Saturday 25 April 2015

Sinopsis Sensory Couple episode 2 part 1







Oh Cho Rim dan Moo Gak pergi ke arah yang berlawanan, Cho rim berpapasan dengan seorang wanita. Wanita tersebut memanggilnya Choi Eun Seol. Mendengar nama Choi Eun Seol Moo Gak berhenti, ia mengingat waktu ia masih bekerja menyelam di sebuah aquarium besar dan disitu ada Choi Eun Seol adiknya yang sedang menunggunya. Eun Seol menunjukakan ia mendapat sertifikat kehormatan tertinggi. Moo Gak mengingat masa lalunya bersama adiknya.



Cho Rim tidak mengenal wanita tersebut, wanita itu meminta maaf karena mungkin ia salah orang. Ia lalu pergi. Moo Gak menengok ke belakang ke arah Cho Rim, begitu sebaliknya. Moo Gak menatap Cho Rim seperti ia akan menangis. Cho Rim melihatnya dan bertanya kenapa Moo Gak masih berada di sini. Moo Gak menanyakan nama Cho Rim. Cho Rim memngingat bahwa tadi ia hanya memberikan nomornya ia meminta selembar kertas pada Moo Gak untuk menulis namanya ia juga mengatakan bahwa namanya adalah Oh Cho Rim.

Moo Gak sudah berada di rumahnya, ia sedang melamun dan membayangkan saat adiknya meninggal. “Aku akan membunuh pembunuh Eun Seol dengan tanganku sendiri



Moo Gak masuk ke kantor polisi, ia menemui Detektif Ki dan Detektif Yeh. Detektif Ki mengatakan “kita memiliki petugas yang menangkap perampok”. “lihatlah betapa sombongnya dia karena ia menangkap beberapa perampok kecil!” kata detektif Yeh. Detektif Ki bertanya apa yang dilakukan Moo Gak di sini bukankah ia sedang berjaga di pos polisi. Moo Gak mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan kepala departemen. Detektif Ki bertanya apa ia sudah memiliki janji? Lalu detektif Tak yang sedang duduk di mejanya menyuruh Moo Gak agar masuk saja. Moo Gak memberi hormat padanya dan masuk ke ruangan kepala departemen yaitu detektif Kang Hyeok.



Kaki Kang Hyeok ditendang oleh detektif Kang. Ia menjelaskan kembali pada Moo Gak bahwa ia akan mematahkan kaki Moo Gak jika ia ikut campur dengan kasusnya. Tapi Moo Gak malah menangkap perampok setelah beberapa waktu lalu detektif Kang mengucapkan hal tersebut. Ia menendang kaki Moo Gak kembali. Moo Gak meminta menjadi detektif, jika ia menjadi detektif ia akan meningkatkan tingkat penangkapan departemen. Detektif Kang belum menerimanya ia berkata “omong kosong, apa kau pikir semua orang yang menangkap perampok bisa menjadi detektif?”
Moo Gak berusaha meyakinkan detektif Kang “aku yakin dalam kemampuanku untuk menangkap penjahat kumohon buat aku menjadi salah satu detektifmu.”
Detektif Kang menyetujuinya tapi Moo Gak harus menyelesaikan sebuah kasus dalam sepuluh hari, jika Moo Gak dapat membawakan pelakunya dalam waktu sepuluh hari maka Moo Gak akan menjadi detektif pembunuhan. Tapi jika tidak Moo Gak tidak boleh datang kembali.



Woo Ya sedang memeriksa mobilnya, ia marah pada Cho Rim karena mobilnya rusak. Cho Rim belum bisa membawa mobil ke bengkel karena ia melayani makan siang untuk anggota lain. Ia meminta maaf pada woo ya.
“setelah menghancurkan mobil aku? Aku ingin memakanmu hidup-hidup sekarang.” Kata woo ya.
Oh Cho Rim mengatakan ia sekarang akan membawa mobilnya ke bengkel. Woo ya menyuruh agar mengganti semuanya dengan yang baru dan mengganti oli mesin.



