Saturday 5 March 2016

Sinopsis Descendants of the Sun episode 4 part 1



Sinopsis Descendants of the Sun episode 4 part 1


Tim pasukan Yoo Si Jin dan Tim pasukan dr Arab saling menodongkan senjata. Dokter Kang mengatakan bahwa ia akan membawa pasien ke ruang operasi. Pengawal dari arab itu menyuruh mereka agar mundur dan itu adalah peringatan terakhir. Yoo Si Jin bilang bahwa mulai sekarang keselamatan tim medis dan pasien menjadi prioritas mereka, ia juga menyuruh agar pasukannya mengarahkan senjatanya ke depan. Yoo Si Jin juga mengijinkan pasukannya menembak balik siapa saja yang mengancam keselamatan mereka.
Pengawal dari tim arab itu memperingatkan Kapten Yoo Si Jin agar mengerti situasinya. Yoo Si Jin mengatakan pada pengawal itu agar tetap pada tugasnya ia juga mengatakan “Dokter akan tetap menyelamatkan pasiennya. Dan aku akan melindungi... apa yang harus kulindungi.”


Dokter Kang bersama timnya membawa pasien ke ruang operasi. Sedangkan kedua tim tetap menodongkan senjata mereka masing-masing. Saat hendak masuk ke ruang operasi Yoo Si Jin menengok ke belakang melihat ke arah dokter Kang.
Orang-orang di korea seperti orang yang ada di Blue House, ayah Myeong Ju, Kepala prof., dan Ketua Han tim korea melawan tim keamanan Arab dan mengetahui keputusan dokter Kang yang akan mengoperasinya. Profesor bilang secara medis dokter mengambil keputusan yang tepat. Tapi, dokter Han berkata itu bukan masalah medis karena pasien adalah presiden Liga Arab, Mubarat, dan bagaimana jika terjadi sesuatu. Jika terjadi sesuatu maka pemerintah akan mendapat serangan dari Liga Arab.



Di ruang operasi, Dokter Kang akan mulai operasi ia menyuruh suster untuk mengambilkan pisau bedah. Tim korea mendapat intruksi dari pusat dari Park Byung Soo (atasan Yoo Si Jin) agar menghentikan serangan. Tapi mereka tidak menghentikan serangan karena Yoo Si Jin tidak memerintahkannya. Park Byung Soo kesal karena baik Yoo Si Jin dan Seo Dae Young tak menjawabnya. Yoo Si Jin tak menjawab karena alatnya di nonaktifkan.
Di pusat Taebak(nama tempat Park Byung Soo) seorang tentara memberi laporan pada Park Byung Soo apa yang dilakukan tim Yoo Si Jin, ia marah dan menyuruh tentara itu untuk menyiapkan mobil. Kemudia ia bicara kembali ke pasukan Yoo Si Jin ia mengatakan dengan sangat marah bahwa “Hei, pasukan bodoh. FPCON level 1 telah dikerahkan karena sikap bodoh kalian. Perang akan dimulai. Jika ada yang mendengarku sekarang, kalian harus memberitahu Yoo Si Jin untuk segera menghentikan operasi dan menyerahkan VIP ke dokternya. Jika tidak, aku akan menembak kalian semua karena telah membangkang.”


