Sinopsis Descendants of the Sun episode 4 part 1
Tim pasukan Yoo Si Jin dan Tim pasukan dr Arab saling
menodongkan senjata. Dokter Kang mengatakan bahwa ia akan membawa pasien ke
ruang operasi. Pengawal dari arab itu menyuruh mereka agar mundur dan itu
adalah peringatan terakhir. Yoo Si Jin bilang bahwa mulai sekarang keselamatan
tim medis dan pasien menjadi prioritas mereka, ia juga menyuruh agar pasukannya
mengarahkan senjatanya ke depan. Yoo Si Jin juga mengijinkan pasukannya
menembak balik siapa saja yang mengancam keselamatan mereka.
Pengawal dari tim arab itu memperingatkan Kapten Yoo Si Jin
agar mengerti situasinya. Yoo Si Jin mengatakan pada pengawal itu agar tetap
pada tugasnya ia juga mengatakan “Dokter akan tetap menyelamatkan pasiennya.
Dan aku akan melindungi... apa yang harus kulindungi.”
Dokter Kang bersama timnya membawa pasien ke ruang operasi.
Sedangkan kedua tim tetap menodongkan senjata mereka masing-masing. Saat hendak
masuk ke ruang operasi Yoo Si Jin menengok ke belakang melihat ke arah dokter
Kang.
Orang-orang di korea seperti orang yang ada di Blue House,
ayah Myeong Ju, Kepala prof., dan Ketua Han tim korea melawan tim keamanan Arab
dan mengetahui keputusan dokter Kang yang akan mengoperasinya. Profesor bilang
secara medis dokter mengambil keputusan yang tepat. Tapi, dokter Han berkata
itu bukan masalah medis karena pasien adalah presiden Liga Arab, Mubarat, dan
bagaimana jika terjadi sesuatu. Jika terjadi sesuatu maka pemerintah akan
mendapat serangan dari Liga Arab.
Di ruang operasi, Dokter Kang akan mulai operasi ia menyuruh
suster untuk mengambilkan pisau bedah. Tim korea mendapat intruksi dari pusat
dari Park Byung Soo (atasan Yoo Si Jin) agar menghentikan serangan. Tapi mereka
tidak menghentikan serangan karena Yoo Si Jin tidak memerintahkannya. Park
Byung Soo kesal karena baik Yoo Si Jin dan Seo Dae Young tak menjawabnya. Yoo
Si Jin tak menjawab karena alatnya di nonaktifkan.
Di pusat Taebak(nama tempat Park Byung Soo) seorang tentara
memberi laporan pada Park Byung Soo apa yang dilakukan tim Yoo Si Jin, ia marah
dan menyuruh tentara itu untuk menyiapkan mobil. Kemudia ia bicara kembali ke
pasukan Yoo Si Jin ia mengatakan dengan sangat marah bahwa “Hei, pasukan bodoh.
FPCON level 1 telah dikerahkan karena sikap bodoh kalian. Perang akan dimulai. Jika
ada yang mendengarku sekarang, kalian harus memberitahu Yoo Si Jin untuk segera
menghentikan operasi dan menyerahkan VIP ke dokternya. Jika tidak, aku akan
menembak kalian semua karena telah membangkang.”
Dokter Song sangat khawatir ia hendak menyuruh dokter Kang
untuk menghentikan operasi tapi dokter Kang fokus pada pasien dan mendiagnosis
keadaan pasien. Dokter Song juga memperingatinya bahwa operasi ini berbahaya tidak
hanya tim medis tapi bagi pasien dan para prajurit. Tapi, dokter Kang tetap
akan mengoperasinya karena jika ia membiarkannya pasien akan meninggal dan
sebagai dokter tak punya pilihan. Semua tim medis terdiam. Lalu, ia mulai
mengoperasinya. Sedangkan tim Yoo si Jin dan tim keamanan Mubarat masih
menodongkan senjata mereka. Pimpinan pasukan Arab mengatakan bahwa “Kau tahu?
1,6 miliar dari Arab... kau menempatkan pisau di jantung perdamaian.” Yoo Si
Jin menjawab “Dokter hanya mengoperasi pasien... yang membutuhkan operasi.”