Saat Cho Rim akan masuk ke mobil, president of frog troupe datang dan menghampirinya. Ia menanyakan kenapa Cho Rim pergi ke bengkel bukannya ia harus berlatih. Ia juga mengatakan bahwa Cho Rim mengikuti rombongannya bukan hanya untuk melayani seniornya. Ia juga bertanya apakah ia sudah mempersiapkan untuk audisi.
Cho Rim menjawab bahwa ia mempersiapkan sebuah sketsa komedi. Lalu president of frog troupe menanyakan pasangan Cho Rim kenapa ia tidak melihatnya. Cho Rim berbohong bahwa pasangannya tidak dalam rombongan. Ia menyuruh Cho Rim untuk membawa pasangannya dan melakukan sketsa komedinya. Cho Rim terkejut ia terlihat khawatir. Ia bertanya hari ini? Lalu Cho Rim berbohong kembali bahwa pasangnnya sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa melakukannya hari ini.
President of frog troupe memberi kesempatan unutk melakukannya besok, jika tidak berarti Cho Rim hanya berbohong padanya. Dan Cho Rim harus meninggalkan rombongannya.
Cho Rim masuk ke mobil, ia terlihat cemas karena ia tidak tau apa yang harus dilakukannya.



Moo Gak sedang bertugas di sebuah pos polisi, ia sedang memukul-mukul kepalanya ke meja. Seorang petugas datang menghampirinya ia mengatakan bahwa Moo Gak jika seperti itu terus ia akan mematahkan mejanya. Seorang petugas lain juga menghampirinya ia menaruh berkas ke meja dan mengatakan bahwa Moo Gak mustahil untuk menyelesaikan kasus tersebut. Ia juga mengatakan bahwa hal itu berarti Moo Gak agar tidak bisa menyeleaikannya dan ia tidak diterima dalam departemen tersebut.
Kedua petugas tersebut membicarakan kasus tersebut yaitu mengenai kasus pembunuhan di warnet sepuluh tahun yang lalu. Tiga pembunuhan terjadi dalam satu distrik dan dalam satu malam. Mustahil jika mereka menemukan pembunuhnya sekarang. Moo Gak mendengarkan kedua petugas tersebut.



Oh Cho Rim sedang berada di bengkel, ia menerima tagihan dari petugas bengkel. Ketika menerimanya ia melihat wajah petugas tersebut dan mengajaknya untuk bermain sketsa komedi bersamanya. Tapi ia malah tersinggung dengan Cho Rim.
Cho Rim mengirimkan pesan pada Moo Gak untuk memberitahukan tagihan reparasi mobil. Lalu ia mengingatnya saat ia berpura-pura menjadi temannya di ruangan ganti laki-laki waktu yang lalu. Ia berpikir bahwa polisi tersebut aktor yang cukup baik.



Moo Gak berada di sebuah restoran, ia sedang makan banyak porsi makan dengan lahap. Ia mendapat pesan dari Oh Cho Rim, tapi ia hanya membacanya dan kembali makan. Moo Gak masih memikirkan Eun Seol adiknya, ia ingin membunuh pembunuh adiknya. Ia kembali mendapatkan pesan dari Cho Rim yang mengatakan bahwa tagihan perbaikan mbilnya cukup banyak, tapi Moo Gak tak menghiraukannya ia melanjutkan makannya. Di meja makannya terlihat piring sisa makannya sudah menumpuk banyak.
Selesai makan mie yang ke sekian ia mendapat pesan lagi dari Cho Rim yang mengancamnya akan melaporkan Moo Gak jika ia tidak membayarnya. Pelayan membawakan makanan lagi ke hadapan Moo Gak. Ia melanjutkan makannya kembali.



Oh Cho Rim sedang menunggu Moo Gak di sebuah cafe. Moo Gak memasuki cafe tersebut, saat hendak menghampiri Cho Rim ia terpleset tapi tidak sampai terjatuh karena ada bekas air di lantai. Cho Rim melihatnya ia tertawa dan dalam hatinya mengatakan “dia bisa melakukan komedi slapstick juga! Sempurna!” (slapstick : komedi dengan pergerakan tubuh).
Seorang pelayan (teman Cho Rim) meminta maaf karena ada tumpahan karamel macchiato.



