Tuesday 4 July 2017

Sinopsis Bride of the Water God Episode 1 Part 1

Haiii guys apa kabar? lama ga posting ya ^~^
Postingan hari ini dan berikutnya akan ada sinopsis Bride of the Water God? Udah pada tahu kan?
Drama ini dibintangi oleh Nam Jo Hyuk yang sebelumnya main drama di Weighlifting fairy Kim Bok Joo bareng Lee Sung Kyung terus katanya dinobatin jadi pasangan swag couple karena pacaran beneran. Tapi sayangnya di drama ini dia nggak main sama pacarnya lagi. Di drama ini dia main sama Shin Se-Kyung.
 Oke langsung aja ke sinopsisnya ....



~~~


Seorang pria berjalan bersama dengan seorang anak perempuan yang sepertinya tidak bisa melihat. Pria tersebut bertanya pada anak tersebut apa yang ia lihat. Tapi anak tersebut malah bertanya balik apakah apa burung-burung itu terbang? Pria tersebut membenarkan.
“Mereka terbang melampaui matahari. Mereka terbang menuju kemana?” tanya anak perempuan tersebut.
“Pastinya mereka terbang menerbangi dunia lain. Dunia yang kita singgahi terdiri dari dunia kita sendiri, dan dunia yang lain. Kita hidup di dunia ini, dan para dewa hidup di dunia lain itu”
“Para Dewa?”

“Dunia dimana para dewa singgah terdiri dari Negeri Air, Negeri Langit dan Negeri Bumi. Mereka yang berasal dari Alam para Dewa mengutus dewa ke dunia kita untuk menjaga lingkungan di dunia manusia.”
“Mereka tidak menjaga para umat manusia?”
“Manusia bisa menjaga diri mereka sendiri. Raja-raja Negeri Air, Negeri Langit dan Negeri Bumi ditakdirkan untuk menjadi raja sejak lahir. Raja Negeri Air, secara khusus diberikan kekuatan istimewa untuk menjadi kaisar dari Alam para Dewa. Kaisar yang baru harus membawa ketiga batu dewa untuk membuat segel kerajaan agar dia bisa menjadi kaisar berikutnya. Namun, para dewa yang memiliki batu dewa itu adalah dewa pelindung yang tinggal di dunia manusia. Jadi dia harus datang ke sini untuk menemukan batu-batu itu”
“Apa yang terjadi jika dewa pelindung itu tidak akan menyerahkan batunya?”
“Hanya manusia yang  melakukan hal semacam itu.”
“Tapi ada sesuatu yang aneh. Kenapa bisa ada batu dewa di dunia manusia?”
~~~






Episode 1 The Bride of the Water God


[2018]
Yoon So Ah berdiri di trotoar dengan memegang bunga, ia menjatuhkan bunganya di sungai. Kemudian ia juga menjatuhkan dirinya ke sungai.


[Satu tahun yang lalu]
Seorang Petinggi di Negeri Air memasukkan tangannya di sebuah air berwarna merah ia mengatakan bahwa Sudah saatnya air merah datang. Sepertinya Alam para Dewa akan menyambut kaisar baru setelah 3.200 tahun. Kemudian ia bertanya pada pelayan mengenai keberadaan Dewa Habaek.

Dewa Habaek sedang dilukis oleh seseorang di negeri Air dengan lukisan yang besar. Seseorang tersebut  tinggal melukis mata Dewa Habaek tapi Baginda masih memejamkan matanya sambil duduk dan dikikasi oleh pelayan. Pelukis tersebut memberitahukan pelayan bahwa sudah waktunya ia melukis mata Dewa Habaek tapi pelayan tersebut tidak berani membangunkannya. Pelukis tersebut pun tetap menunggu sambil membawa kuasnya yang besar seperti tongkat. Tak lama seorang pelayan masuk dan memberitahukan pada Dewa Habaek bahwa Tuan petinggi memanggilnya.  
“Katakan padanya untuk jangan terlalu sering memanggilku. Kenapa dia sering sekali menanyakanku hal yang tidak penting setiap hari?” Kata Dewa Habaek.
“Air di Negeri Air berubah menjadi merah. Jadi beliau mengatakan bahwa Baginda harus membuat persiapan.” Kata pelayan. Mendengar hal tersebut Dewa Habaek langsung pergi menemui Petinggi.