Dokter Song sangat khawatir ia hendak menyuruh dokter Kang untuk menghentikan operasi tapi dokter Kang fokus pada pasien dan mendiagnosis keadaan pasien. Dokter Song juga memperingatinya bahwa operasi ini berbahaya tidak hanya tim medis tapi bagi pasien dan para prajurit. Tapi, dokter Kang tetap akan mengoperasinya karena jika ia membiarkannya pasien akan meninggal dan sebagai dokter tak punya pilihan. Semua tim medis terdiam. Lalu, ia mulai mengoperasinya. Sedangkan tim Yoo si Jin dan tim keamanan Mubarat masih menodongkan senjata mereka. Pimpinan pasukan Arab mengatakan bahwa “Kau tahu? 1,6 miliar dari Arab... kau menempatkan pisau di jantung perdamaian.” Yoo Si Jin menjawab “Dokter hanya mengoperasi pasien... yang membutuhkan operasi.”
Dokter Kang dan tim medisnya mengoperasi Presiden Mubarat. Tiba-tiba tekanan darah pasien menurun dan terjadi pendarahan yang parah. Dokter Kang menyuruh agar suster menyiapkan darahnya. Lee Chi Hun sangat khawatir karena jika pasien meninggal maka mereka semua juga akan meninggal dan ia juga berkata padahal ia sebentar lagi akan menjadi ayah.
Kembali ke kedua pasukan, Tim Keamanan Arab menyuruh Yoo Si Jin agar bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Yoo Si Jin mengatakan “InsyaAllah. Kita serahkan pada yang Maha Kuasa saja.”
Kembali ke operasi, Dokter Song dan Dokter Kang harus segera menghilangkan adhesi pasien karena tidak ada waktu lagi. Dokter Kang menyuruh agar mempercepat tranfusi darahnya. Lee Chi Hun masih khawatir, lalu Dokter Kang meminta ia agar tidak merengek dan menyuruh ia mengambil 10 bung RBC(sel darah merah).
Saat Lee Chi Hun keluar ia melihat kedua tim masih menodongkan senjata, ia berlari untuk mengambil RBC. Park Byung Soo bertanya mengenai keadaan pasien, Seo Dae Young menjawab masih menjalani operasi. Kapten tim Arab mendengar helikopter datang, Seo Dae Young mengatakan sepertinya dokter Arab telah tiba.
Di ruang operasi mereka berhasil Aneurisma-nya sudah hilang (Aneurisma: kelainan pembuluh darah otak) dan tekanan darahnya juga sudah stabil. Dokter Kang melihat ke arah Yoo Si Jin, Yoo Si Jin juga sedang melihatnya. Dokter Kang mengatakan mereka akan melakukan tahap akhir dan menjahit pembuluh darahnya.



Presiden masih belum sadar. Setelah dokter Arab memeriksanya lalu ia bicara dengan dokter Kang dengan marah.
“Sepertinya oerasinya berjalan dengan lancar.”
“Dia akan memiliki bekas operasi. Tapi, hasilnya akan jauh lebih baik jika aku melihat catatan medis aslinya.”
“Tapi, pasien harus sadar agar operasi ini bisa disebut dengan operasi yang sukses. Tapi, jika aku jadi kau, aku pasti sangat khawatir.”
“Jika aku diam dan hanya terus khawatir dan tak melakukan apa-apa, kau hanya akan melihat jasad saja sekarang.”
“Tapi, kemungkinannya kecil.” Dokter Arab itu lalu pergi.
“Aku juga tahu itu.” Kata Dokter Kang setelah dokter Arab itu pergi. Ia lalu duduk bersila di lantai. Dokter Song bertanya apa ia baik-baik saja. Dokter Kang mengatakan ia hanya lapar, ia menyuruh agar dokter Song dan Lee Chi Hun makan dulu, dan yang jaga bergantian. Lee Chi Hun bertanya bagaimana jika pasien meninggal, Dokter Song menjawab “Kita akan mendapatkan laporan kasus aneurisma arteri hepatika. Dan sejarah dunia mungkin akan sedikit berubah.”



Di korea sedang ada rapat di Blue House. Ketua Han bertanya pada profesor apa yang terjadi pada penyembuhannya, profesor menjelaskan kemungkinan tetap ada pendarahan. Belum selesai menjelaskan orang dari Blue House itu menghentikannya agar tidak menjelaskan dan ia juga mengatakan agar orang yang bertanggung jawab harus tetap diberi hukuman. Komandan Yoon(ayah Myeong Ju) langsung menggunakan telepon yang berada di sana dan menghubungi mereka.



