Oh Cho Rim dan Moo Gak
pergi ke arah yang berlawanan, Cho rim berpapasan dengan seorang wanita. Wanita
tersebut memanggilnya Choi Eun Seol. Mendengar nama Choi Eun Seol Moo Gak
berhenti, ia mengingat waktu ia masih bekerja menyelam di sebuah aquarium besar
dan disitu ada Choi Eun Seol adiknya yang sedang menunggunya. Eun Seol
menunjukakan ia mendapat sertifikat kehormatan tertinggi. Moo Gak mengingat
masa lalunya bersama adiknya.
Cho Rim tidak mengenal
wanita tersebut, wanita itu meminta maaf karena mungkin ia salah orang. Ia lalu
pergi. Moo Gak menengok ke belakang ke arah Cho Rim, begitu sebaliknya. Moo Gak
menatap Cho Rim seperti ia akan menangis. Cho Rim melihatnya dan bertanya
kenapa Moo Gak masih berada di sini. Moo Gak menanyakan nama Cho Rim. Cho Rim
memngingat bahwa tadi ia hanya memberikan nomornya ia meminta selembar kertas
pada Moo Gak untuk menulis namanya ia juga mengatakan bahwa namanya adalah Oh
Cho Rim.
Moo Gak sudah berada di
rumahnya, ia sedang melamun dan membayangkan saat adiknya meninggal. “Aku akan membunuh pembunuh Eun Seol dengan
tanganku sendiri”
Moo Gak masuk ke kantor
polisi, ia menemui Detektif Ki dan Detektif Yeh. Detektif Ki mengatakan “kita
memiliki petugas yang menangkap perampok”. “lihatlah betapa sombongnya dia
karena ia menangkap beberapa perampok kecil!” kata detektif Yeh. Detektif Ki
bertanya apa yang dilakukan Moo Gak di sini bukankah ia sedang berjaga di pos
polisi. Moo Gak mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan kepala departemen. Detektif
Ki bertanya apa ia sudah memiliki janji? Lalu detektif Tak yang sedang duduk di
mejanya menyuruh Moo Gak agar masuk saja. Moo Gak memberi hormat padanya dan
masuk ke ruangan kepala departemen yaitu detektif Kang Hyeok.
Kaki Kang Hyeok
ditendang oleh detektif Kang. Ia menjelaskan kembali pada Moo Gak bahwa ia akan
mematahkan kaki Moo Gak jika ia ikut campur dengan kasusnya. Tapi Moo Gak malah
menangkap perampok setelah beberapa waktu lalu detektif Kang mengucapkan hal
tersebut. Ia menendang kaki Moo Gak kembali. Moo Gak meminta menjadi detektif,
jika ia menjadi detektif ia akan meningkatkan tingkat penangkapan departemen. Detektif
Kang belum menerimanya ia berkata “omong kosong, apa kau pikir semua orang yang
menangkap perampok bisa menjadi detektif?”
Moo Gak berusaha
meyakinkan detektif Kang “aku yakin dalam kemampuanku untuk menangkap penjahat
kumohon buat aku menjadi salah satu detektifmu.”
Detektif Kang
menyetujuinya tapi Moo Gak harus menyelesaikan sebuah kasus dalam sepuluh hari,
jika Moo Gak dapat membawakan pelakunya dalam waktu sepuluh hari maka Moo Gak
akan menjadi detektif pembunuhan. Tapi jika tidak Moo Gak tidak boleh datang
kembali.
Woo Ya sedang memeriksa
mobilnya, ia marah pada Cho Rim karena mobilnya rusak. Cho Rim belum bisa
membawa mobil ke bengkel karena ia melayani makan siang untuk anggota lain. Ia
meminta maaf pada woo ya.
“setelah menghancurkan
mobil aku? Aku ingin memakanmu hidup-hidup sekarang.” Kata woo ya.
Oh Cho Rim mengatakan
ia sekarang akan membawa mobilnya ke bengkel. Woo ya menyuruh agar mengganti
semuanya dengan yang baru dan mengganti oli mesin.
Saat Cho Rim akan masuk
ke mobil, president of frog troupe datang dan menghampirinya. Ia menanyakan kenapa
Cho Rim pergi ke bengkel bukannya ia harus berlatih. Ia juga mengatakan bahwa
Cho Rim mengikuti rombongannya bukan hanya untuk melayani seniornya. Ia juga
bertanya apakah ia sudah mempersiapkan untuk audisi.
