Saturday 19 March 2016

Sinopsis Descendants of the Sun episode 6




Yoo Si Jin menanyakan apa yang harus ia lakukan mengenai ia mencium dokter Kang. Apakah ia harus meminta maaf atau mengakui perasaannya. Dokter Kang menjawab “Kau... memang sangat menarik. Pria yang menarik tapi juga berbahaya. Dan aku tak suka berbahaya. Setiap kali aku menatapmu, aku merasa terpesona. Aku berharap kita bisa memiliki lebih banyak waktu. Jadi, aku bisa meluruskan pikiranku ini, Menyingkirkan ketakutanku. Dan meluangkan waktu untuk berpikir... apakah aku bisa menjadi pacar dari pria yang berbahaya, tapi juga menarik ini. Tapi kau... terus saja meninggalkanku begini. Aku tak mungkin marah karena sikapmu ini. Ataupun melarangmu untuk pergi. Aku merasa seperti orang bodoh dengan pikiran yang kacau ini. Sekarang... aku sungguh tak menyukaimu. Jadi, minta maaflah. Aku akan mendengarnya.”
Mendengar jawaban dokter Kang Yoo Si Jin lalu meminta maaf, ia juga mengatakan  agar Dokter Kang menjaga dirinya. Kapten Yoo memberikan hormat padanya dan pergi.









Dokter Kang di kamarnya ia menyalakan lilin dan sepertinya ia tidak bisa tidur. Sedangkan Kapten Yoo juga berada di kamarnya sendiri ia sedang melihat kalung tentaranya dan ia juga tidak bisa tidur. 


Dokter Kang keluar dari barak, ia melihat para tentara sedang lari seperti biasa tapi ia tidak melihat Kapten Yoo. GI Beom lewat, ia menyapa dokter Kang. Lalu dokter Kang bertanya padanya keberadaan Kapten Yoo. Gi Beom memberitahu bahwa Kapten Yoo sudah berangkat semalam untuk mengejar pesawat sipil. Setelah Gi Beom pergi dokter Kang berkata bahwa Yoo Si Jin tidak pernah berpikir dua kali. Dokter kang kecewa karena Yoo Si Jin benar-benar pergi.
 






Yoo Si Jin sudah berada di korea, ia sedang bersama ayahnya. Meraka mengenakan seragam mereka.
Yoo Si Jin melihat fotonya dulu bersama ayah dan ibunya dan berkata foto itu masih di sini. Lalu ayahnya berkata seharusnya Yoo Si Jin mengikuti saran ibunya agar ia menjadi dokter atau hakim karena tentara sekarang jarang dihargai. Yoo Si Jin mendekat ke ayahnya dan membantu mengenakan seragamnya.
“Bisa, sih jika otakku pintar. Tapi, yang pintar hanya ototku ini. Dan otot tak begitu berguna dalam dunia hakim atau dokter. Semoga ayah bisa sehat selalu dan panjang umur. Aku akan naik jabatan agar ayah bangga berfoto denganku.” Kata Yoo Si Jin.
“Aigoo. Memangnya atasan apa yang akan menaikkan jabatanmu begitu saja? Kau bahkan menyia-nyiakan promosimu itu. Apa pakaianku sudah rapi?” kata Ayah Yoo Si Jin.
“Aku sudah memasangnya seperti yang ayah ajarkan. Jadi, tegapkan bahu ayah.”
“Dalam dunia tentara, terkadang kau lebih bangga menjalankan tugasmu dari pada mendapat promosi. Kau adalah anak ayah.”
Yoo Si Jin dan ayahnya foto bersama dan memegang foto ibu Si Jin.