Dokter Kang dan tim medisnya mengoperasi Presiden Mubarat.
Tiba-tiba tekanan darah pasien menurun dan terjadi pendarahan yang parah. Dokter
Kang menyuruh agar suster menyiapkan darahnya. Lee Chi Hun sangat khawatir
karena jika pasien meninggal maka mereka semua juga akan meninggal dan ia juga
berkata padahal ia sebentar lagi akan menjadi ayah.
Kembali ke kedua pasukan, Tim Keamanan Arab menyuruh Yoo Si
Jin agar bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Yoo Si Jin mengatakan
“InsyaAllah. Kita serahkan pada yang Maha Kuasa saja.”
Kembali ke operasi, Dokter Song dan Dokter Kang harus segera
menghilangkan adhesi pasien karena tidak ada waktu lagi. Dokter Kang menyuruh
agar mempercepat tranfusi darahnya. Lee Chi Hun masih khawatir, lalu Dokter
Kang meminta ia agar tidak merengek dan menyuruh ia mengambil 10 bung RBC(sel
darah merah).
Saat Lee Chi Hun keluar ia melihat kedua tim masih
menodongkan senjata, ia berlari untuk mengambil RBC. Park Byung Soo bertanya
mengenai keadaan pasien, Seo Dae Young menjawab masih menjalani operasi. Kapten
tim Arab mendengar helikopter datang, Seo Dae Young mengatakan sepertinya
dokter Arab telah tiba.
Di ruang operasi mereka berhasil Aneurisma-nya sudah hilang
(Aneurisma: kelainan pembuluh darah otak) dan tekanan darahnya juga sudah
stabil. Dokter Kang melihat ke arah Yoo Si Jin, Yoo Si Jin juga sedang
melihatnya. Dokter Kang mengatakan mereka akan melakukan tahap akhir dan
menjahit pembuluh darahnya.
Presiden masih belum sadar. Setelah dokter Arab memeriksanya
lalu ia bicara dengan dokter Kang dengan marah.
“Sepertinya oerasinya berjalan dengan lancar.”
“Dia akan memiliki bekas operasi. Tapi, hasilnya akan jauh
lebih baik jika aku melihat catatan medis aslinya.”
“Tapi, pasien harus sadar agar operasi ini bisa disebut
dengan operasi yang sukses. Tapi, jika aku jadi kau, aku pasti sangat khawatir.”
“Jika aku diam dan hanya terus khawatir dan tak melakukan
apa-apa, kau hanya akan melihat jasad saja sekarang.”
“Tapi, kemungkinannya kecil.” Dokter Arab itu lalu pergi.
“Aku juga tahu itu.” Kata Dokter Kang setelah dokter Arab
itu pergi. Ia lalu duduk bersila di lantai. Dokter Song bertanya apa ia
baik-baik saja. Dokter Kang mengatakan ia hanya lapar, ia menyuruh agar dokter
Song dan Lee Chi Hun makan dulu, dan yang jaga bergantian. Lee Chi Hun bertanya
bagaimana jika pasien meninggal, Dokter Song menjawab “Kita akan mendapatkan
laporan kasus aneurisma arteri hepatika. Dan sejarah dunia mungkin akan sedikit
berubah.”
Di korea sedang ada rapat di Blue House. Ketua Han bertanya
pada profesor apa yang terjadi pada penyembuhannya, profesor menjelaskan
kemungkinan tetap ada pendarahan. Belum selesai menjelaskan orang dari Blue
House itu menghentikannya agar tidak menjelaskan dan ia juga mengatakan agar
orang yang bertanggung jawab harus tetap diberi hukuman. Komandan Yoon(ayah
Myeong Ju) langsung menggunakan telepon yang berada di sana dan menghubungi
mereka.
