Sinopsis Descendants of the Sun episode 5
Dokter Kang menawari winenya pada Yoo Si Jin. Tapi, Yoo Si
Jin berkata bahwa ia memiliki cara untuk meminumnya lalu ia berjalan ke arah
dokter Kang dan first kiss. Yoo Si Jin menaruh botol wine yang dipegang oleh
dokter Kang ke meja. Ia hendak menciumnya kembali tapi dokter Kang menolaknya. Dokter
Kang mengatakan tidurlah yang nyenyak, ia pergi membawa botol wine itu.
Di kamar dokter Kang tidak bisa tidur, ia sedang duduk dan
memikirkan Yoo Si Jin. Sedangkan Yoo Si Jin juga dikamarnya ia melepaskan
seragamnya.
Ye Hwa sedang tidur, ia merasa ada yang datang. Ye Hwa
mengambil pistolnya yang ada di bawah bantalnya dan menodongkan ke arah orang
itu yang terhalang oleh gorden. Orang itu mengatakan agar Ye Hwa menjatuhkan
pistolnya. Ye Hwa membuka gorden itu dan yang datang adalah Daniel (suaminya). Ia
kesal dengannya karena ia tidak memberitahunya kapan ia pergi dan juga pulang
tapi Ye hwa juga terlihat senang karena suaminya pulang. Ye Hwa menanyakan
apakah Daniel pulang dengan Chen Gang. Daniel menjawab bahwa Chen Gang sudah
kembali ke tempat asalnya (meninggal).
Di Urk sedang ada pembangunan pembangkit listrik, Dokter
Kang, Dokter Song dan suster Ja Ae berada di tempat tersebut. Mereka sedang
mengobrol dengan Manager pembangunan tersebut.
Kepala Manager datang dan memanggil wakil manager(manager). Kepala
manager itu memperkenalkan dirinya, ia bukan dari Haesung Group ia adalah Tn.
Jin Kepala Manager Corp. Urk Electric Power. Nama lengkapnya adalah Young Su
Jin. Kepala manager itu bertanya siapa Ketua Tim atau profesor yang akan
mendiskusikan pekerjaan konstruksi? Tapi, Dokter Song, suster Ja Ae dan dokter
Kang menghiraukannya dan langsung pergi.
Dokter Kang mendapat telepon dari Lee Chi Hun bahwa anak
keracunan timah hitam yang mereka tolong menghilang.
Dokter Kang menemui Lee Chi Hun dan suster Min Ji, ia
bertanya kapan terahir melihat anak itu? Suster Min Ji menjelaskan “Jam 9 tadi.
Aku memeriksa injeksi IV dan pergi untuk mengambilkan dia makanan.”
Lee Chi Hun memperlihatkan gambar yang ditinggalkan anak itu
pada dokter Kang. Gambar itu adalah gambar kasar peta rumah. Lee Chi Hun akan
meminta bantuan kepada Kap. Yoo tapi dilarang oleh dokter Kang. Tapi Kapten Yoo
Si Jin sudah datang, dokter Kang teringat first kiss dengannya mungkin ia
merasa malu. Yoo Si Jin melihat gambar peta rumah itu. Lee Chi Hun menanyakan
apakah Kap. Yoo tahu tempatnya. Yoo Si Jin menjelaskan gambar itu ia mengatakan
Blackey adalah nama desa bukan nama anak itu. Dokter Kang kesal dengan Lee Chi
Hun yang selalu ceroboh. Lee Chi Hun akan mencarinya tapi setelah mendengar
penjelasan waktu perjalanan ke desa itu Dokter Kang tidak membolehkannya. Ia
bilang ia yang akan mencarinya. Dokter Kang bertanya pada Yoo Si Jin apa ia
bisa membantunya? Kapten Yoo Si Jin menjawab bahwa mereka akan berangkat 10
menit lagi.
Dokter Kang dan Yoo Si Jin berada di mobil sedang perjalanan
ke desa itu. Yoo Si Jin melihat ke arah dokter Kang terus lalu Dokter Kang
menyuruh agar Yoo Si Jin menghadap ke depan.
“Lihat ke depan. Kita bisa kecelakaan nantinya.” Kata Dokter
Kang.
“Hanya ini jalan untuk menuju desa, kita tak akan tersesat.”
Kata Yoo Si Jin.
“Baguslah.”
“Apa tidurmu nyenyak semalam?”
“Aku bahkan tak bisa tidur.”
“Mengenai yang semalam itu...” kata Yoo Si Jin tapi dipotong
oleh dokter Kang karena tidak mau membahasnya.
“Aku tak ingin membahasnya. Apa kau tak sepeka itu?”
“Kenapa kau mau menghindarinya?”
“Karena aku sungguh bingung. Aku akan terus menghindarinya sampai
pikiran bisa tenang kembali.”
