Tuesday 22 March 2016

Sinopsis Descendants of the Sun episode 8




Yoo Si Jin mengatakan bahwa ia merindukan dokter Kang meskipun ia sudah berusaha keras untuk melupakannya tapi ia tidak bisa, ia selalu memikirkan dokter Kang. Karena dokter Kang sudah selesai menjahit bahunya  ia lalu berdiri. Kapten Yoo menyuruh dokter Kang untuk beristirahat ia juga akan mengantarnya. Kapten Yoo akan ke markas untuk briefing penyelamatan. Dokter Kang juga akan ikut ke markas karena ia akan menelepon seseorang.








Dokter Kang di markas untuk menelepon keluarga manager Go, ia terlihat sedih ketika menyampaikan pesan pada keluarga Go. Kapten Yoo yang juga di sana melihat dokter Kang. Dokter Kang menyampaikan pesan manager Go dengan menahan tangisnya.





Suster Ja Ae berjalan keluar dengan membawa minuman, ia lalu melihat dokter Song yang sedang melamun. Ja Ae menghampirinya dan menawari minumannya. Dokter Song memegang sebuah cincin, ia berkata bahwa ia tidak bisa mengembalikan cincin itu kepada pasiennya.
Suster Ja Ae dan dokter Song melihat pasien yang memiliki cincin itu, dokter Song tidak bisa mengembalikannya karena pasien itu satu tangannya terpotong dan satunya lagi menggunakan gips. Suster Ja Ae lalu mengambil sebuah benang dan menaruh cincin itu di benang itu kemudian ia mengkalungkannya ke pasien itu.





Daniel sedang memperbaiki mobil ditemani Ye Hwa. Ye Hwa membujuk Daniel untuk bisa diwawancarai oleh wartawan. Ia melakukannya karena ia sudah berjanji pada mereka karena para wartawan itu sudah mendonorkan darah mereka. Daniel tidak mau. Ye Hwa mengatakan agar Daniel menggunakan tampangnya itu lalu Daniel menjawab bahwa wajahnya hanya untuk istrinya Ye Hwa. Ye Hwa lalu menurut dan ia akan mengambilkan makanan untuknya.
Lee Chi Hun, suster Min Ji dan manager tim medis keluar dari barak, mereka melihat Daniel yang sedang memperbaiki mobil. 

Suster Min Ji sudah berada di dalam bersama dengan yang lainnya, ia menanyakan orang yang sedang memperbaiki mobil itu siapa kepada manager. Manager memberitahu bahwa ia adalah dokter bantuan atau peacemaker. Chi Hun bertanya apa ia dokter Daniel? Manager membenarkan.
Lee Chi Hun adalah fansnya. Chi Hun memberitahu bahwa “Dia bukanlah Schweitzer biasa. Dia Schweitzer dengan latar belakang Bill Gates. Dia adalah putra dari pemilik perusahaan besar di Kanada. Ibunya adalah orang Korea, jadi dia juga terkenal di Korea.”








Dokter Kang berjalan keluar dengan menangis, di belakang ada kapten Yoo yang mengikutinya untuk mengantarkannya. Dokter Kang menyuruh agar kapten Yoo tidak melihatnya. Dokter Kang berhenti, kapten Yoo menghampirinya.
“Apa tak ada tempat gelap atau semacamnya di sini?” tanya dokter Kang.
“Pria lah yang harus mengatakan itu. Kalau begitu, apa kau mau aku menjadi "tempat gelap"mu itu?” kata Kapten Yoo lalu dokter Kang tersenyum dengan menundukkan kepala.
“Kau sudah memberikan keputusan yang baik hari ini. Hapus air matamu itu, dan jawab pertanyaanku. Lihat aku.” Kata Kapten Yoo. Dokter Kang lalu melihat kapten Yoo. Kapten Yoo menunjukkan jarinya ke atas. Di atas ada banyak bintang yang sangat indah.
“Wow, bintang-bintang itu sungguh kejam. Mereka begitu bersinar ditengah kekacauan bumi...”  kata dokter Kang.
“Padahal kupikir kau bisa terhibur...”
“Kau telah berhasil menghiburku, Kapten. Terima kasih karena sudah kembali. Kau sudah berhasil menghiburku, Kapten. Jika kau tak ada di sini, aku mungkin akan lari saja.”
“Jika kau mau lari, larilah bersamaku. Lari akan menjadi menyenangkan jika kita melakukannya bersama.” Mereka lalu tersenyum bersama.