Kedua tim masih berhadapan tapi sudah tidak saling
menodongkan senjata. Seo Dae Young mendapat perintah langsung dari Komandan
Yoon “Kapten Yoo Si Jin... akan diberhentikan dari tugasnya karena telah
melanggar perintah. Dia akan ditahan. Ya, kalian memang telah melaksanakan
tugas sebagai prajurit. Aku menghargai itu. Tapi perintah tetaplah sebuah
perintah. Laksanakan perintah.” Semua prajurit korea mendengarnya kecuali Yoo
Si Jin. Tapi, Yoo Si Jin sepertinya sudah tahu karena melihat ekspresi para
pasukannya.
Yoo Si Jin menyerahkan pistolnya pada Seo Dae Young dan pelindung
peluru pada staffnya. Seo Dae Young memberitahu apa yang diperintahkan komandan
pada Yoo Si Jin. Yoo Si Jin berkata pada pimpinan tim Arab bahwa ia tidak akan
kabur, ia telah mendapat perintah. Yoo Si Jin juga meminta Seo Dae Young untuk
melanjutkan dan menggantikan posisinya.
Di luar, para suster dan Lee Chi Hun sedang makan ramen tapi
mereka tetap dijaga oleh pasukan Arab. Suster Min Ji dan suster Ja Ae lupa
menghitung kembali kain kassanya, suster Min Ji takut masih berada di dalam
tubuh pasien. Lee Chi Hun pun mengkhawatirkan itu.
Yoo Si Jin dan Seo Dae Young berada di gudang, Dae Young
mengatakan bahwa Si Jin akan ditahan disana. Si Jin berharap ia ditahan di
gudang makanan. Lalu, Park Byung Soo datang, ia meminta agar Dae Young keluar. Park
Byung Soo menendang kaki Yoo Si Jin.
“Hei, bocah gila. Lihatlah sekarang, kau ditahan dan
pasukanmu menjadi kacau.”
“Maaf.”
“Kenapa kau harus melakukan tindakan yang melanggar
perintah? Apa kau tahu berapa banyak orang yang hampir diberhentikan?”
“Aku tak akan melawan.”
“Ya, kau memang tak harus melawan! Kau hampir saja mendapat
promosi jika saja kau tidak ceroboh begini. Kau menghancurkan karirmu sendiri.”
“Aku tak menyesal. Akulah yang membuat perintah dalam tim. Aku
yang akan bertanggung jawab penuh.”
“Ya, kau memang harus bertanggung jawab atas kesalahanmu.”
Di luar gedung itu Dokter Kang datang dengan berlari ia
bertanya keberadaan Yoo Si Jin pada Dae Young. Dae Young memberitahu ia bahwa
Yoo Si Jin ditahan dan ia tidak bisa menemuinya. Dokter Kang memohon padanya ia
hanya akan menemuinya 5 menit. Park Byung keluar dari gudang itu ia menanyakan
dokter gila yang bernama Kang Mo Yeon. Dokter Kang, muncul dari belakang Dae
Young dan memperkenalkan dirinya adalah Kang Mo Yeon.
Dokter Kang Mo Yeon dan Park Byung Soo sedang berbicara.
“Apa VIP masih belum sadar?”
“Kami juga sedang menunggu sekarang.”
“Aku juga bisa bilang begitu. Bagaimana jika dia tak pernah
sadar?”
“Operasi dilakukan berdasarkan diagnosis dan juga atas dasar
rasionalitas.”
“Kau percaya diri sekali. Bahkan jika kau dipecat, kau masih
bisa membuka klinik, 'kan? Karena kau dokter yang terkenal. Tapi, kau telah
menghancurkan karir Si Jin. Karir 10-plus militernya hilang, dan tak akan
pernah naik jabatan. Jika VIP tidak sadar, dia harus membusuk di penjara. Itu
semua karena keputusan medis rasionalmu itu. Dia harus sadar kembali. Agar karir
kita bisa terus berlanjut. Aku mohon padami.”