Seo Dae Young sedang melatih para tentara. Saat ia membunyikan peluit untuk giliran tentaranya yang berlatih meluncur. Tapi malah Yoo Si Jin yang sudah di atas ia berteria Trainee yang ganteng siap untuk meluncur. Seo Dae Young yang melihatnya menyuruh bawahan yang mengangkatnya itu untuk menurunkannya. Yoo Si Jin meluncur dari gedung satu ke gedung yang lainnya dengan sangat baik. Ia masuk ke gedung itu lalu mengeluarkan tangannya. Seo Dae Young berkata agar trainee itu maksudnya Yoo Si Jin tak usah belagak dan cepat turun. Seo Dae Young juga menyuruh para trainee yang lain agar memperhatikan dan mengatakan “Ini adalah gerakan sempurna untuk posisi Rappel.”
Yoo Si Jin turun dari gedung itu menggunakan sebuah tali. Ia berhenti tepat dihadapan Seo Dae Young. Seo Dae Young bertanya padanya “Apa kau dibebas tugaskan? Kenapa kau bisa ada di sini?”
Lalu Yoo Si Jin menjawab “Aku sangat merindukanmu. Kapan kau selesai? Aku mau minum bir yang banyak.”





Yoo Si Jin sedang minum bersama dengan Seo Dae Young, Lalu ada tiga orang tentara datang. Seo Dae Young berusaha agar mereka tidak melihatnya. Yoo Si Jin bertanya apa Dae Young mengenal mereka. Seo Dae Young mengatakan bahwa ia dulunya instruktur jahat mereka. Tiga orang itu melihatnya dan menanyakan apa itu Sersan Seo Dae Young. Yoo Si Jin bertanya dimana rute back-upnya. Dae Young memberitahu arah jam 5 Si Jin. Tiga tentara itu menghampiri mereka berdua.
Yoo Si Jin menyuruh Seo Dae Young dalam hitungan ketiga berdirilah. Yoo Si Jin mulai hitungan satu lalu langsung diteruskan Seo Dae Young “tiga” dan Dae Young langsung berlari duluan.
Mereka turun ke lantai bawahnya dengan melompat di atas meja, tapi disitu ada banyak tentara.
Yoo Si Jin heran dan mengatakan “Apa hari ini adalah Hari Angkatan Bersenjata atau bagaimana, sih?” Lalu di atas salah satu tiga tentara itu berteriak agar menangkap mereka berdua. Yoo SI Jin dan Seo Dae Young berusaha keluar melewati para tentara itu. Mereka berhasil keluar dan mereka berlari karena masih dikejar oleh para tentara itu. Mereka berdua bersembunyi di bawah.
Para tentara sudah pergi. Yoo Si Jin berkata pada Dae Young “Kau tak bisa menghitung, ya? Apa setelah "1" itu "3"?”
“Aku kan tak pintar matematika. Kenapa bukan kau yang menghitung tadi?” jawab Dae Young
Mereka berdua kecapaian karena berlari sangat cepat.
“Sepertinya instruktur kita ini semakin kaku saja. Sepertinya, sudah waktunya aku menghajarmu sekarang. Saat aku masih calon perwira di Akademi Militer, Kau juga jadi, "Instruktur jahat"ku. Kau ingat?” kata Yoo Si Jin.
“Aku ingat. Jadi, kau mau berkelahi sekarang?” Dae Young menatapny a dengan tajam.
“Aku tidak jadi mengingatnya. Aku hanya mau mengingat masa-masa yang indah saja. Rasa mabukku jadi hilang sekarang.”
“Apa kau sudah meminum wine itu?”
“Aku hanya "mencicipinya".”
“Kau meminumnya sendirian?”
“Aku meminumnya bersama dengan Dr. Kang.”
“Apa hubungan kalian berjalan lancar?”
“Tidak sama sekali. Rasanya seperti aku dicampkkan oleh pacarku setiap kali aku berlibur. Aku masih merindukannya, Tapi, aku pasti akan baik-baik saja nanti.”
“Kau bahkan belum melakukan usaha lainnya.”
“Ya, lalu siapa yang sama sekali tidak berusaha? Kau tak pantas jadi Penyemangat di sini.”
“Aku bukannya tidak mau berusaha. Masalahnya adalah, aku sama sekali tak diberikan kesempatan.”
“Kita memang pria yang bodoh.”
“Ya, kita baru merasa bodoh jika kita sedang bersama.”
Seo Dae Young pamitan karena ia harus pulang dan rumahnya dekat dari situ. Yoo Si Jin protes karena Dae Young sengaja berlari ke arah ini karena dekat dengan rumahnya. Dae Young pergi. Yoo Si Jin berteriak “Kau bahkan tak memintaku untuk mampir ke rumahmu. Rumahmu kan dekat sini.” Tapi Dae Young tetap pergi.