Dewa Habaek menemui Petinggi, ia menanyakan apa Raja mengetahuinya? Petinggi memberitaukan bahwa Raja sangat senang karena ia sudah menantikkan air merah sejak lama. Petinggi memberikan peta koordinat mengenai lokasi para dewa pelindung di bumi yang memiliki batu dewa. Petinggi mengatakan Moo Ra akan menjadi dewa dari Negeri Air dan Joo Dong akan menjadi Dewa dari Negeri Bumi. Dewa Habaek lalu bertanya siapa yang jadi Dewa Langit, petinggi mengatakan Dewa Bi Ryeom. Dewa Habaek seperti tidak menyukainya. Petinggi memberitahukan pada Dewa Habaek bahwa penobatan akan dilakukan pada saat air merah mengalir ketujuh kalinya dan Dewa Habaek harus kembali sebelum itu. Dewa Habaek memiliki waktu yang cukup banyak sebelum pasang surut ketujuh  jadi ia bisa bersenang-senang dahulu di bumi tapi Dewa Habaek menolaknya dan ia mengatakan bahwa ia tidak tertarik.
Dewa Habaek tidak senang dengan adanya ritual kuno dan tidak berarti tersebut, ia ingin ketika jadi raja ia akan menghapus ritual tersebut.
“Darimana sejarahnya jika ingin menjadi kaisar Alam para Dewa harus berurusan dengan umat manusia dan batu dewa itu tersembunyi di alam mereka? Menyebalkan sekali.” Kata Dewa Habaek.
“Karena Baginda telah mengajukan pertanyaan itu, Baginda mungkin akan berlama-lama di sana demi mencari jawabannya.” Jawab Petinggi.
“Itu bukan pertanyaan.”
“Oh, apa Baginda pernah mendengar tentang para budaknya Dewa, bukan?”
“Manusia yang berjanji untuk menjadi budak dewa dari generasi ke generasi?”
“Jika Baginda kesulitan, mintalah bantuan ke keturunan dari keluarga ini. Yang perlu Baginda lakukan hanya menunjukkan ini dan berbicara dengannya, agar mereka menerima Baginda sebagai Dewa.” Kata Petinggi sambil menunjukkan benda berbentuk lingkaran.
“Aku tak butuh, aku juga tidak akan mencarinya.”
“Dia seorang wanita. Haruskah aku menunjukkan wajahnya? Dia bukan dari silsilah keluarga Shin.” Kata Petinggi sambil tetap memberikan benda tersebut pada Dewa Habaek.
“Tak usah” jawab Dewa Habaek lalu berjalan pergi.
“Nam Soo Ri akan melayani Baginda. Memang sedikit sulit, tapi tolong bawa itu denganmu setiap saat. Jangan ketinggalan dimanapun!” kata Petinggi.

Dewa Habaek berjalan bersama Nam Soo Ri ia mengatakan bahwa Negeri Langit sudah kacau karena mereka telah mengirim Bi Ryeom sebagai Dewa Langit. Nam Soo Ri bertanya kenapa Dewa Habaek membenci Dewa Bi Ryeom padahal Dewa Habaek dekat dengannya sejak kecil. Dewa Habaek mengatakan bahwa Dewa Bi Ryeom tidak punya sopan santun dan tidak bisa dipercaya.
Nam Soo Ri memberitahukan pada Dewa Habaek untuk mempelajari perihal manusia tapi ia menolaknya karena ia akan membawa Nam Soo Ri yang sudah pengalaman di dunia manusia.
Dewa Habaek memperintahkan Nam Soo Ri untuk menyiapkan pakaian manusia terbaik untuknya dan hadiah untuk Moo Ra. Nam Soo Ri bertanya pada Dewa Habaek apakah ia sudah melihat budaknya? Apakah dia cantik?