Cho Rim menyapa Moo Gak ia mengatakan bahwa butuh waktu karena Moo Gak sedang makan makanan besar. Cho Rim melihat bau dari tangan dan pakaian Moo Gak ada banyak bau makan mie hitam, mie sup pedas, b**i manis dan asam, nasi goreng...
Cho Rim lalu mengatakan “kau makan semuanya! Dasar doyan makan! Moo Gak bingung kenapa Cho Rim mengatakan hal itu lalu ia bertanya berapa besar tagihannya. Cho rim menjelaskan bahwa tagihannya sangat besar, ia memberikan penawaran Moo Gak tidak usah membayarnya tapi dengan syarat ia menjadi pasangan komedinya. Cho Rim memperagakan salah satu komedi dan ia tertawa sendiri sedangkan Moo Gak hanya melihatnya.
Moo Gak tidak menanggapi penawaran Cho Rim, ia menanyakan alamat dan nomor telp bengkelnya ia akan membayar tagihannya. Tapi Cho Rim lupa membawa kartu namanya, ia berusaha meyakinkan Moo Gak agar mau ikut sketsa komedi bersamanya.
Moo Gak menjawab “apa yang kau inginkan. Dasar omong kosong. Apa? Komedi? Silahkan pergi. Pergilah!”
“mengapa kau berteriak?”
“kau konyol. Kirimkan tagihannya. Aku akan memberikan uang. Pergi saja”
Oh Cho Rim mulai kesal dengan sikap Moo Gak ia berdiri dan mengatakan “kau pikir sebuah sketsa komedi itu konyol? Ini sesuatu yang sangat berharga dan serius bagiku. Dan kenapa kau berteriak? Konyol!” Cho Rim pergi meninggalkan Moo Gak dengan kesal.



Moo Gak mengirimkan pesan pada Detektif Kang. Di luar Cho Rim sedang berjalan dengan kesal dan berbicara sendiri bahwa Moo Gak sangat kejam, lalu ia mendapatkan sebuah pesan ia membukanya dan terlihat terkejut.
Moo Gak sedang menunggu balasan dari Detektif Kang. Cho Rim datang dan membaca sms dari Moo Gak yang seharusnya dikirim ke Detektif Kang. “Pak, kasus pembunuhan warnet dari sepuluh tahun yang lalu terlalu sulit bagiku. Jika kau memberiku kasus lain, aku akan pastikan untuk menangkap tersangkanya. Hidupku tergantung pada ini.”
Moo Gak menyuruh Cho Rim untuk berhenti membacanya. Cho Rim menanyakan kasus apa yang sedang dihadapi oleh Moo Gak. Tapi Moo Gak menyuruhnya untuk melupakan dan menghapus pesannya. Cho Rim ingin mendengarkan ceritanya ia berpikir dapat menangkap tersangkanya lalu ia mengingatkan pada Moo Gak bahwa waktu yang lalu ia yang telah menangkap perampok salon kecantikan. Cho Rim terus meyakinkan Moo Gak bahwa ia mungkin bisa menangkap tersangkanya dengan intuisinya. Cho Rim mau menjadi partner penyelidikan bersama Moo Gak tapi dengan syarat Moo Gak juga menjadi pasangan sketsa komedinya karena hal itu akan bermanfaat bagi keduanya.



Sebuah pesawat mendarat di suatu bandara. Seseorang keluar dari bandara ia menelepon seseorang. “Ini Kwon Jae Hee, Dimana Ma Ri? Masih tidak ada kabar dari dia? Aku baru saja mendarat aku akan meneleponmu nanti”



Moo Gak sedang berada di atap, ia melihat Cho Rim di bawah.
Flash back di dalam cafe
Moo Gak mendekatkan wajahnya ke Cho Rim dan menanyakan “bagaimana kau tahu bahwa  perampok bersembunyi di sana? Bagaimana kau tahu aku makan mie hitam, mie sup pedas, b**i manis dan nasi goreng sekaligus? Ini bukan hanya intuisi. Ada hal lain kau memiliki rahasia bukan?”
Karena Moo Gak terlalu dekat dengan Cho Rim lalu ia berkata “bukankah ini terlalu dekat?”
Moo Gak kembali duduk, “jika kita ingin menjadi mitra, kita harus percaya satu sama lain”
“jadi kita akan menjadi partner, kan?” “Oke” Moo Gak menyetujuinya.
Sekarang giliran Cho Rim yang mendekatkan wajahnya pada Moo Gak, “aku mengetahuinya dari bau”
“Bau?”
“perampok memiliki aroma yang sangat kuat dari perm di tangannya dan aroma dari empat piring makanan ada di seluruh wajah dan tubuhmu”
Moo Gak menyuruh Cho Rim agar kembali duduk. Ia masih bertanya dengannya “jadi kau memiliki hidung yang sangat tajam”
Cho Rim meyakinkan dengan berkata “aku yakin aku lebih baik dari anjing-anjing polisi”
Moo Gak berdiri ia akan bersembunyi di luar dan ia menyuruh Cho Rim agar menemukannya. Cho Rim mengatakan bahwa itu sangat mudah dan itu tidak perlu dilakukan. Moo Gak menyuruh agar Cho Rim keluar lima menit setelah ia keluar.
Saat Moo Gak keluar Cho Rim melihat jejak yang ditinggalkan Moo Gak, sebelumnya Moo Gak menginjak karamel macchiato”
Flash back end.