“Kau bisa marah atau menghindariku, tapi, aku tak ingin kau
berpikiran, aku "menyerangmu" semalam. Aku juga berpikir ribuan kali
sebelum melakukannya.” Kata Yoo Si Jin. Mendengar itu, dokter Kang lalu menatap
ke arah Yoo Si Jin.
Mereka sudah sampai di desa itu, mereka juga melihat ada
anak itu.
Dokter Kang sedang memberitahu pada anak itu dan ibunya
berapa obat yang harus di minum saat pagi dan malam, ia memberitahunya dengan
gambar dan gerak tubuh. Dokter Kang tanya pada Yoo Si Jin apa ibu itu
berterimakasih? Lalu Yoo Si Jin menjawab “Apa lagi? Apa dia akan bilang,
"Keluar sana!"?”
Dokter Kang melihat ke arah luar dan melihat anak-anak yang waktu
itu ia beri makanan dan menanyakannya pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin membenarkan. Dokter
Kang juga bilang bahwa ingatannya hebat jadi Yoo Si Jin tak perlu berbohong.
Yoon Myeong Ju diberikan fasilitas ponsel dll oleh Park
Byung Soo. Ia menanyakan kenapa tentara diberikan fasilitas sehebat itu? Park
Byung Soo menjawab bahwa di sana juga ada banyak tentara dari negara lain,
korea menirimkan fasilitas itu padanya agar semangat. Park Byung Soo juga
menanyakan kabar Komandan Yoon. Myeong Ju menjawab ia baik-baik saja. Park
Byung Soo berkata bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan komandan sampai
komandan menitipkan Myeong Ju padanya ia tertawa. Sikap Park Byung Soo ini
sangat ramah dengan Myeong Ju. Myeong Ju menerima telepon ia berkata bahwa
telepon itu lebih penting dari telepon dari Komandan.
Orang yang telepon merupakan salah satu tentara yang ada di
korea, tentara itu melaporkan semua kegiatan Seo Dae Young pada Myeong Ju. Saat
itu, Seo Dae Young tidak sengaja lewat depan pintu tentara itu, Ia mendengarkan
pembicaraan mereka lalu ia menghampiri tentara itu dengan menatapnya. Tentara
itu lalu sembunyi di bawah meja tapi tetap saja Dae Young menghampirinya. Yoon
Myeong Ju merasa iri pada tentara itu karena Seo Dae Young menatapnya . Seo Dae
Young menyuruh ia untuk menutup teleponnya. Karena Seo Dae Young bicara jadi
Myeong Ju bisa mendengarkan suaranya. Setelah telepon ditutup lalu tentara itu
pamitan pada Seo Dae Young dan berlari, saat di pintu tentara itu mengatakan
bahwa Seo Dae Young mendapat surat.
Yoo Si Jin dan dokter Kang berada di bar, mereka memesan
makanan. Pelayan di sana yaitu pelayan yang pakaiannya seksi, saat pelayan itu
menghidangkan pesanan mereka dan mencoba merayu Yoo Si Jin dengan tatapannya.
Yoo Si Jin diam saja dan tidak melihat ke arah pelayan itu (haha mungkin takut
sama dokter Kang).
“Kau memang pintar sekali memilih restoran.” Kata Dokter
Kang.
“Sersan Mayor Seo yang selalu mengajakku ke sini. Aku lebih
suka makan di kantin tentara. Aku suka makanan yang instan.” Jawab Yoo Si Jin.
“Ya, ya. Terima kasih untuk hari ini. Aku yang akan
teraktir.”
“Baiklah.”
“Karena aku yang teraktir, apa aku bisa mengajukan sebuah
pertanyaan? Sejak dulu aku selalu penasaran dengan ini. Kenapa kau jadi
tentara? Jangan bilang karena seragam itu lagi.”
“Karena dunia tentara memang harus diisi. Sepertinya kau tak
menyukai pekerjaanku. Karena itulah kau menanyakan itu.”
“Kupikir kau ini sangat berjiwa patriotisme hingga mau
berkorban untuk negara,”
“Patriotisme?”
“Kau mencintai negaramu dan loyal terhadap negara dan
rakyat.”
“Apa hanya tentara yang bisa berjiwa patriotisme? Mungkin
pengertian patriotisme-mu itu berbeda denganku. Tapi, prinsipku untuk
melindungi anak-anak, wanita cantik dan orang tua. Dan keberanian untuk menegur
anak SMA yang ketahuan merokok. Dan keberanian yang tak akan goyah hanya karena
sedang dipojokkan musuh. Begitulah cara untuk menjaga kehormatan tentara. Dan
itu jugalah arti patriotisme bagiku. Aku juga punya pertanyaan. Bagaimana jika
aku bukan tentara... tapi, melainkan seorang pria dari keluarga yang kaya? Apa
kau tak akan sebingung ini?”