Cho Rim menjawab bahwa
ia mempersiapkan sebuah sketsa komedi. Lalu president of frog troupe menanyakan
pasangan Cho Rim kenapa ia tidak melihatnya. Cho Rim berbohong bahwa
pasangannya tidak dalam rombongan. Ia menyuruh Cho Rim untuk membawa
pasangannya dan melakukan sketsa komedinya. Cho Rim terkejut ia terlihat
khawatir. Ia bertanya hari ini? Lalu Cho Rim berbohong kembali bahwa pasangnnya
sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa melakukannya hari ini.
President of frog
troupe memberi kesempatan unutk melakukannya besok, jika tidak berarti Cho Rim
hanya berbohong padanya. Dan Cho Rim harus meninggalkan rombongannya.
Cho Rim masuk ke mobil,
ia terlihat cemas karena ia tidak tau apa yang harus dilakukannya.
Moo Gak sedang bertugas
di sebuah pos polisi, ia sedang memukul-mukul kepalanya ke meja. Seorang
petugas datang menghampirinya ia mengatakan bahwa Moo Gak jika seperti itu
terus ia akan mematahkan mejanya. Seorang petugas lain juga menghampirinya ia
menaruh berkas ke meja dan mengatakan bahwa Moo Gak mustahil untuk
menyelesaikan kasus tersebut. Ia juga mengatakan bahwa hal itu berarti Moo Gak
agar tidak bisa menyeleaikannya dan ia tidak diterima dalam departemen
tersebut.
Kedua petugas tersebut
membicarakan kasus tersebut yaitu mengenai kasus pembunuhan di warnet sepuluh
tahun yang lalu. Tiga pembunuhan terjadi dalam satu distrik dan dalam satu
malam. Mustahil jika mereka menemukan pembunuhnya sekarang. Moo Gak
mendengarkan kedua petugas tersebut.
Oh Cho Rim sedang
berada di bengkel, ia menerima tagihan dari petugas bengkel. Ketika menerimanya
ia melihat wajah petugas tersebut dan mengajaknya untuk bermain sketsa komedi
bersamanya. Tapi ia malah tersinggung dengan Cho Rim.
Cho Rim mengirimkan
pesan pada Moo Gak untuk memberitahukan tagihan reparasi mobil. Lalu ia
mengingatnya saat ia berpura-pura menjadi temannya di ruangan ganti laki-laki
waktu yang lalu. Ia berpikir bahwa polisi tersebut aktor yang cukup baik.
Moo Gak berada di
sebuah restoran, ia sedang makan banyak porsi makan dengan lahap. Ia mendapat
pesan dari Oh Cho Rim, tapi ia hanya membacanya dan kembali makan. Moo Gak
masih memikirkan Eun Seol adiknya, ia ingin membunuh pembunuh adiknya. Ia
kembali mendapatkan pesan dari Cho Rim yang mengatakan bahwa tagihan perbaikan
mbilnya cukup banyak, tapi Moo Gak tak menghiraukannya ia melanjutkan makannya.
Di meja makannya terlihat piring sisa makannya sudah menumpuk banyak.
Selesai makan mie yang
ke sekian ia mendapat pesan lagi dari Cho Rim yang mengancamnya akan melaporkan
Moo Gak jika ia tidak membayarnya. Pelayan membawakan makanan lagi ke hadapan
Moo Gak. Ia melanjutkan makannya kembali.
Oh Cho Rim sedang
menunggu Moo Gak di sebuah cafe. Moo Gak memasuki cafe tersebut, saat hendak
menghampiri Cho Rim ia terpleset tapi tidak sampai terjatuh karena ada bekas
air di lantai. Cho Rim melihatnya ia tertawa dan dalam hatinya mengatakan “dia
bisa melakukan komedi slapstick juga! Sempurna!” (slapstick : komedi dengan
pergerakan tubuh).
Seorang pelayan (teman
Cho Rim) meminta maaf karena ada tumpahan karamel macchiato.
Cho Rim menyapa Moo Gak
ia mengatakan bahwa butuh waktu karena Moo Gak sedang makan makanan besar. Cho
Rim melihat bau dari tangan dan pakaian Moo Gak ada banyak bau makan mie hitam,
mie sup pedas, b**i manis dan asam, nasi goreng...