Yoon So Ah sedang bersama pasiennya ia mendengarkan pasiennya yang berbicara mengenai alien yang menyampaikan pesan padanya sambil mengecek buku harian pasien. Pasien tersebut berbicara pada Dokter Yoon dengan logat yang aneh, Dokter Yoon coba menjawabnya dengan mencoba logat yang sama tapi ia tidak bisa, ia juga lupa memanggilinya pasien. Sehingga pasien tersebut marah, ia mengatakan bahwa Dokter Yoon juga tidak percaya dengannya. Pasien tersebut sangat marah sampai mengacak-acak meja dan menyiramkan air ke Dokter Yoon. Dokter Yoon memencet alarmnya. Perawatnya datang dan mencoba menenangkan dengan logat yang sama dengan pasien dengan lancar, pasien menurutinya dan ia dibawa pergi.
Dokter Yoon memasukkan jas dokternya yang basah ke tas sambil berbicara dengan perawatnya ia menanyakan kenapa ia bisa bahasa seperti pasien tadi, perawat menjawab bahwa ia melakukan penelitian. Dokter Yoon tidak sanggup lagi dengan pasien tadi. Perawat protes kenapa ia menyerah, Dokter Yoon mengatakan bahwa ia sudah merawatnya sampai 1 tahun. Perawat memberikan surat-surat dari bank yang menyatakan tidak bisa memperpanjang tanggal jatuh tempo lagi dan menyuruh Dokter Yoon datang besok.
“Kemarikan mantelmu. Aku akan mencucikannya untukmu.” Kata perawat tapi Dokter Yoon menolaknya. Lalu perawat bertanya kembali “Kau ingin ditemani minum?”
“Kenapa juga aku harus minum denganmu?” kata Dokter Yoon.



Malamnya Dokter Yoon tetap saja minum dengan perawatnya. Perawatnya memberikan tagihan pajak pada Dokter Yoon mengenai tanahnya di Gangwon-do, Dokter Yoon melihatnya lalu menyobeknya. Perawatnya bertanya kenapa ia belum menjual tanah tersebut, Dokter Yoon mengatakan bahwa siapa yang mau membeli ladang kerikil tak berguna tersebut. Perawatnya mengatakan uang jaminan Dokter Yoon juga pasti tinggal setengahnya. Dokter Yoon bertanya kenapa perawatnya masih di dekatnya ia menyuruhnya pergi tapi perawatnya menjawab bahwa ia mencoba untuk membayar hutanya. Belum selesai berbicara Dokter Yoon memotongnya bahwa ia tidak mau mendengar hal tersebut.
Perawatnya menanyakan mengenai impiannya yang ingin meninggalkan korea. Dokter Yoon membenarkan ia berkata bahwa setelah hutangnya lunas ia ingin pergi dan tinggal di Vanuatu. Perawat menyarankan kenapa ia tidak mencari seorang pria saja yang akan membayarkan hutang-hutangnya. Dokter Yoon mengatakan bahwa ia benci korea. Perawat tak mempercayainya ia  mengatakan bukannya para pria yang membencimu. Dokter Yoon tak terima ia menjawab bahwa ia pernah mendapatkan cincin berlian dari pewaris generasi kedua.