“Tidak. Status itu malah terlalu biasa bagiku.”
“Benar sekali. Karena pria kaya tapi tidak ganteng akan
percuma saja.” Kata Yoo Si Jin.
Yoo Si Jin keluar dari restoran itu terlebih dahulu, ia
melihat orang yang waktu itu mengaku menjadi anggota PBB. Dokter Kang keluar ia
memberitahu bahwa ia sudah membayar. Karena Yoo Si Jin melihat ke orang itu
terus lalu dokter Kang juga akan menengok ke belakang tapi dihentikan oleh Yoo
Si Jin. Yoo Si Jin bertanya pada dokter Kang apkah ia masih ingat toko yang
waktu itu meminjam wifi. Dokter Kang masih ingat. Yoo Si Jin menyuruhnya agar
ia ke sana dan meminjam mobil agar dokter Kang pulang terlebih dahulu. Yoo Si
Jin beralasan bahwa ia akan pergi ke Taebaek.
Dokter Kang sampai di toko hardware itu, ia memanggil Ye Hwa
lalu tiba-tiba Daniel muncul dan mengagetkannya.
“Dr. Kang? Kapten Yoo sudah meneleponku.”
“Begitu, ya? Senang bertemu denganmu, aku adalah Kang Mo
Yeon.”
“Aku adalah Dr. Daniel. Aku ini warga campuran, jadi maaf
kalau bahasa campur aduk. Kau tak perlu menahan tawamu.”
“Pengucapanmu bagus, kok. Apa kau dokter?”
“Aku mengobati orang-orang dan juga memperbaiki barang
rusak. Dan terkadang aku juga membantu sapi yang melahirkan. Kau membutuhkan
mobil, 'kan?”
Yoo Si Jin menghampiri orang itu dengan membawa pistolnya di
tangannya, lalu ia langsung menodongkan pistolnya dan bertanya sepertinya kita
pernah bertemu? Orang itu mengatakan bahwa ia tidak bisa menodongkan pistol
pada warga sipil yang tak bersenjata. Lalu Yoo Si Jin menembakkan pistolnya ke
arah ban mobil yang ada di sampingnya.
Mendengar suara tembakan Dokter Kang merasa terkejut.
Kedua orang itu lalu menodongkan pistol mereka ke Yoo Si
Jin, Yoo Si Jin sudah menduga mereka memiliki koneksi dengan polisi. Yoo Si Jin
juga menodongkan pistolnya ke arah mereka. Semua orang yang ada di dalam gedung
di dekat mereka keluar dan membawa senjata. Di sana juga ada Argus.
Argus memarahi bawahannya bahwa jika akan menembak seorang pria
ia harus membidiknya dari belakang. Argus mengatakan pada Yoo Si Jin bahwa
polisi memilih pihak yang ber-uang. Ia juga menyapa Yoo Si Jin “Long time no
see, Letnan atau mungkin Kapten” ia membuka kacamatanya.
Yoo Si Jin merasa terkejut ia memanggilnya Kapten Argus.
Daniel sedang menelepon seseorang. “Geng Argus? Baiklah, beritahu aku jika terjadi sesuatu,
oke.”
Daniel menutup teleponnya dan memberitahu pada Dokter Kang
bahwa keributan tadi disebabkan oleh geng lokal. Daniel memberikan kunci
mobilnya pada dokter Kang. Dokter Kang juga bertanya apa ada yang terluka?
Daniel menjelaskan jika ada yang terluka maka mereka akan menelepon. Daniel
menawari ia teh. Saat daniel menuangkan teh, Dokter Kang bertanya bagaimana
Daniel mengenal Kapten Yoo. Daniel mengatakan ia tak begitu ingat ia mengatakan
bahwa ia bertemu di pemakaman di Irak, Afghanistan, Urk. Lalu dokter Kang
bertanya “Aku sedikit tak enak menanyakan ini... Tapi, mungkin hanya ini
kesempatan yang kupunya. Apa kau tahu, tugas seperti apa yang dilakukan oleh
Kapten Yoo?”
Flashback
Yoo Si Jin sedang ditahan oleh musuh PBB, tangannya diborgol
dan ia disiksa. Lalu para tentara dari korea menyelematkannya. Yoo Si Jin
berkata ada satu tahanan lagi, Kapten tim Delta menghilang. Seo Dae Young
berkata tak ada waktu lagi karena tempat itu akan diledakkan. Yoo Si Jin
menyuruh agar bergerak cepat. Mereka berhasil menemukan Kapten tim Delta yaitu
Argus. Saat Yoo Si Jin dan sunbaenya akan naik ke pesawat lalu sunbaenya
ditembak oleh musuh dihadapan Yoo Si Jin.
Flashback end.