Seo Dae Young berjalan pulang lalu ia mendapat telepon dari Yoon Myeong Ju. Ia mengangkatnya tapi ia diam saja. Myeong Ju senang karena Dae Young mengangkat teleponnya walaupun ia hanya diam saja. “Seo Dae Young, kau tak mau bicara? Kau akhirnya mengangkat teleponku! Kenapa kau mengangkatnya? Apa kau baik-baik saja? Bicaralah, aku tahu kau mendengarku. Ya, sudahlah. Kau hanya perlu mendengarku saja. Jangan tutup teleponnya, oke? Aku baik-baik saja di sini. Aku selalu memakai seragamku. Jadi, nyamuk tak bisa menggigitku. Dan juga, kesehatanku stabil. Aku sangat menridukanmu, Seo Dae Young. Kau sudah bertemu Si Jin? Dia selalu mengejekku di sini. Dia mengejekku bahwa aku datang ke sini untuk bisa melihatmu. Dia bilang aku cantik, tapi aku jadi jelek saat kebanggaanku hilang. Tapi, aku tak peduli dengan kebanggaanku itu. Karena aku tahu Seo Dae Young sangat mencintaiku.”
Seo Dae Young mengingat saat ia pacaran dengan Myeong Ju. “Kau masih mendengarku? Tapi, apa kau tak bisa mendengarkanku napasmu?”





Dokter Kang sedang SMS dengan Ji Soo yang menanyakan pada dokter Kang apa ia segera pulang ke korea. Ji Soo sudah menyiapkan wine untuknya. Dokter Kang mengrimi ia pesan ia tidak suka minum dengan wanita ia menyuruh Ji Soo untuk menyiapkan pria yang baik. Ji Soo bertnya bagaimana dengan Yoo Si Jin apa ia tidak menyukainya lagi?. Dokter Kang terdiam.
Yoo Si Jin di korea terlihat masih memikirkan dokter Kang. Ia naik bus yang ada gambar dokter Kang. Dokter Kang mengetik pesan “Tidak, dia adalah pria yang terbaik. Aku seharusnya tak menerima permintaan maafnya. Seharusnya aku memeluknya. Dan mengakui perasaanku.  Akulah orang yang melepas kesempatan itu. Dia pasti tidak menyukaiku, 'kan?” Tapi dokter Kang tak jadi mengirimkan pesan itu, ia lalu menghapusnya.






Yoo Si Jin bermain bilyar bersama Seo Dae Young. Mereka mengenakan baju yang sama. Yoo Si Jin lalu memfoto Seo Dae Young dan mengirimkan foto itu ke Myeong Ju.
Di Urk Myeong Ju melihat foto Dae Young sambil mengobati tentara tapi ia tidak memperhatikannya ia malah senyum-senyum sendiri sambil melihat foto Dae Young.





Dokter Kang sedang membasuh muka para anak-anak. Anak yang waktu itu keracunan timah hitam itu memberikan dokter Kang gambarnya bersama Kapten Yoo. Ia jadi teringat waktu ke desa Blecky saat bersama Kapten Yoo.





Yoo Si Jin malam hari di korea sedang memancing sendirian. Ia menelepon Dae Young untuk menemaninya karena ia merasa bosan. Tapi Dae Young menolaknya ia menutup teleponnya. Yoo Si Jin mengambil batu putih yang ada di sakunya yang diberikan oleh dokter Kang. Yoo Si Jin melamun saat ia pergi ke pulau Zakynthos bersama dokter Kang.