Seo Dae Young memberi hormat pada Park Byung Soo, Park Byung
Soo naik ke mobilnya. Seo Dae Young memberitahu bahwa ia akan membuat
laporannya. Tapi, Park Byung Soo mengatakan tidak perlu ia sudah muak dengan
Yoo Si Jin dan Seo Dae Young, ia menyuruh Dae Young agar cepat ke bandara. Dae
Young tadinya menolaknya karena ia harus menggantikan Yoo Si Jin. Tapi, Park
Byung Soo menolaknya ia juga bertanya apa Dae Young juga ingin dihukum karena
membangkang dan kenapa ia tidak menghentikan Yoo Si Jin, lalu ia menyuruh
sersan Choi yang mengambil komandan menggantikan Yoo Si Jin. Ia juga menyuruh
agar Dae Young kembali ke korea. Dae Young pun menurutinya. Ia juga meminta Dae
Young jika ia diselidiki di korea, Dae Young harus mengatakan bahwa Si Jinlah
yang harus bertanggungjawab penuh.
Seo Dae Young masuk ke gudang.
“Kau sudah mau pergi?” tanya Yoo Si jin pada Seo Dae Young.
“Jadwal pemberangkatannya jam 9 malam.”
“Apa kau tak mau tinggal di sini? Kenapa kau tak melawan?”
“Aku pergi bukan karena aku mau tapi ini adalah perintah. Maaf,
karena aku harus meninggalkanmu begini. Aku akan melakukan laporan transfer.”
“Tidak usah. Aku dipecat, aku bukan lagi atasanmu. Tak usah
melapor.” Yoo Si Jin mengatakannya sambil menundukkan kepala.
Lalu Seo Dae Young mengatakan “Hari ini...semua perintah
dari atasanku adalah benar. Dan hari ini, semua perintah dari atasanku...
adalah perintah yang terhormat. Sampai jumpa di Korea, Kapten.” (benar-benar sahabat sejati mereka berdua
selalu mensupport)
“Aku akan meneraktir minum nanti. Selama 72 jam.” Kata Yoo
Si Jin dan mereka berdua tersenyum bersama. Seo Dae Young memberi laporan dan
Yoo Si Jin menerimanya.
Seo Dae Young menemui dokter Kang, ia diberikan ijin 10
menit untuk bicara dengan Yoo Si Jin.
Dokter Kang menemui Yoo Si Jin tapi ia tidak bisa masuk ia
hanya bisa bicara dari luar.
“Permisi. Ini aku, Kang Mo Yeon.”
Yoo Si Jin duduk bersender di dekat pintu ia mengatakan “Senang
bisa mendengar suaramu. Apa ini yang namanya kunjungan?”
Dokter Kang di luar juga jongkok dan bersender ke dinding.
Ia meminta maaf pada Yoo Si Jin.
“Kau tak melakukan kesalahan apapun.” Kata Yoo Si Jin.
“Pasien itu... masih belum sadar.” Kata Dokter Kang.
“Apa kau tak sadar jika kau ini selalu khawatir pada banyak
pria? Jangan jadi wanita yang genit. Mulai sekarang, kau hanya boleh khawatir
pada 1 pria, dan itu aku. Aku akhirnya sadar... bahwa apa yang kau katakan dulu
itu adalah benar.”
“Yang mana?” Mata dokter Kang berkaca-kaca.
“Bahwa kau terlihat seksi saat di ruang operasi.”
“Kenapa kau melakukannya? Kau adalah Kaptennya. Kau tak
harus melanggar perintah.”
“Bukannya sudah kubilang? Aku akan melindungi wanita cantik,
anak-anak dan orang tua. Itu adalah prinsipku. Wanita cantik dan juga orang
tua. Ada 2 poin yang harus kulindungi. Aku tak mungkin diam saja. Kau berani
sekali hari ini. Kau tahu itu?”
Dokter Kang menangis mungkin karena ia merasa bersalah.
“Apa kau menangis?” tanya Yoo Si Jin pada dokter Kang yang
mendengarnya menangis.
“Kau baik-baik saja di dalam sana? Apa kau butuh sesuatu?”
“C4 atau RDX.”
“Apa itu?”
“Bahan peledak. Aku memang menikmatinya tadi, tapi, sekarang
aku sangat ingin keluar.... karena seseorang.”
“Dan kau masih saja bisa bercanda sekarang?”
“Tidak boleh, ya? Aku merasa, aku selalu saja membuat banyak
masalah. Aku hebat, 'kan?”