Yoo Si jin bertanya pada Argus apa yang ia lakukan? Argus
berkata bahwa ia mengubah pekerjaannya . lalu Yoo Si Jin bertanya kembali “Apa
yang terjadi padamu? Namamu sangat melegenda dalam Pasukan Delta.” Argus
mengatakan bahwa menjadi melegenda tak menghasilkan uang, ia juga memberi
peringatan padanya bahwa ada banyak geng jahat di sini, ia jga menyuruh Yoo Si
Jin untuk mengurusi urusannya sendiri. Argus juga mengatakan bahwa Yoo Si Jin terlalu
baik. Lalu Yoo Si Jin berkata dengan bahasa ga tau apa sehingga Argus tidak
mengerti. Ia berkata bahwa
“Kau memang benar. Aku tak harus melawan kehendak Tuhan.
Pasti ada alasan dibalik semua kematian sesorang. Demi Tuhan. Pergi. Jangan
berani muncul dihadapanku. Jika tidak... kau pasti akan menyesal.” Yoo Si Jin
terlihat menyesal dulu telah menyelamatkan Argus.
Daniel bertanya pada dokter Kang apa ada pertanyaan lagi?
Dokter Kang menjawab tidak, karena sudah cukup. Daniel bertanya kembali Cukup
apanya? Kau sudah mengerti? Atau kau mau menjauhinya?
Dokter Kang sudah dalam perjalanan, ia mendapat telepon dari
Big Boss (Yoo Si Jin) tapi tidak diangkatnya. Tiba-tiba ada truk di depannya ia
hampir saja tertabrak, ia berhasil menghindarinya tapi ia malah keluar dari
jalan mobilnya menuju ke arah jurang. Mobilnya tepat berada di tepi jurang. Dokter
Kang ketakutan ia juga menangis. Ponselnya terjatuh ia mencoba mengambilnya ia
meminta tolong pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin menanyakan keberadaannya. Dokter
Kang memberitahu bahwa mobilnya menggantung di tebing. Yoo Si Jin mengatakan
agar dokter Kang bertahan, ia akan ke sana dan bilang bahwa “aku akan
menemukanmu”. Yoo Si Jin menutup teleponnya dan bergegas mengendarai mobilnya.
Dokter Kang ketakutan, ia memanggil Si Jin tapi teleponnya
sudah ditutup. Ia membunyikan klaksonnya dan meminta tolong. Dokter Kang merasa
ia kan meninggal disana lalu ia membuat rekaman di ponselnya untuk ibunya dan
Ji Soo.
Yoo Si Jin masuk ke mobil, ia menyuruh dokter Kang untuk
membuka kaca jendelanya. Ia duduk di depan samping dokter Kang. Dokter Kang
menyuruhnya jangan duduk di depan karena mobilnya nanti akan jatuh. Yoo Si Jin
mengatakan bahwa batu-batuan ini tidak akan menahan mobil itu sehingga ia akan
menjatuhkan mobilnya. Dokter Kang ketakutan ia tidak setuju dengannya. Lalu Yoo
Si Jin memegang bahu dokter Kang dan menyuruh agar ia percaya padanya. Dokter
Kang tetap tidak mau sehingga Yoo Si Jin memukulnya sehingga ia melepaskan
remnya dan mereka terjatuh bersama mobilnya. Yoo Si Jin keluar dari mobil
dengan membawa dokter Kang.
Yoo Si Jin membaringkan dokter Kang yang pingsan di pantai,
ia memberikan nafas buatan dan mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam
dokter Kang. Dokter Kang bangun ia lalu memukul-mukul Yoo Si Jin. Yoo Si Jin
tersenyum. Dokter Kang memeriksa detak jantungnya sendiri dengan melihat
tangannya, detak jantungnya tak karuan. Yoo Si Jin mengajaknya pulang dan akan
membantunya untuk berdiri tapi Dokter Kang belum bisa berdiri ia masih shock.
“Aku tak bisa berdiri. Aku bukan tentara. Apa kau tahu
betapa takutnya aku? Aku pikir aku mati tadi.” Kata Dokter Kang.
“Apa kau tak bisa berpisah denganku? Saat kita berpisah, kau
malah ada di tebing itu. Bagaimana jadinya jika aku meninggalkanmu sendirian di
stasiun kereta api?”
“Kau masih bisa bercanda? Aku tak bisa tertawa sekarang.”
Mereka berdua sampai di barak. Dokter Kang dan Yoo Si Jin
keluar dari mobil. Yoo Si Jin lalu memberikan seragamnya dan memakaikannya pada
dokter Kang sambil bilang bahwa pakaian dalammu kelihatan. Dokter Kang langsung
menutupinya dengan seragam Yoo Si Jin dan protes pada Yoo Si Jin kenapa ia baru
bilang sekarang. Yoo Si Jinmengatakan karena ia sudah melihat semuanya dan ia
tidak mau jika orang lain melihatnya, Yoo Si Jin lalu menyuruhnya untuk
beristirahat. Ia pergi dengan tersenyum. Dokter Kang memanggilnya.