Tn.Jin ditendang oleh Argus. Argus menginginkan berliannya. Tn.Jin diberikan waktu sampai sebelum matahari terbenam. 

Pegawai yang suka tidur itu masih terjebak di dalam, ia masih bertahan. Ia berteriak meminta tolong. Ia lalu teringat oleh manager go yang memberikannya helm.





Tn.Jin senang karena Seo Dae Young dan lainnya membantunya membuat jalan masuk ke kantornya. Tapi tidak lama Dae Young menyuruh mereka berhenti dan menyuruh untuk melanjutkan pencarian korban. Tim medis juga bersiap-siap untuk membantunya. Tn.Jin protes karena mereka belum selesai. Seo Dae Young menjelaskan bahwa masih ada tiga orang hilang yang belum ditemukan. 

Tim medis juga masuk ke dalam, tim medis yang terlihat ikut ialah dokter Lee Chi Hun. Chi Hun menemukan pegawai itu di bawah kaca yang tertutupi debu. Pegawai itu melihatnya ia menanyakan apa ahjussi itu tim penyelamat lalu Chi Hun memberitahu bahwa ia adalah dokter. Kaca itu retak karena terjadi gempa susulan. Semua tentara segera keluar dari bangunan itu. Gempa berhenti. Chi Hun mencoba menarik pegawai itu dengan tangannya tapi terjadi runtuhan dan tangan Chi Hun kejatuhan batu hingga terluka, ia lalu pergi keluar meninggalkan pegawai itu.





Lee Chi Hun berhasil keluar dengan ketakutan. Sersan Choi menghampirinya dan menanyakan apa ia baik-baik saja? Lee Chi Hun memberitahu bahwa ada seseorang di dalam. 

Seo Dae Young memberikan peluit pada Gi Beom dan mmerintahkan jika bangunannya bergoyang 10 derajad maka Gi Beom harus meniup peluit itu.





Sersan Seo Dae Young juga meminta Yoon Myeong Ju agar terus berjaga di ruang radio. Yoon Myeong Ju menanyakan apa sersan seo baik-baik saja? Sersan Seo memberitahu bahwa ia baik-baik saja. Yoon Myeong Ju meminta tangan sersan Seo ia menjabatnya dan memuntirkan tangannya. Sersan Seo kesakitan. Myeong Ju mengeceknya ia akan memakaikan perban di lengannya.
Pegawai itu masih bertahan, ia berteriak meminta tolong. Di luar ada tentara yang mendengarnya.





Kapten Yoo masih di luar ia bertanya pada  Myeong Ju lokasi pegawai itu. Myeong Ju memberitahu di lantai 3 basemant. Dokter Kang ingin ikut dengan Kapten Yoo yang akan masuk ke dalam. Tapi Kapten Yoo menyuruh agar dokter Kang tetap di sana ia hanya meminta kotak P3K.
Dokter Kang memberikan tulisan pada obatnya.
“Apa lagi yang kau lakukan sekarang? Apa kau pikir aku tak bisa membaca?” tanya Kapten Yoo.
“Hanya untuk memastikan saja.”
“Perlu kau tahu, aku adalah siswa terpintar di Akademi Militer dan juga di West Point. Jadi, kau perlu tahu, bahwa Bahasa Inggris sangat-“
“Jika kau sudah memeriksa bagian vitalnya, beritahu aku. Ini.” Dokter Kang memberikan kotak P3Knya pada Yoo Si Jin.
“Aku akan kembali dan berbicara dengan bahasa Inggris. Tunggu aku, ya.” Kapten Yoo pergi dengan tersenyum. Dokter Kang terlihat mengkhawatirkannya.





Kapten Yoo sudah berada di dalam bersama sersan Seo dan pegawai itu. Pegawai itu meminta makanan karena lapar tapi Kapten Yoo dan sersan tidak membawa makanan ia hanya diberikan air putih.
Dokter Kang mendengarkan hasil diagnosis kapten Yoo mengenai tekanan darah dan denyut nadi pegawai itu. Dokter Kang memerintahkan agar pegawai itu diberikan glukosa dan obat penghilang rasa sakit. Dokter Kang ragu apa Yoo Si Jin bisa melakukannya, Yoo Si Jin mengatakan bahwa ia sudah dilatih. Mendengar percakapan kapten Yoo dan Dokter Kang pegawai itu pun juga ragu pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin kesal karena semua orang meragukannya. Ia memberikan pad pegawai itu jika tidak menginfuskannya di tangan maka di dahi, lalu pegawai itu memberikan lengannya. 