Dokter Yoon sedang menggali tanah untuk menemukan cincinnya dan ahirnya ia menemukannya. Ia memasukkan cincinnya di jas dokternya kemudian menaruh jas tersebut ke tasnya. Dokter Yoon memegang pulpennya yang terdapat gambar pulau Vanuatu. Ia membayangkan berada di pinggir pantai dengan santai. Ia melihat ke atas langit dan berkata “Aku bahkan tidak bisa melihat bintang satupun di negeri yang menjijikkan ini, ugh.”
Tiba-tiba Dokter Yoon melihat cahaya bergerak di atas langit ia lalu memberikan permohonan diberikan uang yang banyak. Ia melihat kembali gambar pulau Vanuatu tersebut dengan mengarahkan ke langit kemudian ia terjatuh dan sebuah tangan menengadah dibawah kepala Dokter Yoon agar ia tidak terbentur. Dan ternyata ia adalah Dewa Habaek. Dewa Habaek sama sekali tidak mengenakan pakaian ia memanggil Dokter Yoon “wanita/yeoja” agar ia bangun tapi Dokter Yoon masih tetap pingsan.
 Setelah menaruh kepala Dokter Yoon dengan pelan, Dewa Habaek berdiri. Melihat ada pakaian (jas dokter Yoon yang ada cincin berlian) di tas ia langsung mengambilnya dan memakainya dan berkata “Aku akan memberikanmu kehormatan karena telah mengizinkanku meminjamkan ini sebentar.” Dewa Habaek lalu berjalan pergi, tapi belum jauh melihat ke Dokter Yoon lagi ia mendekat padanya dan mencoba membangunkannya tapi tidak bangun. Dewa Habaek lalu memukul dahi Dokter Yoon dengan jarinya sampai mengecap.
Dokter Yoon tersadar dan bangun tapi sudah tidak ada siapa-siapa. Ia melihat jasnya hilang dan berteriak dengan keras “Dasar pencuri k******”. Dewa Habaek yang belum jauh mendengarnya. Ia marah karena disebut pencuri. Ia akan kembali menemui Dokter Yoon tapi tidak jadi. Dewa Habaek bingung dengan kemana perginya Nam Soo Ri. Kemudian Nam Soo Ri datang dengan memanggil Dewa Habaek. Nam Soo Ri memakai baju (jas ala manusia ya bukan dari Negeri Air) Dewa Habaek, mereka tidak mengetahui apa yang terjadi dengan mereka. Dewa Habaek lalu menyuruh Nam Soo Ri agar tukeran baju.


Kini Nam Soo Ri yang memakai jas dokter Yoon dan Dewa Habaek sudah berpenampilan rapi (udah pakia jas, celana lengkap deh nggak kaya tadi. Qkqk). Mereka berjalan bersama. Nam Soo Ri merasa aneh karena lokasi gerbang para dewa berbeda dari waktu sebelumnya, meskipun tempat berubah tapi seharusnya lokasinya tetap sama. Dewa Habaek mengira ada sesuatu yang tidak beres ketika dalam perjalanan.
Dewa Habaek memeriksa koordinatnya tapi tidak ada. Nam Soo Ri menyarankan agar Dewa Habaek menggunakan kekuatan istimewanya. Dewa Habaek memejamkan matanya mencoba menggunakan kekuatannya tapi tidak bisa.
Dewa Habaek dan Nam Soo Ri berada dekat air mancur yang mati, disana ada sebuah daun. Dewa Habaek mencoba kekuatannya lagi untuk memindahkan daun tersebut tapi ia tidak bisa. Nam Soo Ri juga tidak tau kenapa menjadi seperti itu. Dewa Habaek mengatakan akan pergi ke Negeri Air dahulu tapi Nam Soo Ri mengatakan tidak bisa karena Dewa yang datang ke dunia manusia hanya bisa kembali setelah menyelesaikan tugasnya. Nam Soo Ri juga mengatakan “Aku sudah bilang untukmempelajarinya...” Dewa Habaek kesal mendengarnya. Nam Soo Ri menyarankan agar mencari keturunan budak dewa dahulu lalu meminta bantuannya. Dewa Habaek mencari benda berbentuk lingkaran tersebut agar keturunan budak dewa mengenainya tapi juga tidak ada.
Nam Soo Ri khawatir dengan keadaannya. Ia melihat ke bajunya masih menggunakan jas dokter, ia lalu pamit pada Dewa Habaek untuk mencari baju ganti dahulu.
“Aku baik-baik saja” kata Dewa Habaek
“Aku tidak baik-baik saja. Jangan pergi kemana-mana. Tetaplah disini. Baginda tidak boleh bersikap angkuh dan percaya diri dan memberikan perintah pada siapapun, mengerti?” kata Nam Soo Ri.