Kepala Manager (Tn. Jin) bersama geng Argus. Geng Argus
menembakkan pelurunya ke supir kepla manager itu. Lalu bawahannya juga
menodongkan pistolnya ke Tn.Jin. Argus memberikan sesuatu padanya agar dikirim
dalam seminggu. Tn.Jin protes karena biasanya 10 hari. Argus tidak mau dan
mengancamnya.
Manager sedang memarahi bawahannya yang tidak bekerja tapi
malah tidur. Tn. Jin datang, Manager bertanya dimana supirnya lalu Tn. Jin
bilang bahwa ia sudah tidak bekerja lagi. Ia pergi ke gedung, orang yang suka
tidur itu melihat ada darah di kaki Tn.Jin.
Dokter Kang berada di dapur ia sudah berganti pakaian dan ia
sedang menjemur pakaiannya itu di sana. Ia melamun saat ia mendengar tembakan
pistol di rumah Daniel. Yoo Si Jin masuk dan menawarinya kopi instan. Dokter
Kang menerimanya sambil mengatakan dasar mesum. Yoo Si Jin juga duduk disana .
“Oh, yang tadi itu? Pakaian dalammu? Hitam?” tanya Yoo Si
Jin.
“Biru gelap.” Kata dokter Kang.
“Apa kau pikir aku tak tahu?”
“Jika kau tak jadi tentara, kau mau jadi pria macam apa
nantinya?”
“Apa itu pertanyaan?”
“Tidak, hanya pernyataan saja. Katakan saja jika kau
membutuhkan obat penenang. Aku akan memberikannya padamu. Kau pasti shock. Aku
bahkan sudah mau gila tadi.”
“Apa kau khawatir padaku?”
“Tentu saja. Kau sudah menyelamatkanku.”
“Jadi, kau khawatir karena aku sudah menyelamatkanmu, ya?”
“Di tebing tadi... Apa kau tahu bahwa kau... mempertaruhkan
hidupmu untuk menyelamatkanku?”
“Kau yang memintaku untuk menyelamatkanmu.”
“Kau pernah bilang padaku... Kau akan menghadapi masalah
apapun hanya untuk menyelamatkan rekanmu. Tentang... menyelamatkan Prajurit
Ryan. Kau tidak bercanda, 'kan? Jadi, Kau yang menyelamatkannya?”
Yoo Si Jin teringat saat ia menyelamatkan Argus dan saat itu
pula ia sunbaenya mati tertembak di depannya.
“Kau benar. Untuk pertama kalinya ... aku menyesal telah
menyelamatkannya.” Kata Yoo Si Jin yang teringat Argus orang yang
diselamatkannya dan membuat sunbaenya meninggal tapi ia malah berubah.
“Tadi siang...saat kau memintaku pulang, kau berbohong
padaku, 'kan? Aku baru sadar, kau datang sangat cepat menolongku. Tapi,
bukannya kau ke Taebaek tadi? Kau berbohong bahwa kau mau ke Taebaek tadi,
'kan? Tembakan yang kudengar di toko, itu adalah tembakanmu, 'kan?” tanya
Dokter Kang.
“Kau telalu banyak memikirkan sesuatu. Tak bisakah kau
percaya padaku?”
“Kau sungguh membuatku gila. Karena kau seperti ini, aku
menjadi semakin bingung.”
Listrik mati, Yoo Si Jin memberitahu bahwa aliran listrik di
sana tidak stabil, listrik akan kembali nyala setelah 30 detik.
Dokter Kang melihat ke arah Yoo Si Jin.
“Aku akan berteriak jika kau mencoba melakukan hal yang
aneh.” Kata Yoo Si Jin. Dokter Kang tersenyum.
“Terima kasih karena telah menyelamatkanku hari ini.” Kata dokter
Kang.
“Tapi, awas jika kau berani macam-macam padaku.”
“Baiklah, tidak akan.” Kata Dokter Kang. Mereka berdua
saling menatap. Lalu listrik sudah menyala.
“Apa seharian ini kau terus menatapku dengan tatapan itu?”
tanya Yoo Si Jin pada dokter Kang.
“Memangnya kenapa dengan tatapanku?”
“Tatapan yang membuatku jadi tersipu malu.”
“Kau pasti playboy, 'kan? Pria yang lucu sepertimu, pasti
disukai banyak wanita.”
“Jadi, kau pasti tahu... hanya aku pria yang terbaik dan
yang lainnya tidak berguna. Tapi, kau masih saja selalu melihat bawahanku
latihan tiap pagi.”