Kedua tim masih berhadapan tapi sudah tidak saling menodongkan senjata. Seo Dae Young mendapat perintah langsung dari Komandan Yoon “Kapten Yoo Si Jin... akan diberhentikan dari tugasnya karena telah melanggar perintah. Dia akan ditahan. Ya, kalian memang telah melaksanakan tugas sebagai prajurit. Aku menghargai itu. Tapi perintah tetaplah sebuah perintah. Laksanakan perintah.” Semua prajurit korea mendengarnya kecuali Yoo Si Jin. Tapi, Yoo Si Jin sepertinya sudah tahu karena melihat ekspresi para pasukannya.
Yoo Si Jin menyerahkan pistolnya pada Seo Dae Young dan pelindung peluru pada staffnya. Seo Dae Young memberitahu apa yang diperintahkan komandan pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin berkata pada pimpinan tim Arab bahwa ia tidak akan kabur, ia telah mendapat perintah. Yoo Si Jin juga meminta Seo Dae Young untuk melanjutkan dan menggantikan posisinya.
Di luar, para suster dan Lee Chi Hun sedang makan ramen tapi mereka tetap dijaga oleh pasukan Arab. Suster Min Ji dan suster Ja Ae lupa menghitung kembali kain kassanya, suster Min Ji takut masih berada di dalam tubuh pasien. Lee Chi Hun pun mengkhawatirkan itu.



Yoo Si Jin dan Seo Dae Young berada di gudang, Dae Young mengatakan bahwa Si Jin akan ditahan disana. Si Jin berharap ia ditahan di gudang makanan. Lalu, Park Byung Soo datang, ia meminta agar Dae Young keluar. Park Byung Soo menendang kaki Yoo Si Jin.
“Hei, bocah gila. Lihatlah sekarang, kau ditahan dan pasukanmu menjadi kacau.”
“Maaf.”
“Kenapa kau harus melakukan tindakan yang melanggar perintah? Apa kau tahu berapa banyak orang yang hampir diberhentikan?”
“Aku tak akan melawan.”
“Ya, kau memang tak harus melawan! Kau hampir saja mendapat promosi jika saja kau tidak ceroboh begini. Kau menghancurkan karirmu sendiri.”
“Aku tak menyesal. Akulah yang membuat perintah dalam tim. Aku yang akan bertanggung jawab penuh.”
“Ya, kau memang harus bertanggung jawab atas kesalahanmu.”
Di luar gedung itu Dokter Kang datang dengan berlari ia bertanya keberadaan Yoo Si Jin pada Dae Young. Dae Young memberitahu ia bahwa Yoo Si Jin ditahan dan ia tidak bisa menemuinya. Dokter Kang memohon padanya ia hanya akan menemuinya 5 menit. Park Byung keluar dari gudang itu ia menanyakan dokter gila yang bernama Kang Mo Yeon. Dokter Kang, muncul dari belakang Dae Young dan memperkenalkan dirinya adalah Kang Mo Yeon.



Dokter Kang Mo Yeon dan Park Byung Soo sedang berbicara.
“Apa VIP masih belum sadar?”
“Kami juga sedang menunggu sekarang.”
“Aku juga bisa bilang begitu. Bagaimana jika dia tak pernah sadar?”
“Operasi dilakukan berdasarkan diagnosis dan juga atas dasar rasionalitas.”
“Kau percaya diri sekali. Bahkan jika kau dipecat, kau masih bisa membuka klinik, 'kan? Karena kau dokter yang terkenal. Tapi, kau telah menghancurkan karir Si Jin. Karir 10-plus militernya hilang, dan tak akan pernah naik jabatan. Jika VIP tidak sadar, dia harus membusuk di penjara. Itu semua karena keputusan medis rasionalmu itu. Dia harus sadar kembali. Agar karir kita bisa terus berlanjut. Aku mohon padami.”