Sersan Seo Dae Young sedang mencoba mengangkat sesuatu yang menghalangi pegawai itu. Ia berkata bahwa sepertinya ia memerlukan satu pompa hidrolik lagi. Sersan Seo mengatakan bahwa seseorang harus keluar untuk mengambilnya. Kapten Yoo memerintahkan yang mengambilnya ialah Sersan Seo sendiri, sersan Seo pun menurutinya.
Pegawai itu menanyakan sudah berapa lama ia terjebak di situ, kapten Yoo memberitahunya sudah 3 hari. Pegawai itu bertanya kembali apa banyak korban yang meninggal? Yoo Si Jin mengatakan “Banyak korban yang meninggal dan banyak korban yang selamat juga. Kau juga akan selamat.”
Pegawai itu merasa gatal, Yoo Si Jin memeriksanya. Ia memberitahukan pada dokter Kang bahwa pasien kesulitan bernapas dan tekanan darahnya menurun. Dokter Kang memberitahu bahwa itu mungkin karena pasien alergi dengan NSAID, ia menyuruh Kapten Yoo untuk memberikan cairan IV tapi kapten Yoo hanya membawa sedikit. Lalu, ia meminta sersan Seo untuk membawanya. 


Sersan Seo sampai ke markas untuk mengambil pompa hidrolik sekaligus cairan IV. Myeong Ju memberikan sersan Seo minum, sedangkan dokter Kang menyiapkan cairan IV yang akan dibawanya.
Lalu terjadi adanya gerakan. Myeong Ju memeriksa dan itu bukan gempa susulan. Sersan Seo sangat khawatir ia memerintahkan bawahannya untuk memeriksa pembangkit listriknya. Gi Beom membunyikan peluit. Ternyata itu adalah ulah dari Tn.Jin yang mencoba membuat jalan masuk ke kantornya.
Di dalam bangunan banyak batuan yang runtuh, kapten Yoo menanyakan apa itu gempa susulan di radionya. Tiba-tiba batu jatuh ia lalu melindungi pegawai itu.
Di ruang radio, Myeong Ju mencoba menghubungi Kapten Yoo tapi tidak ada jawaban. Ia memanggil-manggil kapten Yoo tapi sambungannya putus. Myeong Ju memberitahukannya pada dokter Kang. Dokter Kang terlihat sangat khawatir. Sersan Seo juga mencoba memanggil Big Boss tapi tak ada jawaban.
Seorang tentara melaporkan bahwa Tn.Jin menggali dengan excavator. Sersan Seo lalu berteriak agr menyeretnya ke hadapannya.
Sersan Choi berlari ke arah Tn.Jin dan menendangnya. Rekan sersan Choi memberitahu bahwa ia telah menangkap Tn.Jin. Sersan Seo memerintahkan agar menahannya dan jika terjadi sesuatu yang buruk ia akan mematahkan rahang Tn.Jin.
Myeong Ju akan menghalangi sersan Seo karena takut terjadi sesuatu padanya tapi ia menyadari itu akan percuma saja. Sersan Seo memberikan hormat pada Myeong Ju lalu ia langsug pergi.
 






Di dalam pegawai itu selamat, ia memanggil-manggil Kapten Yoo dengan ahjussi. Kapten Yoo tak sadarkan diri. Pegawai itu mengira kapten Yoo telah meninggal. Kemudian ia berteriak bahwa ada orang yang meninggal di dalam.
Lalu Kapten Yoo berbicara bahwa ia bukan ahjusshi . Ia lalu bangun. Pegawai itu masih memanggilnya ahjusshi. Yoo Si Jin tidak mau dipanggil dengan itu. Pegawai itu melihat pergelangan tangan kapten Yoo berdarah. Kaki pegawai itu sudah terbebas tapi pintu keluarnya tertutup. Kapten Yoo mencoba memanggil lewat radionya tapi radionya tidak berfungsi.
Kapten Yoo mengatakan bahwa mereka akan keluar selamat, ia bertanya pada pegawai itu apa ia tidak mempunyai pacar yang sedang menunggunya? Pegawai itu mengatakan tidak, ia balik bertanya pada kapten Yoo.
Kapten Yoo bercerita bahwa ia sangat menyukai doker Kang, panggilan dokter wanita yang tadi di dengar oleh pegawai itu. Ia menceritakan bahwa ia ditolak mungkin sebanyak 3 kali, Tapi kapten Yoo tidak akan menyerah.