Di Urk, Dokter Kang berada di atas pulau itu. Ia melihat ke arah pulau itu. Daniel datang ia membawa mobil yang waktu itu jatuh ke laut. Daniel berhasil memperbaikinya. Dokter Kang akan memberikan uang ganti rugi itu pada Daniel tapi Daniel menolaknya ia memberikan sebuah brosur peacemaker dan mengatakan apa kau mau membayar $10/bulannya? Dokter Kang tersenyum dan mengatakan ia akan membayar secara angsuran. Daniel berterimakasih ia juga menyuruh dokter Kang menghubunginya jika ia melakukan petualangan penderitaan lagi. Tapi dokter Kang merasa sudah cukup dan ia ingin kembali ke dunianya. Mereka berjabat tangan dan dokter Kang menyampaikan salam untuk Ye Hwa.





Myeong Ju menghampiri dokter Kang yang sedang mengecek persediaan medisnya. Myeong Ju ingin bertanya pada dokter Kang. Dokter Kang tidak membolehkannya tapi Myeong Ju tetap menanyakan apa dokter Kang menyukai Kapten Yoo Si Jin? Dokter Kang terdiam ia langsung melihat ke arah Myeong Ju. Lalu Myeong Ju mengatakan bahwa ekspresi dokter Kang sudah memberikan jawabannya.  Dokter Kang protes karena memang ia tidak menjawabnya lalu Myeong Ju mengatakan bahwa seluruh tubuh dokter Kang menjawab semuanya.
Myeong Ju mendapatkan telepon dan ternyata itu dari Kapten Yoo yang sedang bersama Seo Dae Young. Myeong Ju juga memberitahu bahwa ia sedang berdebat dengan Dokter Kang. Lalu Yoo Si Jin mengatakan bahwa Myeong Ju tidak boleh mengganggu warga sipil. Myeong Ju bertanya apa Yoo Si Jin tidak ingin tahu reaksi dari dokter Kang. Dokter Kang menyuruh Myeong Ju untuk menutup teleponnya. Yoo Si Jin menanyakannya apa dia marah? Myeong Ju membenarkannya dan berkata bahwa dia masih telihat cantik. Mereka menutup teleponnya.
Myeong Ju berharap Yoo Si Jin akan bicara dengn dokter Kang tapi ternyata tidak mungkin karena ia kaget. Dokter Kang kesal dengan Myeong Ju. Dokter Song masuk dan memanggil para tim medis bahwa mereka akan berfoto. Myeong Ju menyuruh dokter Kang keluar dan mengatakan bukannya itu tujuan kalian kesini? Dokter Kang membenarkan tapi ia juga mengatakan bukan hanya itu saja. Ia lalu memberikan catatannya dan menyuruh Myeong Ju melanjutkannya karena Myeong Ju yang menyebabkan ia belum selesai pekerjaan mengecek persediaan medisnya.





Gi Beom memfoto para tim medis. Para tim medis sangat senang karena mereka akan pulang. Dokter Kang terlihat tidak senang ia terus saja melamun. Sersan Choi juga memberitahu bahwa para tim medis akan diantar menggunakan helikopter tapi mereka akan dibagi 2 tim. Dokter Song dan suster Ha Ja Ae suit untuk menentukan siapa yang terlebih dulu berangkat ke bandara.
Ternyata yang berangkat terlebih dahulu yaitu tim dokter Song. Mereka naik helikopter dan melihat pemandangan yang sangat indah. Mereka menyukainya. Sersan Choi mengatakan “Kapten Yoo selalu mengatakan bahwa pemandangan ini membuat dia ingin melindungi negara ini.” Mendengar itu ekspresi wajah dokter Kang menjadi sedih karena mengingatkannya pada Kapten Yoo Si Jin.