Seo Dae Young memberi hormat pada Park Byung Soo, Park Byung Soo naik ke mobilnya. Seo Dae Young memberitahu bahwa ia akan membuat laporannya. Tapi, Park Byung Soo mengatakan tidak perlu ia sudah muak dengan Yoo Si Jin dan Seo Dae Young, ia menyuruh Dae Young agar cepat ke bandara. Dae Young tadinya menolaknya karena ia harus menggantikan Yoo Si Jin. Tapi, Park Byung Soo menolaknya ia juga bertanya apa Dae Young juga ingin dihukum karena membangkang dan kenapa ia tidak menghentikan Yoo Si Jin, lalu ia menyuruh sersan Choi yang mengambil komandan menggantikan Yoo Si Jin. Ia juga menyuruh agar Dae Young kembali ke korea. Dae Young pun menurutinya. Ia juga meminta Dae Young jika ia diselidiki di korea, Dae Young harus mengatakan bahwa Si Jinlah yang harus bertanggungjawab penuh.



Seo Dae Young masuk ke gudang.
“Kau sudah mau pergi?” tanya Yoo Si jin pada Seo Dae Young.
“Jadwal pemberangkatannya jam 9 malam.”
“Apa kau tak mau tinggal di sini? Kenapa kau tak melawan?”
“Aku pergi bukan karena aku mau tapi ini adalah perintah. Maaf, karena aku harus meninggalkanmu begini. Aku akan melakukan laporan transfer.”
“Tidak usah. Aku dipecat, aku bukan lagi atasanmu. Tak usah melapor.” Yoo Si Jin mengatakannya sambil menundukkan kepala.
Lalu Seo Dae Young mengatakan “Hari ini...semua perintah dari atasanku adalah benar. Dan hari ini, semua perintah dari atasanku... adalah perintah yang terhormat. Sampai jumpa di Korea, Kapten.”  (benar-benar sahabat sejati mereka berdua selalu mensupport)
“Aku akan meneraktir minum nanti. Selama 72 jam.” Kata Yoo Si Jin dan mereka berdua tersenyum bersama. Seo Dae Young memberi laporan dan Yoo Si Jin menerimanya.
Seo Dae Young menemui dokter Kang, ia diberikan ijin 10 menit untuk bicara dengan Yoo Si Jin.




Dokter Kang menemui Yoo Si Jin tapi ia tidak bisa masuk ia hanya bisa bicara dari luar.
“Permisi. Ini aku, Kang Mo Yeon.”
Yoo Si Jin duduk bersender di dekat pintu ia mengatakan “Senang bisa mendengar suaramu. Apa ini yang namanya kunjungan?”
Dokter Kang di luar juga jongkok dan bersender ke dinding. Ia meminta maaf pada Yoo Si Jin.
“Kau tak melakukan kesalahan apapun.” Kata Yoo Si Jin.
“Pasien itu... masih belum sadar.” Kata Dokter Kang.
“Apa kau tak sadar jika kau ini selalu khawatir pada banyak pria? Jangan jadi wanita yang genit. Mulai sekarang, kau hanya boleh khawatir pada 1 pria, dan itu aku. Aku akhirnya sadar... bahwa apa yang kau katakan dulu itu adalah benar.”
“Yang mana?” Mata dokter Kang berkaca-kaca.
“Bahwa kau terlihat seksi saat di ruang operasi.”
“Kenapa kau melakukannya? Kau adalah Kaptennya. Kau tak harus melanggar perintah.”
“Bukannya sudah kubilang? Aku akan melindungi wanita cantik, anak-anak dan orang tua. Itu adalah prinsipku. Wanita cantik dan juga orang tua. Ada 2 poin yang harus kulindungi. Aku tak mungkin diam saja. Kau berani sekali hari ini. Kau tahu itu?”
Dokter Kang menangis mungkin karena ia merasa bersalah.
“Apa kau menangis?” tanya Yoo Si Jin pada dokter Kang yang mendengarnya menangis.
“Kau baik-baik saja di dalam sana? Apa kau butuh sesuatu?”
“C4 atau RDX.”
“Apa itu?”
“Bahan peledak. Aku memang menikmatinya tadi, tapi, sekarang aku sangat ingin keluar.... karena seseorang.”
“Dan kau masih saja bisa bercanda sekarang?”
“Tidak boleh, ya? Aku merasa, aku selalu saja membuat banyak masalah. Aku hebat, 'kan?”
Waktu kunjungan dokter Kang habis, ia memberikan obat nyamuk melalui lubang yang ada di pintu. Dokter Kang berkata ia harus pergi. Yoo Si Jin berterimakasih padanya ia juga bilang bahwa ia memang membutuhkannya, tapi ternyata di dalam juga ada banyak kardus obat nyamuk tapi Yoo Si Jin tidak mengatakannya pada dokter Kang. Yoo Si Jin tersenyum. Dokter Kang pergi dengan sedih.