Myeong Ju masih mencoba menghubungi Kapten Yoo. Ddokter Kang menalikan sepatunya. Myeong Ju mengatakan bahwa Yoo Si Jin akan baik-baik saja mereka pasti bisa menyelamatkannya lalu ia  bertanya apa yang sedang dokter Kang lakukan. Dokter Kang menjawab “Bersiap untuk lari kapan saja. Karena aku tak bisa jatuh.”
Dokter Kang mengingat saat kapten Yoo menalikan sepatunya. Dokter Kang berdiri matanya berkaca-kaca karena mengkhawatirkan kapten Yoo.



Di dalam Kapten Yoo juga berpikir bahwa dokter Kang pasti sedang mengkhawatirkannya.
“Tapi, wanita itu pasti sedang khawatir dan berpikir aku sudah mati. Dan berpikir, "Jika tahu begini, aku terima saja dia kemarin." Kata Yoo Si Jin.
“Jadi, kau senang sekarang?” tanya pegawai itu.
“Tidak. Karena aku lah yang khawatir.”
Kapten Yoo meminta tangan pegawai itu, ia juga menanyakan namanya. Nama pegawai itu adalah Kang Min Jae. Seperti biasa Kapten Yoo menuliskan diagnosisnya di tangan Min Jae sama seperti yang dilakukannya pada Gi Beom dulu. Kapten Yoo mengatakan bahwa ia pria yang dapat dipercaya. Min Jae mengatakan tidak. Kapten Yoo percaya pada timnya jadi Min Jae juga harus percaya.
Sersan Seo datang dengan mendorong bebatuan yang menutupi pintu masuk itu. Min Jae terlihat senang karena ia bisa selamat. Sersan Seo mengatakan pada Kapten Yoo bahwa di tugas mendatang, jika ia masih hidup, ia harus berteriak.






Mereka berhasil keluar. Dokter Kang menghampiri pasien itu ia bertanya namanya. Chi Hun melihat pasien itu ia tidak berani mendekat. Min Jae menunjukkan tangan yang ditulisi oleh Yoo Si Jin.
Kang In Jae, Golongan darah:. A, tekanan darah 130/110 pergelangan kaki kiri dan bahu kanan patah. Jomblo.
Dokter Kang mengingat dulu waktu memeriksa Gi Beom. Dokter Kang bertanya pada Min Jae siapa yang menulisnya. Min Jae memberitahu bahwa yang menulis itu pak tentara yang menyelamatkannya. Min Jae juga mengatakan “Syukurlah aku bisa keluar dan masih hidup. Dan aku bisa melihat dokter yang cantik sepertimu.”
Kapten Yoo keluar dan mengatakan “Jadi, ini balasan setelah menyelamatkan bocah itu? Sudah kubilang aku bukan Ajusshi.”
Dokter Kang menyuruh tentara untuk membawa pasien ke medicube. Kapten Yoo berjalan mendekat ke dokter Kang. Yoo Si Jin mengatakan bahwa masih ada satu pasien lagi. Myeong Ju datang bersama dua tentara yang membawa alat untuk menggotong (aduh aku lupa namanya apa itu). Myeong Ju bertanya masih ada yang terluka? Yoo Si Jin menjawab “Aku. Aku. Aku juga korbannya.” Kapten Yoo lalu berbaring.
Dokter Kang pamit akan memeriksa pasien yang tadi, tapi kapten Yoo langsung menahannya dengan memegang tangan dokter Kang. Yoo Si Jin menyuruh Myeong Ju agar ia yang memeriksa pasien yang tadi.
“Aku sungguh terluka, kok. Aku sedang kesakitan.” Kata Yoo Si Jin dengan manja pada dokter Kang.
“Memangnya siapa yang bilang tidak? Aku akan mengobatimu. Apa kau mau terus menggenggam tanganku?”
Lalu Yoo Si Jin bicara sendiri kenapa ia tenang sekali?