Waktu kunjungan dokter Kang habis, ia memberikan obat nyamuk
melalui lubang yang ada di pintu. Dokter Kang berkata ia harus pergi. Yoo Si
Jin berterimakasih padanya ia juga bilang bahwa ia memang membutuhkannya, tapi
ternyata di dalam juga ada banyak kardus obat nyamuk tapi Yoo Si Jin tidak
mengatakannya pada dokter Kang. Yoo Si Jin tersenyum. Dokter Kang pergi dengan
sedih.
Anak yang keracunan timah hitam itu sudah sembuh, ia masuk
ke ruang presiden di rawat, di dalam juga ada pengawal dan dokter yang
menjaganya. Anak itu mendekat ke presiden itu dan menempelkan tangannya ke
kening presiden lalu ke kening ia sendiri ia berkata presiden itu tidak sakit
lagi. Pengawal yang di luar masuk dan mendorong anak itu dan juga menyuruh agar
anak itu keluar. Dokter Kang membela anak itu dan mengatakan bahwa ia adalah
hanya seorang anak-anak.
Pimpinan pengawal itu mendekat ke presiden dan bertanya pada
presiden “Anda bisa melihatku, Pak?” Dokter Arab itu memeriksanya dan menyuruh
presiden agar melihat ke jarinya.
Dokter Song sudah berada di luar dan sudah berganti pakaian
biasa, ia merasa lega karena pasien sudah sadar. Ia menyenderkan kepalanya di
atas meja dan ia pikir ia hanya bisa hidup selama 37 tahun saja. Ia disanan
bersama suster Ja Ae, suster Min Ji dan Lee Chi Hu. Suster Ja Ae mengatakan pasien
juga bisa menyelamatkan dokternya. Lee Chi Hun mengatakan bahwa keluarganya memang
kaya tapi tidak bisa menyelematkannya di sana. Suster Min Ji berkata bahwa berarti
keluarga Lee Chi Hun tak cukup berpengaruh.
Seorang perawat datang dan memberitahu agar cepat bergerak
karena pasien akan dipindahkan.
Pasien dibawa menggunakan pesawat. Para tentara dan tim
medis melihatnya, tentara memberikan hormat. Pimpinan pengawal itu
menganggukkan kepala pada dokter Kang, dokter Kang tersenyum.
Sedangkan sersan Choi sedang menelepon Seo Dae Young, Gi
Beom berada di dekatnya dan berusaha mendengarkan teleponnya juga. Sersan Choi
memberitahukan pasien dibawa ke kota bersama dokter Arab dan operasinya sukse
dan sepertinya mereka senang, semua berjalan lancar. Sersan Choi menyuruh agar
Dae Young tak perlu khawatir lagi dan istirahat yang banyak. Ia juga
memberitahu bahwa si bayi cengeng ingin bicara dengan Dae Young. Sersan Choi
mengaktifkan speakernya, Gi Beom bicara dengan merngek “Aku, Kopral Kim Gi
Beom. Kenapa kau kejam sekali? Kau pergi tanpa memberitahuku.”
“Aku harus bagaimana lagi? Aku sudah manaruh kamus di
lokermu. Kau harus belajar untuk ujian GED-mu (Ujian susulan). Staf Sersan
Choi. Awasi dia terus.” Kata Seo Dae Young.
“Baik, Pak.”
Gi Beom memberikan hormat, Seo Dae Young mengatakan ia harus
semangat kerjanya.
Di bandara Dae Young bertemu dengan Myeong Ju. Yang awalnya
Myeong Ju keluar dengan senang, meliht Dae Young ia merasa kecewa karena ia
baru saja akan mencarinya tapi Dae Young malah pergi.
Seo Dae Young memberitahu Myeog Ju dengan gaya bicara kepada
atasannya bahwa ia diperintahkan untuk kembali ke korea. Myeong Ju menamparnya,
ia juga memukul-mukul dadanya sambil menangis dan mengatakan “Kau hanya pergi
liburan, 'kan? Minta aku untuk menunggumu. Katakan, bahwa kau akan kembali
lagi.”