Setelah Nam Soo Ri pergi, Dewa Habaek masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya mengapa ia kehilangan kekuatannya. Ia memandang ke arah air di depannya dan memejamkan matanya.
Yoon So Ah sedang berjalan sambil menelepon seseorang ia mengatakan ia tidak berbohong bahwa cincin berliannya dicuri orang tapi orang yang ditelepon mengira Dokter Yoon mabuk. Dokter Yoon pun jadi kesal.
Dewa Habaek masih memejamkan matanya dalam hatinya ia terus berkata bahwa dirinya adalah Dewa Habaek. Dokter Yoon sampai diseberang air mancur Dewa Habaek tiba-tiba air mancur itu menyala tinggi. Dokter Yoon kaget dengan itu. Di seberang Dewa Habaek dengan muka angkuhnya sedikit senyum dan berkata dalam hatinya “sudah kukatakan,aku adalah Habaek.”
Seorang petugas berjalan dibelakang Dokter Yoon sambil menelepon memberitahukan bahwa “pancurannya muncul dengan baik, tidak ada masalah Untuk sekarang matikan dulu. Lalu,kita coba menyalakannya dua kali lagi.”



Ketika air mancurnya sudah mati Dewa Habaek dan Dokter Yoon saling melihat. “wanita itu”kata Dewa Habaek dalam hatinya. Ia lalu berjalan ke arah Dokter Yoon. Dokter Yoon terus melihat ke arah Dewa Habaek yang datang menujunya sambil berkata dalam hatinya “Apa-apaan ini? Apa dia berjalan ke arahku? Apa aku mengenalnya? Tidak, aku tidak mengenalnya.”
Dokter Yoon berbalik arah dan akan pergi tapi Dewa Habaek memanggilnya wanita dan berkata “Aku hanya meminjamnya sebentar saja.”
“Maaf, Kau berbicara denganku?” kata Dokter Yoon.
“Jika kau mengatakan nama dan tempat tinggalmu, aku akan meminta Nam Soo Ri untuk membayarnya padamu. Apa yang kau butuhkan?” kata Dewa Habaek.
Penyakit mental bisa menyerang siapa saja terlepas dari penampilan mereka.” Kata Dokter Yoon dalam hatinya.
“Keluargamu pasti sangat mengkhawatirkanmu, jadi pulanglah.” Kata Dokter Yoon pada Dewa Habaek.
“Jangan menolak. Katakan saja.”
“Tidak apa-apa.” Kata Dokter Yoon, kemudian berbalik dan akan pergi.
“Kau berani menentangku? Aku menyuruhmu untuk bilang padaku, bukannya malah pergi!”
Dokter Yoon berbalik lagi ke arah Dewa Habaek dan akan berbicara tapi tak jadi dan berpikir bahwa orang tersebut mungkin delusional.
“Aku bertanya padamu, apa yang kau butuhkan.” Tanya Dewa Habaek.
Kemudian dengan sedikit ragu-ragu Dokter Yoon menjawab “uang.” Dewa Habaek yang tidak tau malah bertanya apa itu uang. Dokter Yoon berjalan pergi dan menyuruh Dewa Habaek melupakan itu. Dewa Habaek mengejarnya dan memegang tangannya ia masih menyuruh Dokter Yoo menyebutkan nama dan tempat tinggalnya. Dokter Yoon meminta untuk melepaskan tangannya, tapi Dewa Habaek tidak mau sebelum ia menyebutkan nama dan tempat tinggalnya. Perawat Dokter Yoon datang dan menyuruh Dewa Habaek melepaskan tangannya. Ia melihat cap jari dikening Dokter Yoon lalu ia bertanya pada Dokter Yoon apa orang itu memukulnya? Dokter Yoon mengatakan tidak dan mengajak perawatnya untuk segera pergi. Tapi dengan angkuhnya Dewa Habaek berkata “Aku adalah dewa air, calon raja Negeri Air dan calon kaisar Alam para Dewa! Aku adalah Habaek.”