Tn. Jin menyembunyikan berlian itu di kantornya. Pegawai yang suka tidur itu diam-diam melihatnya.
Para pegawai bangunan itu sedang bekerja, Manager memukul pegawai yang suka tidur itu saat bercermin untuk merapikan rambutnya. Ia menyuruhnya agar memakai helmnya karena berbahaya. Manager memberikan topinya ke pegawai itu. Lalu tiba-tiba terjadi getaran dan cermin di depan pegawai itupun retak.
Kim Gi Beom sedang berada di dapur, semua barang berjatuhan karena terjadi gempa bumi. Gi Beom sampai terjatuh. Myeong Ju selesai mengecek persediaan tim medis. Ia merasakan ada gempa, ia berlari keluar. Para tim medis juga di medicube mereka berlari keluar. Myeong Ju membantu suster Min Ji dan suster Ja Ae keluar.
Para pegawai bangunan berusaha keluar dari bangunan itu. Manager terjebak dan jatuh ke bawah.
Dokter kang, sersan Choi dan tim medis lainnya melihat gempa terjadi di dalam helikopter.





Yoo Si Jin yang sdang menyetir dan berhenti di lampu merah melihat berita bahwa gempa terjadi di Urk dengan kekuatan 6,7. Ia menghubungi saluran tim keamanan. Kapten Yoo Si Jin meminta informasi siapa saja yang mengetahui kondisi di Mohuru. Ia terlihat sangat khawatir. Ji Soo dan Hye Eun juga mendengar berita gempa itu. Mereka sangat khawatir.

Komandan Yoon melihat daftar tim yang akan diberangkat ke Urk, ia melihat tidak ada nama Seo Dae Young lalu ia menyuruh bawahannya untuk memasukkan Seo Dae Young. Tapi bawahannya itu berkata bahwa Seo Dae Young sudah menawarkan diri dan ia juga sudah bersiap-siap.






Dokter Kang sudah berada di bandara tapi ia tidak mau naik pesawat ia ingin tetap di sini. Sersan Choi tak mengijinkannya ia kesal dengan dokter Kang yang membangkang. Dokter Song juga membela dokter Kang. Dokter Kang mengatakan ia kan bertanggung jawab terhadap timnya. Ia juga tau bahwa ketika bencana alam terjadi maka tim medis sangat dibutuhkan juga untuk mengobati para korban.
Di Korea sedang ada rapat, rapat itu juga ada ketua Han dan ayah Myeong Ju. Ketua Han khawatir dengan tim medisnya. Ayah Myeong Ju mengatakan bahwa ia akan mengirimkan pasukan terbaiknya untuk menyelamatkan mereka semua dan ia juga mengatakan ia mengirimkan anggota terhebatnya.





Seo Dae Young dan Yoo Si Jin sudah berada di pesawat.
“Kau sudah selesai liburan?” tanya Seo Dae Young pada Yoo Si Jin.
“Aku harus melakukan kewajibanku. Kau pasti sangat kagum padaku.” Kata Yoo Si Jin.


Dokter Song sudah tiba di Mohuru, ia masuk ke medicube dan mencari-cari Ha Ja Ae. Ia terlihat sangat khawatir padanya. Suster Ja Ae datang dan membawa persdiaan medisnya dan menyuruh Dokter Song untuk diam. Ia juga bertanya kenapa dokter Song berada di sana dan kenapa ia tidak pulang?
Dokter Kang menghampiri dokter Lee Chi Hun dan mengatakan kondisi Gi Beom. Dokter Lee mengatakan bahwa bahu Gi Beom terkilir dan ia sudah diobati oleh dokter militer (dokter Myeong Ju).
Myeong Ju menanyakan kenapa dokter Kang kembali apa bandaranya juga hancur? Dokter Song menjelaskan bandaranya baik-baik saja. Mereka tidak bisa pergi sebelum memastikan kondisi mereka semua.
Myeong Ju mendapat panggilan di walkie talkienya yang memberitahu bahwa bangunan pembangkit listriknya runtuh. Mereka semua terlihat khawatir.


