Thursday 16 April 2015

Sinopsis Sensory Couple episode 1 part 2








Detektif Kang Hyeok memasuki kantor, ia berpapasan dengan tim penyidik. Ketua tim penyidik itu menyindir detektif Kang bahwa bawahannya telah kehilangan buronan Kang Sang Moon. Detektif kang membalasnya dengan mengejek ketua tim yang anaknya menghilang dan apabila butuh bantuan ia bisa membantunya. Mendengar hal itu ketua tim tersebut menjadi kesal. Detektif kang menuju lantai atas.
Ketua tim masih melihat kearah detektif Kang, sedangkan kedua anggotanya sedang menelepon seseorang untuk segera menemukan anak dari ketua tim. Ketua tim menghentikan anak buahnya ia menyuruh mereka untuk mencari kelemahan dari detektif Kang Hyeok.
Detektif kang sampai di lantai atas, ia bertemu dengan detektif Tak dan menayakan Choi Moo Gak. Detektif Tak memberitahukan bahwa Choi Moo Gak sudah berada di dalam sesuai perintahnya.




Di ruangan, Choi Moo Gak dengan mengenakan pakaian petugas polisi. Detektif Ki kesal dengan Moo Gak karena saat kejadian menangkap Kang Sang Moon tapi ia malah jatuh tidur di mini market. Detektif Ye pun kesal dengannya.
Detektif Kang masuk ia langsung menghampiri Moo Gak dan menamparnya.


Detektif Kang dan Moo Gak berada di atap. Detektif kang bertanya pada Moo Gak alasan ia menjadi polisi. Ia menjawab tak ada alasan lain. Ia hanya ingin melindungi warga negara. Detektif kang tidak percaya, ia menanyakan kenapa ia ingin naik jabatan. Moo gak menjelaskan bahwa ia ingin bergabung dengan Tim Kasus Pembunuhan. Detektif Kang masih terlihat kesal dengan Moo Gak. Ia mengancam Moo Gak jika ia masih mengganggu anak buahnya lagi ia akan mematahkan kaki Moo Gak. “Kasus pembunukan? Konyol sekali” kata detektif Kang.
Detektif kang meninggalkan Moo Gak di atap. Moo Gak mengingat masa lalunya saat kehilangan adiknya Eun Seol.



Oh Cho Rim berlarian dengan membawa barang belanjaan para seniornya, ia memberikan belanjaannya kepada para seniornya seperti pelayan. President of Frog Troupe melihanya.
Oh Cho Rim sedang mengendarai mobil, ia seperti tidak bisa mengendarainya dengan benar.



Oh Cho Rim disuruh oleh Eo Woo Ya untuk mengambil pesanannya dengan menggunakan mobilnya. Ia mentraktir semua orang karena ia mendapat peran di acara TV. Cho Rim sempat ragu untuk mengemudi tapi akhirnya ia mau melakukannya. Woo Ya menyuruh Cho Rim mengambilnya secepat mungkin karena ia merasa lapar.



Oh Cho Rim keluar dari rumah makan dengan membawa pesanan woo ya yang sangat banyak. Ia memasukan belanjaannya di mobil. Ia mencoba menjalankan mobil tersebut tapi tidak jalan, lalu ia mencobanya kembali dan mobil itu langsung jalan keluar ke arah jalan. Ketika itu ada motor lewat untungnya tidak mengenai mobil, tapi beberapa saat kemudian motor yang dikendarai Moo Gak menabrak mobil yang dikendarai Cho Rim. Moo Gak terjatuh, untungnya ia terluka. Cho Rim sangat khawatir ia langsung keluar dari mobil dan menanyakan keadaan Moo Gak. Cho Rim melihat ada darah di kepala Moo Gak. Ia berpikir lengan Moo Gak patah dan ia meminta maaf padanya. Cho Rim dengan panik ia mengajaknya untuk ke rumah sakit. Sebuah mobil lewat hampir menabrak Cho Rim, Moo Gak menariknya. Tapi langsung melemparnya sampai cho rim terjatuh.