 Anak yang keracunan timah hitam itu sudah sembuh, ia masuk ke ruang presiden di rawat, di dalam juga ada pengawal dan dokter yang menjaganya. Anak itu mendekat ke presiden itu dan menempelkan tangannya ke kening presiden lalu ke kening ia sendiri ia berkata presiden itu tidak sakit lagi. Pengawal yang di luar masuk dan mendorong anak itu dan juga menyuruh agar anak itu keluar. Dokter Kang membela anak itu dan mengatakan bahwa ia adalah hanya seorang anak-anak.
Pimpinan pengawal itu mendekat ke presiden dan bertanya pada presiden “Anda bisa melihatku, Pak?” Dokter Arab itu memeriksanya dan menyuruh presiden agar melihat ke jarinya.



Dokter Song sudah berada di luar dan sudah berganti pakaian biasa, ia merasa lega karena pasien sudah sadar. Ia menyenderkan kepalanya di atas meja dan ia pikir ia hanya bisa hidup selama 37 tahun saja. Ia disanan bersama suster Ja Ae, suster Min Ji dan Lee Chi Hu. Suster Ja Ae mengatakan pasien juga bisa menyelamatkan dokternya. Lee Chi Hun mengatakan bahwa keluarganya memang kaya tapi tidak bisa menyelematkannya di sana. Suster Min Ji berkata bahwa berarti keluarga Lee Chi Hun tak cukup berpengaruh.
Seorang perawat datang dan memberitahu agar cepat bergerak karena pasien akan dipindahkan.
Pasien dibawa menggunakan pesawat. Para tentara dan tim medis melihatnya, tentara memberikan hormat. Pimpinan pengawal itu menganggukkan kepala pada dokter Kang, dokter Kang tersenyum.



Sedangkan sersan Choi sedang menelepon Seo Dae Young, Gi Beom berada di dekatnya dan berusaha mendengarkan teleponnya juga. Sersan Choi memberitahukan pasien dibawa ke kota bersama dokter Arab dan operasinya sukse dan sepertinya mereka senang, semua berjalan lancar. Sersan Choi menyuruh agar Dae Young tak perlu khawatir lagi dan istirahat yang banyak. Ia juga memberitahu bahwa si bayi cengeng ingin bicara dengan Dae Young. Sersan Choi mengaktifkan speakernya, Gi Beom bicara dengan merngek “Aku, Kopral Kim Gi Beom. Kenapa kau kejam sekali? Kau pergi tanpa memberitahuku.”
“Aku harus bagaimana lagi? Aku sudah manaruh kamus di lokermu. Kau harus belajar untuk ujian GED-mu (Ujian susulan). Staf Sersan Choi. Awasi dia terus.” Kata Seo Dae Young.
“Baik, Pak.”
Gi Beom memberikan hormat, Seo Dae Young mengatakan ia harus semangat kerjanya.