Sersan Seo baru keluar dari bangunan itu. Seorang tentara menghampirinya dan bertanya apa ia baik-baik saja? Sersan Choi dan rekannya membawa Tn.Jin, sersan Choi bertanya apa yang harus mereka lakukan padanya. Tn.Jin memberontak agar dilepaskan ia masih tidak sadar dengan perbuatannya yang hampir saja mencelakai atau mungkin membunuh seseorang. Karena sersan Seo sudah tidak sabar lalu ia langsung menghampiri Tn.Jin dan memukulnya. Dokter Kang dan Kapten Yoo melihatnya. Sersan Seo masih ingin memukulnya tapi dihalangi oleh sersan Choi. Kapten Yoo mengacungkan jempolnya pada sersan Seo dan mengatakan kau memang hebat.





Dokter Kang sedang mengobati Kapten Yoo. Badan Kapten Yoo diperban.
“Rasanya perih sekali. Apa kau sengaja? Apa kau hanya jago membedah saja? Aduh, sakit. Bahkan setelah selamat, aku tak dapat jawban juga.” Kata Yoo Si Jin.
“Apa kau masih bisa melawak? Kau hampir saja mati.”
“Aku kan tadi bilang, suntikanmu sakit.”
“Aku sangat khawatir jika kau bisa saja meninggal.”
“Aku percaya padamu dan masuk ke sana. Kau tak akan membiarkanku mati, 'kan?”
“Kau selalu mempertaruhkan nyawamu seperti ini, bukan?”
“Aku adalah pria yang suka bekerja keras. Dan bagian dari pekerjaanku adalah "Untuk tidak mati".
Gi Beom datang dan memberitahukan bahwa Letnan kolonel (Park Byung Soo) datang.
Dokter Kang tidak membolehkan Yoo Si Jin mencabut infusnya dan pergi, ia menyuruhnya tetap berbaring dan sebelum mendapatkan cairan IV ia tidak boleh pergi. Dokter Kang lalu menyuruh Gi Beom agar memberitahu pada letnan kolonel untuk menemui Yoo Si Jin di sana.
Letnan kolonel itu datang ke tempat Yoo Si Jin. Kapten Yoo memberikan hormat lalu oleh letnan kolonel agar menurunkannya. Letnan kolonel bertanya apa kapten Yoo terluka parah? Kapten Yoo bilang tidak tapi dokter Kang bilang Iya bahwa ia terluka parah. Kapten Yoo juga mengatakan apa yang dikatakan dokter Kang. Letnan kolonel memberitahukan pada dokter Kang bahwa tim medis akan di pulangkan lusa ia juga meminta daftar tim medis pada dokter Kang. Kapten Yoo dan dokter Kang sepertinya tidak suka mendengar kabar itu.
Tn.Jin datang dan ia menyuruh letnan kolonel itu untuk ikut dengannya.





Tn.Jin berbicara dengan letnan kolonel di sana juga ada sersan Seo, sersan Choi dan Kapten Yoo yang menggunakan kursi roda. Tn.Jin meminta pertanggungjawaban karena telah dipukul ia bahkan mengancam akan melapor dan menuntut mereka. Letnan kolonel iu tidak takut ia juga akan melaporkan Tn.Jin karena berada di area penyelamatan dan ia akan melaporkannya karena percobaan pembunuhan. Lalu letnan kolonel marah pada kapten Yoon dan lainnya tapi  bukan karena sersan Seo memukulnya tapi itu karena mereka membiarkan warga sipil berada di area penyelamatan. Letnan kolonel memberikan hukuman pada sersan Seo dan sersan Choi untuk lari 100 putaran. Kapten Yoo senang karena ia tidak hukum dan disuruh untuk menyelesaikan suntikan cairan IV terlebih dahulu lalu ia juga mendapat hukuman 200 putaran setelah ia selesai pengobatan. Kapten Yoo langsung berdiri dan ia akan lari sekarang bersama sersan Seo dan sersan Choi.