“Itulah indahnya kehidupan.”
“Apa ini balasan setelah aku menyelamatkanmu?”
“Bagaimana dengan mobil itu? Kita harus menelepon tokonya,
'kan?”
“Aku sudah menelepon mereka, dan aku akan menebus mobilnya
besok.”
Mereka berdua minum kopi itu dan tersenyum.
Mobil derek membawa mobil daniel ke rumah daniel. Daniel,
Yoo Si Jin dan Dokter Kang melihat mobil daniel yang habis jatuh ke laut.
“Kenapa kau harus menjatuhkan mobilnya ke laut? Maaf,
padahal kau sudah susah payah menyelamatkanku. Jangan khawatir, aku yang akan
menebusnya. Aku yang akan minta maaf dan menggantinya kerugiaannya.” Kata dokter
Kang pada Yoo Si Jin.
“Percayalah pada
Daniel. Tak ada barang yang tak bisa dia perbaiki.” Kata Yoo Si Jin.
“Benarkah?”
Daniel melihat kondisi mobilnya, mobilnya rusak parah sampai
pintu mobilnya pun terlepas.
Daniel memberikan walkie talkie pada mereka berdua, daniel
juga mengatakan Kapten Yoo yang akan mengajari cara menggunakannya. Dokter Kang
bertanya untuk apa walkie talkie itu pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin mengatakan Walkie-talkie
ini jauh lebih berguna daripada ponsel dan Yoo Si Jin khawatir jika ponsel dokter Kang itu tidak
dapat signal seperti kemarin.
Dokter Kang berterimakasih pada daniel dan bertanya pada
daniel berapa yang harus ia bayar untuk mobilnya. Daniel mengatakan bahwa ia
akan mencoba memperbaikinya tapi kondisinya tak akan seperti semula bahkan ia
kemarin mengisi bensin dengan kualitas tinggi. Yoo Si Jin memberikan semangat
untuk memperbaikinya ia juga mengambil satu walkie talkie dan menyuruh daniel
untuk mengucapkan perpisahan pada walkie talkienya yang mungkin juga tidak
selamat.
Yoo Si Jin dan Dokter Kang sudah di barak, Yoo Si Jin sdang
mengajari dokter Kang cara menggunakan walkie talkie itu. Tim medis di saluran
7 dan tim Yoo Si Jin saluran 3. Mereka mencobanya Big Boss adalah call sign
milik Yoo Si Jin. Lalu Yoo Si Jin memberikan call sign untuk dokter Kang “Beauty”.
Yoo Si Jin mengatakan kalau dokter Kang cantik tapi sedikit. Mereka berdua
tertawa bersama sampai-sampai mereka tak tau udah ada Yoo Myeong Ju di pintu.
Yoo Myeong Ju mengetuk pintu dan berkata “Apa aku bisa
mengganggu lovey-dovey kalian sebentar?”
Yoo Si Jin bertanya kenapa ia di sini bukankah ia ditugaskan
di Taebaek? Myeong Ju mengatakan bahwa ia ke sana untuk menikah dengannya? Yoo
Si Jin terlihat takut dengan candaan Myeong Ju karena ada Dokter Kang di sana. Dokter
Kang pamit ia akan keluar. Saat ia melewati Myeong Ju, Myeong Ju berkata setidaknya kau harus
menyapaku Mohon kerja samanya, dan lupakan masa lalu kita. Myeong Ju mengangkat
tangannya untuk berjabat tangan dengan dokter Kang. Tapi dokter Kang tidak mau
ia beralasan dengan tangannya yang sedang sibuk karena membawa box walkie
talkie dan ia juga berkata ia tidak akan melupakan masa lalunya. Yoo Si Jin
penasaran dengan hubungan Myeong Ju dan Dokter Kang. Ia bertanya padanya.
Di luar dokter Kang sedang berusaha mendengarkan pembicaraan
Yoo Si Jin dan Myeong Ju dengan menggunakan alat dokternya diletakkan di pintu.
Lee Chi Hun melihatnya. Ia menghampirinya dan melakukan hal yang sama dengan
dokter Kang. Ia bertanya pada dokter Kang apa pintunya sakit? Dokter Kang kaget
dan ia mengajak Lee Chi Hun pergi.
Kapten Yoo Si Jin dan dan Myeong Ju sedang mengobrol. Myeong
Ju bahkan mengancamnya apa mereka akan sungguh menikah saja? Lalu Yoo Si Jin
takut dan meminta maaf ia salah bicara. Yoo Si Jin menanyakan apa Myeong Ju sudah menelepon Seo Dae Young. Myeong Ju
mengatakan bahwa ia tidak pernah mengangkat teleponnya. Yoo Si Jin mengambil
teleponnya dan pura-pura menelepon Seo Dae Young ia juga mengatakan Dae Young
pasti akan mengangkat teleponnya tapi sebenarnya Dae Young yang selalu meneleponnya.