Beberapa tim medis menuju ke lokasi bangunan pembangkit listrik yang runtuh itu. Sesampainya di lokasi tersebut mereka melihat banyak korban. Dokter Kang memberikan intruksi kepada timnya untuk mengenakan jubah mereka agar mereka mengenalinya. Dokter Kang juga bertanya apakah timnya mengetahui protokol triase? Lalu Dokter Lee Chi Hun menjelaskan hijau untuk non-darurat, kuning untuk cedera ringan, merah untuk pasien gawat darurat yang membutuhkan pengobatan cepat. Lalu dokter Kang menambahkan bahwa hitam untuk status meninggal.
Tim medis mengenakan jubah mereka dan mempersiapkan peralatan mereka. Mereka bergegas bergerak untuk mengobati korban yang dapat diselamatkan. Sepatu dokter Kang salah satu heelnya terlepas lalu ia melepaskan yang satunya lagi dengan memukul-mukul di bangunan yang roboh itu.
Dokter Kang mengobati korban yang baru saja dapat dikeluarkan oleh tentara dari gedung.
Tim medis dan para tentara sibuk untuk menolong para korban. Tn.Jin menemui sersan Choi dan menanyakan apa mereka sudah masuk ke gedung. Sersan Choi menjelaskan bahwa bangunannya runtuh dan mereka berusaha masuk. Sersan Choi juga menanyakan Manager Go. Kemungkinan manager Go berada di dalam. Tn. Jin memberitahu bahwa di dalam gedung ada barang yang berharga, belum selesai Tn.Jin menjelaskan sersan Choi mendapat panggilan bantuan di radionya. Ia pun segera pergi.


Suster Min Ji dan suster Ja Ae sedang menangani pasien yang mengalami kejang-kejang. Suster Ja Ae memanggil Lee Chi Hun.
Di dalam gedung kaki Manager Go tertindih oleh bangunan yang runtuh, ia masih sadar. Ia mencoba untuk meminta bantuin dengan berteriak. Lalu di sana juga ada pegawai, dadanya tertusuk dengan bahan bangunan. Ia memanggil managernya dan ia berteriak kesakitan.
Di luar dokter Kang akan mengobati pasien yang baru keluar tapi ada dokter militer Myeong Ju yang akan mengobatinya. Myeong Ju mnyuruh agar Dokter Kang mengurusi pasien yang sedang diobati oleh Lee Chi Hun. Tadinya ia tidak mau karena sudah ada Lee Chi Hun yang mengurusinya. Tapi, Myeong Ju tetap yang akan mengobatinya.
Dokter Kang menuju pasien yang sedang diurus oleh Lee Chi Hun, ia menanyakan keaadaannya. Lee Chi Hun berkata bahwa denyut nadinya masih ada, ia akan bertahan jika ia terus memompanya. Dokter kang memeriksa pasien itu, dan mengganti pita kuning ke pita hitam. Dokter Kang memberitahu bahwa meskipun denyut nadinya masih ada tapi jantungnya sudah berhenti karena pendarahan ia juga mengatakan bahwa korban sudah meninggal. Tapi, Lee Chi Hun tetap memompa pasien itu, Dokter menyuruhnya untuk berhenti dan ia akan mengatakan waktu kematiannya tapi dihentikan oleh Lee Chi Hun. Lee Chi Hun tetap saja memompanya dan percaya bahwa pasien itu akan bertahan lalu ia ditampar oleh dokter Song. Dokter Song menasehatinya agar bersikaplah seperti seorang dokter. Lee Chi Hun “Memangnya aku ini dokter apa? Aku bahkan tak bisa memasang warna yang tepat. Dokter macam apa itu?”
Lalu dokter Song memberikan nasehat “Kau adalah dokter. Seseorang yang akan dibutuhkan ditempat seperti ini. Kau adalah orang itu. Jadi, umumkan waktu kematian pasien... dan terus lanjutkan tugasmu. Pergilah ke pasien yang masih bisa kau selamatkan. Apa kau tak bisa mendengar teriakan mereka?” Lee Chi Hun menangis, dokter Kang memberikan semangat, Lee Chi Hun lalu mengumumkan waktu kematian korban itu.
Di Korea Ji Soo mencoba menghubungi Dokter Kang Mo Yeon, ia sangat mengkhawatirkannya.