Mereka bertiga berlari bersama. Kapten Yoo melihat ada dokter Kang sehingga ia tidak ikut lari bersama mereka ia beralasan untuk berkonsultasi dengan dokternya. Dokter Kang bertanya kenapa ia melepaskan inpusnya? Ia membutuhkan istirahat lebih.
“Kau melepas inpusmu? Aku tak berbohong bahwa kau itu membutuhkan istirahat lebih.”
“Kalau begitu, kau tak seharusnya di sini. Kaulah yang bisa menjadi alasanku untuk bisa beristirahat nanti.”
“Apa salahmu hingga kau harus dihukum berlari begini?”
“Aku tak melakukan sesuatu yang salah.”
“Tapi, ini adalah perintah, 'kan? Pekerjaanmu sungguh terasa tidak adil dan tak fleksibel.”
“Inilah yang namanya aturan.”
“Lupakan aturan itu, aku hanya berharap kau tetap hidup. Makanlah ini 30 menit setelah makan.” Dokter Kang memberikan obat pada Kapten Yoo.
“Terima kasih... karena telah menyelamatkanku.”
“Aku akan memberikanmu daftar tim medis yang akan diberangkatkan.”
“Apa daftar itu sudah diputuskan?”
“Kami baru saja mau merapatkannya.”
Dokter Kang akan pergi lalu Kapten Yoo menghentikannya dengan memegang tangan dokter Kang dan bertanya “Apa kau masuk dalam daftar juga? Apa kau juga akan pulang?”
“Ini adalah kesempatanku untuk meninggalkanmu.” Jawab dokter Kang. (jawaban yang tidak diharapkan, kasihan kapten Yoo ditolak terus)



Dokter rapat dengan timnya ia memberitahu bahwa 2 hari lagi pesawat akan menjemput tim medis. Dokter Kang menanyakan siapa yang akan pulang dan siapa yang tetap tinggal. Suster Min Ji dan suster Ja Ae memberikan kursinya untuk korban saja. Sedang tim lainnya tetap ingin pulang, dokter Kang memahaminya. Karena suster ja Ae tidak ikut pulang dokter Song pun jadi tetap di sana walau ia terlihat kecewa. Dokter Kang tidak melihat ada dokter Lee lalu ia menanyakan keberadaannya pada tim medis.





Dokter Lee sedang melihat Min Jae yang sedang berbaring dari jauh. Min Jae bangun karena merasa gatal lalu ia melihat ke dokter itu. Chi Hun pergi karena ia merasa takut. Min Jae menghadangnya, ia sepertinya tidak menyukai Chi Hun dan berkata “Hei, kau bilang kau dokter, 'kan? Tapi, sepertinya bukan. Apa dokter bisa meninggalkan pasiennya seperti yang kau lakukan tadi?” Min Jae lalu pergi.
Dokter Kang datang dan bertanya apa yang sedang dilakukan Chi Hun. Dokter Kang memberitahu Chi Hun pemberangkatan ke korea, ia memasukkan nama Chi Hun ke daftar tim medis yang pulang. Dokter Kang melihat tangan Chi Hun berdarah, ia menanyakannya.




Min Jae sedang mencari manager Go, ia bertanya pada pasien lalu pasien menunjukkan ke arah daftar nama orang yang meninggal. Min Jae melihatnya, ia menangis. Dokter Lee melihat Min Jae dari ruang sebelah ia pun menangis.




Tim Kapten Yoo, tim medis dan para pegawai bangunan berkumpul. Para korban berhasil ditemukan. Kapten Yoo mengumumkan gerakan penyelamatan Mohuru telah berakhir. Tn.Jin pun berada di situ ia memberitahukan bahwa pengelolaan pembangkit listrik sepenuhnya di berikan oleh tim Urk. Tiba-tiba sirine berbunyi. Kapten Yoo mengumumkan bahwa sirine itu untuk memperingati bencana yang telah terjadi. Kapten Yoo menyuruh ketika sirine berbunyi agar semua menghentikan aktivitas mereka dan mengheningkan cipta dan mendoakan para korban. Mereka semua mengheningkan cipta.