Cho Rim sedang mengikuti jejak Moo Gak ia mengatakan ka-ra-mel mac-chi-a-to. Moo Gak melihatnya dari atap. Cho Rim mengikuti jejak Moo Gak dengan detail.melihat hal tersebut Moo Gak mengatkan bahwa jadi dia bisa mencium seperti anjing.
Dari bawah Cho Rim sudah melihat Moo Gak, Moo Gak bersembunyi. “aku melihatmu, turunlah” Moo Gak keluar dari persembunyiannya lalu ia mengatakan pada Cho Rim “Kau benar-benar seperti anjing” wajah Cho Rim yang tadinya tersenyum lalu berubah mendengar katanya. (padahal maksud dari Moo Gak itu penciumannya haha Moo Gak kata-katanya salah)



Moo Gak sudah turun dari atap, ia menghampiri Cho Rim. Cho rim menanyakan apakah ia sudah mempercayainya. Tapi Moo Gak belum mempercayainya karena ia tidak melihat Cho Rim mengendus. Cho Rim memberitahu bahwa ia tidak menggunakan hidung tapi ia menggunakan matanya. Moo Gak belum mempercayainya.
Cho Rim memberitahu bahwa di dalam saku Moo Gak ada perment mint. Moo Gak mengeluarkannya dan benar di sakunya terdapat perment mint. Cho Rim menyuruh Moo Gak untuk mengetesnya dengan perment mint tersebut.



Moo Gak sedang membuktikan bahwa Cho Rim dapat memvisualisasikan bau dengan Moo Gak menyembunyikan perment mint di salah satu dari 5 cup gelas, hidung Cho Rim mulanya hanya ditutup dengan kapas. Tapi Cho Rim dapat menebaknya dengan matanya. Moo Gak masih belum mempercayainya lalu Cho Rim menebaknya dari luar cafe dan hidungnya pun ditutup dengan sebuah penjepit. Dan yang ketiga Cho Rim hidung Cho Rim hanya ditutup dengan tangannya lalu ia menebaknya kali ini ia tidak melihat bau mint dari kelima gelas tersebut lalu ia melihat ke arah muka Moo Gak dan ternyata Moo Gak menyembunyikannya di mulutnya. Cho Rim tertawa.


Cho Rim dan Moo Gak sedang berada di halte, Cho Rim memberikan buku sketsa komedinya agar Moo Gak memilih salah satu untuk dihafalnya. Moo Gak berbicara informal pada Cho Rim. Cho Rim menanyakannya kenapa ia menggunakan bahasa informal. Moo Gak menjawab bahwa ia suka berbicara informal dengan orang-orang yang bekerja dengannya.
Oh Cho Rim mengingatkan kembali agar Moo Gak menghafalkannya dan ia sedikit seperti mengancam bahwa Moo Gak sudah membuat kontrak dengannya jika ia melanggar maka akan menyebabkan konsekuensi yang serius.
Bus Oh Cho Rim sudah datang, ia berpamitan dengan petugas Choi (Choi Moo Gak) lalu ia naik bus. Moo Gak mengeluarkan perment mint disakunya ia mencoba mencium bau dari perment mint tersebut dari dekat dan dari jarak yang lebih jauh. Saat Moo Gak melakukannya tiba-tiba Oh Cho Rim datang kembali memanggil “petugas Choi!” Moo Gak kaget lalu ia bertanya kenapa Cho rim masih di sini. Cho rim lupa meminta agar petugas Choi untuk merahasiakan bahwa ia dapat memvisualisasikan bau. Moo Gak menyetujuinya. Cho Rim bertanya apakah petugas Choi dapat dipercaya karena ia seorang polisi.


Seorang wanita sedang berada di ruangan yang serba putih, ia dikurung oleh seseorang. Ia berteriak meminta tolong agar ia dikeluarkan dari ruangan tersebut.

 Bersambung

No comments:

Post a Comment