Dokter Kang berjuang untuk menyelamatkan para korban bersama timnya dan Myeong Ju.
Aku telah diberikan titah untuk menjadi seorang dokter. Aku sudah berjanji... untuk mempertaruhkan hidupku untuk menyelamatkan umat manusia. Kesehatan dan kehidupan pasienku adalah... prioritas utamaku. Aku akan melaksanakan tugasku...dan menyelamatkan pasienku Tanpa memandang ras, agama, atau kebangsaan. Aku tak akan melepaskan tanggung jawabku... bahkan saat aku berada dalam ancaman. Aku telah menerima sumpah ini dan menjadi hidupku... Dan atas nama kehormatanku.”
Dokter Kang menolong korban, korban itu lalu memberikan sepatunya untuk dokter Kang karena ia melihat dokter Kang hanya memakai sandal.






Kim Gi Beom menuliskan angka kematian.
Kemudian terdengar suara helikopter. Tim medis dan para tentara melihat ke arah helikopter. Mereka turun menggunakan tali karena tidak ada tempat untuk mendarat helikopter. Mereka adalah Tim Alpha dengan Kapten Yoo Si Jin. Dokter Kang melihat ke arah Kapten Yoo Si Jin begitu juga dengan Yoo Si Jin. Para tentara menghadap ke Kapten Yoo Si Jin. Seseorang memanggil dokter Kang memberitahunya bahwa temannya merasa kesakitan. Dokter Kang pun pergi, sebelum pergi ia masih melihat ke arah Yoo Si Jin. Yoo Si Jin juga terus melihatnya sampai ia pergi.
Sersan Choi memandu para tentara untuk memberikan hormat kepada Kapten Yoo Si Jin. Kapten mulai memberi i perintah untuk gerakan penyelamatan pada pembangkit listrik. Ia juga memberitahu bahwa “Hanya ada satu hal yang perlu kalian ingat selalu. Jangan sampai kalian terluka. Jika kita terluka, Kita tak bisa menyelamatkan orang-orang yang perlu diselamatkan.Mengerti?” lalu Kapten Yoo Si Jinmenyuruh mereka untuk kembali ke posisi mereka masing masing.





Seo Dae Young mengambil talinya, ia melihat Yoon Myeong Ju berlari kearahnya.
“Syukurlah kau baik-baik saja. Aku sangat khawatir padamu. Baiklah, aku mau bertugas.” Kata Seo Dae Young pada Yoon Myeong Ju.
“Sersan Mayor Seo Dae Young. Jangan sampai terluka. Ini adalah perintah. Kau harus laksanakan itu selamanya. Kau mengerti?” Lalu Sersan Seo Dae Young memberikan hormat pada Yoon Myeong Ju.





Dokter Kang sedang berjalan lalu tali sepatunya terlepas, ia akan membenarkan tali sepatunya lalu Yoo Si Jin datang dan ia yang membenarkan tali sepatunya. (ini scene yang di jadikan cover dramanya)
Setelah selesai, dokter Kang lalu berdiri. Yoo Si Jin juga berdiri mereka berdua saling menatap.
“Syukurlah, kau tak terluka. Maaf... tak mengatakan salam berpisahan sebelum aku pulang kemarin. Aku tak bisa menemanimu. Jadi, aku mohon... hati-hatilah.” Kata Yoo Si Jin. Mata dokter Kang hampir menangis.
“Kau... juga.” Jawab dokter Kang.
Lalu mereka berdua berjalan ke arah yang berlawanan dan siap untuk melakukan tugas mereka masing-masing.




Bersambung. . .

No comments:

Post a Comment