Para tim medis sedang berkumpul dan makan bersama. Dokter Song memberitahu akan membeli mobil, ia menanyakan mobil jenis apa yang suster Ja Ae mau. Para Tim medis meneriaki mereka agar jadian. Suster Ja Ae marah, lalu salah satu ponsel mereka berbunyi yang menandakan jaringan sudah lancar. Para tim medis lalu segera keluar kecuali dokter Song, dokter Kang dan suster Min Ji. Gi Beom melaporkan bahwa jaringan sudah berfungsi tapi mereka semua sudah mengetahuinya.
Dokter Kang lalu mendapat telepon dari Ji Soo. Dokter Kang memberitahu bahwa kursi kosongnya untuk pasiennya. Ji Soo kesal karena dokter Kang malah mengkhawatirkan para pasiennya karena pesawat itu dikirim memang untuk menjemput tim medis.
Lee Chi Hun mendapat telepon dari Hye Eun tapi tidak diangkatnya, ia malah menangis.
 





Daniel sedang memperbaiki alat. Suster Min Ji dan suster Ja Ae datang membawa alat medis yang rusak. Suster Min Ji dan Ja Ae kagum dengan Daniel yang begitu tampan. Daniel berkata “Kalian datang ke tempat yang tepat. Aku jago dalam mengobati manusia dan juga mesin. Aku bisa memperbaiki semuanya. Satu-satunya yang tak bisa kuperbaiki mungkin hati seorang wanita.”
Mereka lalu tertawa bersama. Dokter Song melihatnya dan terlihat cemburu, ia lalu menghampiri mereka. Dokter Song menyuruh mereka agar bubar.






Kapten Yoo dan Sersan Seo berada di ruangan kapten Yoo, mereka sedang menecap data-data. Myeong Ju datang ia awalnya tidak melihat sersan Seo jadi ia berkata bahwa komandan ingin berbicara dengan menantu kesayangannya. Myeong Ju langsung diam ketika melihat sersan Seo. Myeong Ju juga langsung mengakhiri teleponnya dengan ayahnya.
Sersan Seo sepertinya cemburu, ia bertanya pada mereka berdua apakah mereka menusuknya dari belakang? Kapten Yoo mengatakan bahwa ia tidak menusuknya. Myeong Ju senang karena melihat sersan Seo cemburu padanya.
“Letnan Yoon yang bilang "menantu", tapi kenapa kau malah menyalahkanku? Kenapa kau tak memarahi Letanan Yoon saja? Dasar pengecut. Aku pergi saja lah. Aku mau berobat dulu Hatiku sakit, sakt sekali.” Kata Yoo Si Jin, lalu ia pergi meninggalakn sersan Seo dan Myeong Ju.
Sersan Seo menghampiri Myeong Ju dan bertanya pada Myeong Ju “Apa kau suka masuk ke ruangan pria sendirian begini?” Myeong Ju merasa senang karena Sersan Seo memang benar cemburu, ia juga akan memberikannya hadiah.





Daniel mengecek soundnya dan berbunyi, dokter Kang yang memilihkan lagunya agar di dengan oleh semua orang. Para pasien, tim medis dan lainnya senang mendengar lagu itu.
Myeong Ju mendekat ke sersan Seo tapi sersan menghindar dan ia pergi dengan alasan akan bertugas.


Kapten Yoo masuk ke ruangan Daniel tapi di sana dokter Kang sudah tidak ada. Kapten Yoo bertanya lagu apa berikutya. Daniel menjawab entahlah, Dr. Kang yang memilih lagunya. Tapi lagu berikutnya adalah rekaman Dokter Kang waktu ia berada di tepi jurang. Kapten Yoo tersenyum mendengarnya karena dokter Kang mengungkapkan perasaannya pada Kapten Yoo.
Aku tahu, keadaan seperti ini pasti akan terjadi di sini, aku harusnya tidak ke sini. Kau akan menyelamatkanku kan, Yoo Si Jin? Kau tak datang, ya? Sepertinya aku akan jatuh sebelum kau sampai di sini. Meskipun begitu, Yoo Si Jin, kau adalah orang yang pertama yang akan menemukan jasadku nanti. Tapi, jika aku tahu aku akan mati seperti ini, harusnya aku memberitahumu perasaaanku yang sebenarnya. Aku merasa bahagia bisa dicium oleh pria yang sangat tampan. Hatiku merasa sangat bahagia.
Dokter Kang berlari menuju ruangan Daniel. Kapten Yoo merasakan kedatangan dokter Kang ia tersenyum.

Bersambung . . .



No comments:

Post a Comment