Cho Rim lalu mengatakan
“kau makan semuanya! Dasar doyan makan! Moo Gak bingung kenapa Cho Rim
mengatakan hal itu lalu ia bertanya berapa besar tagihannya. Cho rim
menjelaskan bahwa tagihannya sangat besar, ia memberikan penawaran Moo Gak
tidak usah membayarnya tapi dengan syarat ia menjadi pasangan komedinya. Cho
Rim memperagakan salah satu komedi dan ia tertawa sendiri sedangkan Moo Gak
hanya melihatnya.
Moo Gak tidak
menanggapi penawaran Cho Rim, ia menanyakan alamat dan nomor telp bengkelnya ia
akan membayar tagihannya. Tapi Cho Rim lupa membawa kartu namanya, ia berusaha
meyakinkan Moo Gak agar mau ikut sketsa komedi bersamanya.
Moo Gak menjawab “apa
yang kau inginkan. Dasar omong kosong. Apa? Komedi? Silahkan pergi. Pergilah!”
“mengapa kau
berteriak?”
“kau konyol. Kirimkan
tagihannya. Aku akan memberikan uang. Pergi saja”
Oh Cho Rim mulai kesal
dengan sikap Moo Gak ia berdiri dan mengatakan “kau pikir sebuah sketsa komedi
itu konyol? Ini sesuatu yang sangat berharga dan serius bagiku. Dan kenapa kau
berteriak? Konyol!” Cho Rim pergi meninggalkan Moo Gak dengan kesal.
Moo Gak mengirimkan
pesan pada Detektif Kang. Di luar Cho Rim sedang berjalan dengan kesal dan
berbicara sendiri bahwa Moo Gak sangat kejam, lalu ia mendapatkan sebuah pesan
ia membukanya dan terlihat terkejut.
Moo Gak sedang menunggu
balasan dari Detektif Kang. Cho Rim datang dan membaca sms dari Moo Gak yang
seharusnya dikirim ke Detektif Kang. “Pak, kasus pembunuhan warnet dari sepuluh
tahun yang lalu terlalu sulit bagiku. Jika kau memberiku kasus lain, aku akan
pastikan untuk menangkap tersangkanya. Hidupku tergantung pada ini.”
Moo Gak menyuruh Cho
Rim untuk berhenti membacanya. Cho Rim menanyakan kasus apa yang sedang
dihadapi oleh Moo Gak. Tapi Moo Gak menyuruhnya untuk melupakan dan menghapus
pesannya. Cho Rim ingin mendengarkan ceritanya ia berpikir dapat menangkap
tersangkanya lalu ia mengingatkan pada Moo Gak bahwa waktu yang lalu ia yang
telah menangkap perampok salon kecantikan. Cho Rim terus meyakinkan Moo Gak
bahwa ia mungkin bisa menangkap tersangkanya dengan intuisinya. Cho Rim mau
menjadi partner penyelidikan bersama Moo Gak tapi dengan syarat Moo Gak juga
menjadi pasangan sketsa komedinya karena hal itu akan bermanfaat bagi keduanya.
Sebuah pesawat mendarat
di suatu bandara. Seseorang keluar dari bandara ia menelepon seseorang. “Ini
Kwon Jae Hee, Dimana Ma Ri? Masih tidak ada kabar dari dia? Aku baru saja mendarat
aku akan meneleponmu nanti”
Moo Gak sedang berada
di atap, ia melihat Cho Rim di bawah.
Flash back di dalam
cafe
Moo Gak mendekatkan
wajahnya ke Cho Rim dan menanyakan “bagaimana kau tahu bahwa perampok bersembunyi di sana? Bagaimana kau
tahu aku makan mie hitam, mie sup pedas, b**i manis dan nasi goreng sekaligus? Ini
bukan hanya intuisi. Ada hal lain kau memiliki rahasia bukan?”
Karena Moo Gak terlalu
dekat dengan Cho Rim lalu ia berkata “bukankah ini terlalu dekat?”
Moo Gak kembali duduk,
“jika kita ingin menjadi mitra, kita harus percaya satu sama lain”
“jadi kita akan menjadi
partner, kan?” “Oke” Moo Gak menyetujuinya.
Sekarang giliran Cho
Rim yang mendekatkan wajahnya pada Moo Gak, “aku mengetahuinya dari bau”
“Bau?”
“perampok memiliki
aroma yang sangat kuat dari perm di tangannya dan aroma dari empat piring
makanan ada di seluruh wajah dan tubuhmu”
Moo Gak menyuruh Cho
Rim agar kembali duduk. Ia masih bertanya dengannya “jadi kau memiliki hidung yang
sangat tajam”
Cho Rim meyakinkan
dengan berkata “aku yakin aku lebih baik dari anjing-anjing polisi”
Moo Gak berdiri ia akan
bersembunyi di luar dan ia menyuruh Cho Rim agar menemukannya. Cho Rim
mengatakan bahwa itu sangat mudah dan itu tidak perlu dilakukan. Moo Gak
menyuruh agar Cho Rim keluar lima menit setelah ia keluar.