Di bandara Dae Young bertemu dengan Myeong Ju. Yang awalnya Myeong Ju keluar dengan senang, meliht Dae Young ia merasa kecewa karena ia baru saja akan mencarinya tapi Dae Young malah pergi.
Seo Dae Young memberitahu Myeog Ju dengan gaya bicara kepada atasannya bahwa ia diperintahkan untuk kembali ke korea. Myeong Ju menamparnya, ia juga memukul-mukul dadanya sambil menangis dan mengatakan “Kau hanya pergi liburan, 'kan? Minta aku untuk menunggumu. Katakan, bahwa kau akan kembali lagi.”
Dae Young memberitahu bahwa serangga ini sangat ganas, ia menyuruh agar Myeong Ju tetap memakai seragam walau kepanasan. Saat Dae Young hendak pergi, tangan Myeong Ju meraih tangan Dae Young lalu Dae Young langsung memeluknya, Myeong ju meneteskan air mata. Myeong Ju bertanya apa yang Dae Young inginkan. Dae Young berkata agar Myeong Ju menjaga dirinya baik-baik. Dae Young memberi hormat dan pergi. Myeong Ju berteriak sambil mengatakan “Kenapa kau memelukku? Kenapa kau menyentuhku? Kau harus bertanggung jawab atas tindakanmu itu. Kau sendiri yang bilang, kau akan sedih jika melihatku menderita. Kau sangat baik pada wanita lain. Tapi, kenapa tidak denganku?” Dae Young mendengarkannya sambil berjalan. Sedangkan Myeong Ju menangis.
Flashback
Dae Young dan Myeong Ju pergi ke pernikahan mantan Dae Young.
“Apa kau...sangat mencintainya?” tanya Myeong Ju.
“Untuk apa kau bertanya?”
“Pasti ada alasannya kenapa kau bisa dendam.”
“Aku pernah berjanji untuk membuatnya bahagia.”
“Tapi, dia tak akan bahagia jia pengantinnya jadi kacau, 'kan?”
“Kau tak akan bahagia jika kau masih memiliki penyesalan.”
“Jadi, kau tak di sini untuk balas dendam? Apa kau ingin memberikan dia support?”
Dae Young melihat mantannya, ia masuk ke ruang pengantin wanita itu terlebih dahulu. Pengantin wanita itu terkejut melihat kedatangan Dae Young, ia ingin marah lalu Myeong Ju masuk dan memeluk tangan Dae Young dan memperkenalkan dirinya pacar Dae Young. Pengantin itu tidak percaya dan ia bertanya langsung pada Dae Young. Dae Young membenarkan ia juga memegang erat tangan Myeong Ju.
Myeong Ju dan Dae Young minum bersama, Myeong Ju bertanya apa ia memiliki penyesalan. Dae Young menjawab tidak. Myeong Ju berkata ia merasa menyesal. Dae Young bertanya kenapa tapi ia tidak tahu.
Syarat Myeong Ju adalah agar Dae Young mengatakan pada Yoo Si Jin bahwa ia pacarnya. Dae Young dan Myeong Ju selalu minum bersama dan pura-pura pacaran. Myeong Ju kesal karena banyak rumor mengatakan bahwa ia tidur bersama dengan Dae Young. Myeong Ju kalah dari Si Jin naik jabatan ia merasa kesal karena gagal rencana ia pura-pura pacaran dengan Dae Young untuk mengalahkan Si Jin. Dae Young berkata pada Myeong Ju Meskipun kau tak bisa menang, setidaknya kau bisa mendapat sesuatu. Myeong Ju bertanya apa itu? Dae Young mengatakan jadikan rumor itu kenyataan. Myeong Ju kesal dengan Dae Young.
Flashback end.




Komandan Yoon menerima informasi dari bawahannya bahwa anaknya Letnan Yoon Myeong Ju tiba di Urk dan Sersan Mayor Seo Dae Young berangkat ke korea. Lalu, ia mendapat telepon dari Blue House. (orang dari Blue House itu bernama Lee Han Soo.
Lee Han Soo memberi tahu pada Komandan Yoon bahwa ia menerima perintah tidak resmi dari Liga Arab yang berisi bahwa korea harus menganggap operasi pasien VIP Liga Barat itu tidak pernah terjadi dan memberitahu bahwa terserah Komandan akan memberi hukuman atau tidak pada Kap. Yoo Si Jin.  Komandan Yoon menyuruh pada bawahannya agar menghapus semua catatan mengenai operasi itu dan membebaskan Si Jin tapi Si Jin tetap harus dihukum. Komandan Yoon lalu menelepon Komandan Divisi Taebak.
Bersambung ke Sinopsis Descendants of the Sun episode 4 part 2

No comments:

Post a Comment