Dae Young memberitahu bahwa serangga ini sangat ganas, ia
menyuruh agar Myeong Ju tetap memakai seragam walau kepanasan. Saat Dae Young
hendak pergi, tangan Myeong Ju meraih tangan Dae Young lalu Dae Young langsung
memeluknya, Myeong ju meneteskan air mata. Myeong Ju bertanya apa yang Dae
Young inginkan. Dae Young berkata agar Myeong Ju menjaga dirinya baik-baik. Dae
Young memberi hormat dan pergi. Myeong Ju berteriak sambil mengatakan “Kenapa
kau memelukku? Kenapa kau menyentuhku? Kau harus bertanggung jawab atas
tindakanmu itu. Kau sendiri yang bilang, kau akan sedih jika melihatku
menderita. Kau sangat baik pada wanita lain. Tapi, kenapa tidak denganku?” Dae
Young mendengarkannya sambil berjalan. Sedangkan Myeong Ju menangis.
Flashback
Dae Young dan Myeong Ju pergi ke pernikahan mantan Dae
Young.
“Apa kau...sangat mencintainya?” tanya Myeong Ju.
“Untuk apa kau bertanya?”
“Pasti ada alasannya kenapa kau bisa dendam.”
“Aku pernah berjanji untuk membuatnya bahagia.”
“Tapi, dia tak akan bahagia jia pengantinnya jadi kacau,
'kan?”
“Kau tak akan bahagia jika kau masih memiliki penyesalan.”
“Jadi, kau tak di sini untuk balas dendam? Apa kau ingin
memberikan dia support?”
Dae Young melihat mantannya, ia masuk ke ruang pengantin
wanita itu terlebih dahulu. Pengantin wanita itu terkejut melihat kedatangan
Dae Young, ia ingin marah lalu Myeong Ju masuk dan memeluk tangan Dae Young dan
memperkenalkan dirinya pacar Dae Young. Pengantin itu tidak percaya dan ia
bertanya langsung pada Dae Young. Dae Young membenarkan ia juga memegang erat
tangan Myeong Ju.
Myeong Ju dan Dae Young minum bersama, Myeong Ju bertanya
apa ia memiliki penyesalan. Dae Young menjawab tidak. Myeong Ju berkata ia
merasa menyesal. Dae Young bertanya kenapa tapi ia tidak tahu.
Syarat Myeong Ju adalah agar Dae Young mengatakan pada Yoo
Si Jin bahwa ia pacarnya. Dae Young dan Myeong Ju selalu minum bersama dan
pura-pura pacaran. Myeong Ju kesal karena banyak rumor mengatakan bahwa ia
tidur bersama dengan Dae Young. Myeong Ju kalah dari Si Jin naik jabatan ia
merasa kesal karena gagal rencana ia pura-pura pacaran dengan Dae Young untuk
mengalahkan Si Jin. Dae Young berkata pada Myeong Ju Meskipun kau tak bisa
menang, setidaknya kau bisa mendapat sesuatu. Myeong Ju bertanya apa itu? Dae
Young mengatakan jadikan rumor itu kenyataan. Myeong Ju kesal dengan Dae Young.
Flashback end.
Komandan Yoon menerima informasi dari bawahannya bahwa
anaknya Letnan Yoon Myeong Ju tiba di Urk dan Sersan Mayor Seo Dae Young
berangkat ke korea. Lalu, ia mendapat telepon dari Blue House. (orang dari Blue
House itu bernama Lee Han Soo.
Lee Han Soo memberi tahu pada Komandan Yoon bahwa ia
menerima perintah tidak resmi dari Liga Arab yang berisi bahwa korea harus
menganggap operasi pasien VIP Liga Barat itu tidak pernah terjadi dan
memberitahu bahwa terserah Komandan akan memberi hukuman atau tidak pada Kap.
Yoo Si Jin. Komandan Yoon menyuruh pada
bawahannya agar menghapus semua catatan mengenai operasi itu dan membebaskan Si
Jin tapi Si Jin tetap harus dihukum. Komandan Yoon lalu menelepon Komandan
Divisi Taebak.
Bersambung ke Sinopsis
Descendants of the Sun episode 4 part 2
No comments:
Post a Comment