Seo Dae Young sedang melatih para pasukan khusus. Mereka
berlatih menembak. Seo Dae Young berjalan di depan mereka dan berhenti di salah
satu tentara. Kemudian menyuruh tentara itu menyisakan 3 pelurunya dan menembak
ke arah Seo Dae Young.
Seo Dae Young menerima pemberitahuan bahwa Komandan Yoon
ingin menemuinya.
Seo Dae Young menemui Komandan Yoon di ruang kerjanya.
“Apa ada pasukan yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota
Tim Alpha?” tanya Komandan Yoon pada Seo Dae Young.
“Aku akan membuat laporan setelah pelatihan seminggu mereka.”
“Kau adalah instruktur legendaris. Jadi, pilihlah pasukan
yang bisa menjadi Ketua yang baik. Si Jin telah membuat kesalahan dalam
tugasnya. Dia akan ditarik dari misi luar negerinya. Aku akan memberinya posisi
di Kementerian Pertahanan. Kau harus menyiapkan semuanya.”
“Baik, Pak.”
“Myeong Ju berpikir, aku telah menyalahgunakan kekuasaanku. Bagaimana
menurutmu?”
“Aku setuju dengan Letnan Yoon.”
“Kau bisa melakukan penyelidikan padaku. Kau bisa
melaporkanku.”
“Tidak akan, Pak. Aku telah kalah dalam
"pertarungan" ini.”
“Begitukah?”
“Kau memiliki "senjata" yang tak akan bisa aku
lawan. Dan senjata itu adalah hati anda. Anda sangat peduli dengan masa depan
Letnan Yoon... dan anda tentu saja tak menyetujui hubungan kami. Itulah
sebabnya... aku akan setuju dengan anda, Pak. Aku telah kalah dalam pertarungan
ini. Aku kalah dalam pertarungan ini demi Letnan Yoon.”
Seo Dae Young sudah keluar dari ruangan Komandan Yoon, Ia
berjalan dengan sedih dan mengingat isi surat yang diberikan oleh Yoon Myeong
Ju. Ia teringat masa-masa pacaran dengan letnan Yoon. Lalu ia mendapat telepon
dari Myeong Ju tapi ia tidak mengangkatnya. Isi surat Myeong Ju “Hatiku
berkata, bahwa kau tidak akan pernah membaca suratku ini. Jika kau membaca
surat ini, itu berarti kita berpisah lagi. Dan itu artinya, ayahku telah memerintahkanmu
untuk pergi lagi. Maafkan aku. Aku memang wanita yang selalu merepotkan pria. Tapi,
aku akan selalu duduk di sini dan bertanya, bagaimana kabarmu?. Tapi, kau tak
akan bisa menjawab pertanyaanku itu. Jarak kita mungkin sangat jauh sekarang.
Maaf... Karena aku tidak bisa melepaskanmu meskipun aku tahu apa yang
menghalangi kita. Maaf, karena aku masih ingin memelukmu dengan sepenuh hati.
Tapi, aku masih menyesal... tak menggenggam tanganmu erat... dan tak memelukmu
dengan erat. Maaf... karena aku masih mencintaimu. Aku berharap kau tak tidak
akan membaca surat ini. Karena itu artinya, kita akan bersama-sama di Urk.
Jadi, bagaimana ya nantinya? Apa kita bisa bertemu? Atau... kita akan berpisah
lagi?”
Lee Chi Hun memanggil Yoon Myeong Ju dan menanyakan apa ia
dokter tentara yang baru? Yoon Myeong Ju menghampirinya dan bertanya apa ia
pegawai magang di RS.Haesung? Lee Chi Hun mengatakan bahwa ia sudah lulus. Ia
juga bertanya pada Myeong Ju apa doker tentara juga bisa menyelamatkan musuh?
Myeong Ju mengiyakan dan mengatakan dokter tentara juga seorang dokter. Myeong
Ju bertanya pada Lee Chi Hun apa ia sedang merayunya? Lee Chi Hun menjawab
tidak ia juga mengatakan bahwa Yoon Myeong Ju tidak begitu cantik. Dokter Kang
mendengarnya dan senang dengan pendapat Lee Chi Hun.
Yoon Myeong Ju mengatakan bahwa pegawai Haesung memang
aneh-aneh ia juga mengatakan mereka di sana hanya untuk berfoto dan sok-sok
memeriksa pasien ia mengatakan mereka kotak makan siang yang mewah.
Tim medis sedang rapat di barak tempat Yoo Si Jin. Setelah rapat
selesai dokter Kang bertanya apa ada yang ingin bertanya? Suster Min Ji
mengangkat tangannya kenapa tim medis rapat di sini. Lalu Dokter Kang
menunjukkan tangannya ke atas ke arah kipas angin dan berkata apa ada yang bisa
memindahkan itu ke medicube?