Saat Moo Gak keluar Cho
Rim melihat jejak yang ditinggalkan Moo Gak, sebelumnya Moo Gak menginjak
karamel macchiato”
Flash back end.
Cho Rim sedang
mengikuti jejak Moo Gak ia mengatakan ka-ra-mel mac-chi-a-to. Moo Gak
melihatnya dari atap. Cho Rim mengikuti jejak Moo Gak dengan detail.melihat hal
tersebut Moo Gak mengatkan bahwa jadi dia bisa mencium seperti anjing.
Dari bawah Cho Rim sudah
melihat Moo Gak, Moo Gak bersembunyi. “aku melihatmu, turunlah” Moo Gak keluar
dari persembunyiannya lalu ia mengatakan pada Cho Rim “Kau benar-benar seperti
anjing” wajah Cho Rim yang tadinya tersenyum lalu berubah mendengar katanya. (padahal
maksud dari Moo Gak itu penciumannya haha Moo Gak kata-katanya salah)
Moo Gak sudah turun
dari atap, ia menghampiri Cho Rim. Cho rim menanyakan apakah ia sudah
mempercayainya. Tapi Moo Gak belum mempercayainya karena ia tidak melihat Cho
Rim mengendus. Cho Rim memberitahu bahwa ia tidak menggunakan hidung tapi ia
menggunakan matanya. Moo Gak belum mempercayainya.
Cho Rim memberitahu
bahwa di dalam saku Moo Gak ada perment mint. Moo Gak mengeluarkannya dan benar
di sakunya terdapat perment mint. Cho Rim menyuruh Moo Gak untuk mengetesnya
dengan perment mint tersebut.
Moo Gak sedang
membuktikan bahwa Cho Rim dapat memvisualisasikan bau dengan Moo Gak
menyembunyikan perment mint di salah satu dari 5 cup gelas, hidung Cho Rim
mulanya hanya ditutup dengan kapas. Tapi Cho Rim dapat menebaknya dengan
matanya. Moo Gak masih belum mempercayainya lalu Cho Rim menebaknya dari luar
cafe dan hidungnya pun ditutup dengan sebuah penjepit. Dan yang ketiga Cho Rim
hidung Cho Rim hanya ditutup dengan tangannya lalu ia menebaknya kali ini ia
tidak melihat bau mint dari kelima gelas tersebut lalu ia melihat ke arah muka
Moo Gak dan ternyata Moo Gak menyembunyikannya di mulutnya. Cho Rim tertawa.
Cho Rim dan Moo Gak
sedang berada di halte, Cho Rim memberikan buku sketsa komedinya agar Moo Gak
memilih salah satu untuk dihafalnya. Moo Gak berbicara informal pada Cho Rim. Cho
Rim menanyakannya kenapa ia menggunakan bahasa informal. Moo Gak menjawab bahwa
ia suka berbicara informal dengan orang-orang yang bekerja dengannya.
Oh Cho Rim mengingatkan
kembali agar Moo Gak menghafalkannya dan ia sedikit seperti mengancam bahwa Moo
Gak sudah membuat kontrak dengannya jika ia melanggar maka akan menyebabkan
konsekuensi yang serius.
Bus Oh Cho Rim sudah
datang, ia berpamitan dengan petugas Choi (Choi Moo Gak) lalu ia naik bus. Moo
Gak mengeluarkan perment mint disakunya ia mencoba mencium bau dari perment
mint tersebut dari dekat dan dari jarak yang lebih jauh. Saat Moo Gak
melakukannya tiba-tiba Oh Cho Rim datang kembali memanggil “petugas Choi!” Moo
Gak kaget lalu ia bertanya kenapa Cho rim masih di sini. Cho rim lupa meminta
agar petugas Choi untuk merahasiakan bahwa ia dapat memvisualisasikan bau. Moo
Gak menyetujuinya. Cho Rim bertanya apakah petugas Choi dapat dipercaya karena
ia seorang polisi.
Seorang wanita sedang
berada di ruangan yang serba putih, ia dikurung oleh seseorang. Ia berteriak
meminta tolong agar ia dikeluarkan dari ruangan tersebut.
Bersambung
No comments:
Post a Comment