Mendengar hal tersebut Dokter Yoon dan perawatnya menengok ke arah Dewa Habaek kembali dan melihatnya dengan aneh. Dewa Habaek mengucapkan kembali “Aku adalah dewa air, calon raja Negeri Air dan calon kaisar Alam para Dewa! Aku adalah Habaek.” Dokter Yoon dan perawatnya kebali menatap Dewa Habaek. Dokter Yoon mengatakan bahwa orang itu delusi keagungan. Mereka berjalan pergi meninggalkan Dewa Habaek. Perawat kembali ke arah Dewa Habaek dan memberikan kartu namanya [perawat Yoo Sang Yoo], ia menyuruhnya agar mampir ke klinik tersebut.


Dokter Yoon berjalan bersama perawat Yoo. Perawat Yoo mengatakan bahwa Dokter Yoon sudah ditakdirkan untuk menjadi psikiater orang yang membutuhkanmu selalu menemukanmu siang ataupun malam. Dokter Yoon menyuruh perawatnya diam. Dokter Yoon bertanya kantor polisi terdekat ia akan mengajukan laporan cincin berliannya yang hilang.
Dokter Yoon dan perawat Yoo keluar dari kantor polisi. Dokter Yoon terlihat arah karena polisi sepertinya tidak mempercayainya. Dokter Yoon melaporkan bahwa cincin berliannya di kubur di bawah pohon bertahun-tahun yang lalu, ada bintang jatuh bolak-balik tiga kali lalu ada perampok yang jatuh dari langit dan mencuri cincin itu tapi tidak mengambil dompetnya.


Dewa Habaek masih menunggu Nam Soo Ri di taman. Nam Soo Ri lalu datang. Dewa Habaek bertanya padanya darimana saja dia. Nam Soo Ri mengumpulkan informasi dari manusia dan menemukan penginapan untuk malam ini dan dekat dengan air. Dewa Habaek berkata tidak perlu dan memberitahu Nam Soo Ri bahwa kekuatannya sudah kembali air yang dibelakangnya tadi menuruti perintahnya dan meluncur ke atas. Nam Soo Ri lalu menyuruh Dewa Habaek agar mengubah batu menjadi emas tapi ternyata tidak bisa karena kekuatan Dewa Habaek belum kembali. Akhirnya Dewa Habaek dan Nam Soo Ri menginap di dekat sungai di tenda pelampung, Nam Soo Ri yang meniupnya sendiri.
Dewa Habaek menunjukkan kartu nama yang diberi oleh perawat Yoo tadi, Nam Soo Ri mengingatkan Dewa Habaek agar tidak berbicara dengan manusia. Nam Soo Ri melihat kartu nama itu dan membacanya. Nam Soo Ri bertanya pada Dewa Habaek “Baginda tidak tahu caranya membaca bahasa manusia, bukan?” Dewa Habaek merasa kesal lalu ia mengambil kartu nama itu lagi. Nam Soo Ri menyuruh Dewa Habaek untuk tidur. Ia akan berjaga dan mencari koordinatnya besok.
Bisa dibilang, masalah apapun yang ada di dunia manusia bisa diatasi dengan uang.” Dewa Habaek melihat ke arah Nam Soo Ri dan mengingat kembali perkataannya. Ia lalu membayangkan pertemuannya dengan wanita tadi yaitu Dokter Yoon yang mengatakan uang. Dewa Habaek lalu berkata “Bukan "uang,"  tapi "u~ang," dasar bodoh” sambil melihat ke arah Nam Soo Ri.


Dokter Yoon berjalan pulang dan masuk ke rumahnya. Rumahnya terlihat berantakan teruatama dapurnya. Ia teringat tadi perawatnya mengatakan ada telepon dari happy bank juga, Dokter Yoon mengatakan bukan ia yang meminjam. Ia berbaring di kursi dan mengatakan ia tidak akan bisa mengurus semua hutangnya hanya dengan menjual cincin berlian. Dokter Yoon lalu teringat dengan orang itu (Dewa Habaek) yang tidak tahu dengan uang. Dokter Yoon berpikir orang tersebut pasti hidupnya tentram.

Bersambung lanjut ke Bride of the Water God episode 1 part 2

No comments:

Post a Comment