Yoo Si Jin keluar dari ruangannya dan melihat ke lantai
bawah dokter Kang sedang rapat bersama timmnya.
Walkie talkienya ada yang memanggil dokter Kang dan
menanyakan menu makan siang. Dokter Kang memberitahu orang itu ia akan
mengeceknya dan memberitahunya. Lalu, Yoo Si Jin datang dari belakang dan
mengatakan “Aku yang akan memberitahu menunya, tapi "Beauty"? Apa
kita bisa bicara? Over.” Dokter Kang kaget dan ia menjatuhkan walkie talkienya
ke meja.
Semua tim medis ijin keluar dulu dan Dokter Song mengatakan “Kami
permisi, "Beauty".”
Mereka meninggalkan Dokter Kang dan Yoo Si Jin berdua.
“Kau mau bicara apa? Apa kau diijinkan bicara denganku?”
“Kenapa tidak?”
“Karena sepertinya tunanganmu nanti akan marah.”
“Kau mau ke mana? Kita harus bicara.
“Aku tak mau dengar apa-apa.”
Di medicube Ha Jae dan dokter Song sedang menata
peralatannya. Dokter Song mengira Kapten Yoo dan Dokter Kang memiliki hubungan
seperti ia dan Ha Ja Ae. Ha Ja Ae mengatakan bahwa hubungannya dengan dokter
Song adalah penyesalan. Dokte Song merasa kesal dan ia mengacak-acak persediaan
medisnya dan menyuruh Ha Ja Ae membereskannya lalu ia pergi keluar. Ha Ja Ae
mengatakan ia sangat kekanak-kanakan.
Daniel sedang memperbaiki mobilnya ditemani oleh Ye Hwa. Ye
Hwa lebih suka daniel memegang pisau bedah daripada alat bengkel. Daniel
mengatakan bahwa hanya orang asia yang mengatakan itu orang barat lebih suka
dengan pria yang memegang alat bengkel seperti ini. Daniel berhasil menyalakan
mesin mobilnya ia lalu menyuruh Ye Hwa membawakan pintu mobilnya.
Yoo Si Jin sedang mengemasi barang-barangnya sambil
mendengarkan saluran 7 di walkie talkienya. Lee Chi Hun sedang bermain
tentara-tentara dengan Dokter Song. Yoo Si Jin tersenyum mendengarkan mereka.
Saat mengemasi barangnya lalu ia melihat batu putih yang berasal dari Pulau
Zakynthos itu. Ia terlihat sedih, Batu itu yang ia berikan pada Dokter Kang
lalu dokter Kang memberikannya kembali padanya karena dokter Kang mungkin akan
sibuk jadi ia mungkin tidak bisa kembali ke pulau itu. Lalu ia mendengar suara
dokter Kang menyanyi di walkie talkienya. Yoo Si Jin duduk dikamarnya sambil
memegang batu itu.
Yoo Si Jin sedang mengawasi para bawahannya yang sedang
mencari bom yang mungkin ada di daerah sana.
Para tentara dan tim medis sedang menyiapkan makanan. Dokter
Kang datang dan bertanya itu untuk apa? Sersan Choi memberitahunya untuk pesta
perpisahan Kapten Yoo yang tugasnya sudah selesai dan akan kembali ke korea.
Dokter Kang sepertinya terkejut mendengarnya.
Hari sudah malam, dokter Kang berada di luar. Ia
mondar-mandir kenapa Yoo Si Jin tidak memberitahunya. Lalu ia duduk dan mencoba
mendengarkan saluran 3 di walkie talkienya ia berkata “Si Jin, kau ini pria seperti
apa sebenarnya? Bagaimana kau bisa... Kenapa kau tak pernah memberitahuku?”
lalu ia terkejut dan menjatuhkan walkie talkienya karena mendengar suara Yoo Si
Jin.
“Big Boss. Jika ada yang melihat Dr. Kang, beritahu padaku.”
Dokte Kang mengambil walkie talkienya dan berkata “Aku di
sini, kenapa?”
“Dr. Kang? Kenapa kau mendengarkan saluran tim militer? Apa
kau seorang mata-mata? Kita harus bertemu. "Di sini" itu di mana?”
Yoo Si Jin dan Dokter Kang bertemu. Yoo Si Jin memberitahu
bahwa ia harus pulang besok. Ia juga akan membahas ciuman yang waktu itu tapi
Dokter Kang menolaknya. Yoo Si Jin tetap menanyakannya padanya. Ia bingung
harus bagaimana? Haruskan ia meminta maaf atau mengakui perasaannya pada dokter
Kang. Dokter Kang terdiam...
Bersambung. . .
No comments:
Post a Comment