Moo Gak membawa mobil woo ya, melihatnya cho rim heran apa yang akan dilakukan Moo Gak, ia lalu ikut masuk ke mobil. Belum sempat Cho Rim menutup pintu, Moo gak langsung menjalankannya. Untungnya Cho Rim berhasil menutupnya. Cho Rim panik karena Moo Gak mengendarai dengan cepat. Ia berteriak dan menyuruh Moo Gak untuk menghentikan mobilnya. Moo Gak menunjukkan kartu identitas bahwa ia seorang polisi dan sedang mengejar seorang perampok. Ia meminta cho rim untuk bekerjasama dan jika tidak cho rim akan dikenakan surat kelalaian mengemudi.
Mendengar hal tersebut, Oh Cho Rim menyuruh Moo Gak untuk lebih cepat mengemudinya karena jika tidak ia akan kehilangan perampok tersebut.


Perampok tersebut menghentikan motornya lalu ia berlari menuju ke suatu gedung. Moo Gak dan Cho Rim turun dari mobil. Cho Rim bertanya pada Moo Gak kenapa orang itu ditangkap. Moo Gak memberitahunya bahwa orang itu telah melakukan perampokan. Moo Gak mengejar perampok tersebut ke arah perampok tersebut. Cho rim berhenti, ia melihat ke arah motor yang ditinggalkan oleh perampok tersebut. Ia melihat bau yang dikeluarkan dari perampok tersebut.



Di dalam mall Moo Gak sedang mencari perampok tersebut, ia kehilangan jejak darinya. Cho Rim juga masuk ke mall, ia bertemu dengan Moo Gak lalu ia memberitahu bahwa orang tersebut ke arah yang ia lihat dari jejak baunya. Mereka berdua sampai di depan lift. Cho rim berhenti untuk melihat jejak bau di tombol lift mana yang perampok gunakan. Lalu ia melihatnya, ia memberitahu pada Moo Gak lift mana yang perampok gunakan. Awalnya Moo Gak tidak mempercayainya.
Cho Rim bertanya apakah perampok tersebut merampok di sebuah salon? Moo Gak mengingatnya bahwa perampok tersebut memang benar merampok di sebuah salon.
Cho Rim masuk ke dalam lift bersama dengan Moo Gak, di dalam lift ia juga menekan tombol lantai yang juga di tekan oleh perampok tersebut. Moo Gak bertanya apakah perampok itu naik ke lantai 4? Cho Rim mengatakan agar Moo Gak percaya saja dengannya.



Mereka berdua masuk ke lantai 4 yaitu tempat pemandian umum yang sangat ramai. Moo gak hampir menyerah karena ia tidak melihat wajah dari perampok itu. Cho rim berpikir bagaimana ia bisa melihat jejak yang ditinggalkan oleh perampok, lalu ia berpikir loker yang digunakan perampok saat ganti baju. Ia meminjam pakaian milik Moo Gak agar ia bisa menyamar menjadi laki-laki dan dapat masuk ke ruangan loker dan tempat ganti laki-laki.



Cho Rim dan Moo Gak sedang di ruangan loker laki-laki, Cho Rim sedang melihat-lihat loker yang mengeluarkan bau dari perampok. Moo Gak heran melihat apa yang dilakukan oleh Cho Rim, ia mengajaknya untuk keluar saja, tapi ia tidak mau. Lalu seseorang yang melihatnya bertanya apa yang sedang dilakukan oleh mereka. Cho rim menutup matanya dengan kacamatanya takut ketahuan bahwa ia seorang perempuan dan menyuruh Moo Gak untuk berpura-pura menyapanya sebagai seorang laki-laki. Ketika orang tersebut pergi. Cho Rim melihat ke arah loker lagi. Ia telah menemukan loker mana yang mengeluarkan bau dari perampok. Ia memberitahukannya pada Moo Gak, lalu ia akan menunggu di luar.
Cho Rim keluar dari ruangan tersebut, ia menerima telepon dari woo ya dan menjelaskan ke woo ya bahwa ia sedang mengejar perampok bersama dengan seorang petugas polisi. Saat mengembalikan ponsel ke kantongnya ia merasa ada sesuatu di dalamnya dan ternyata sebuah borgol.



Seseorang membuka loker, Moo Gak disampingnya. Lalu ia langsung bertanya apakah orang tersebut pergi ke salon kecantikan. Orang tersebut tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Moo Gak. Lalu Moo Gak bertanya kembali apakah orang tersebut tadi merampok di salon kecantikan. Orang tersebut hendak lari tapi Moo Gak menghalanginya dengan kakinya sehingga perampok tersebut tersandung kaki Moo Gak. Moo Gak berkelahi dengan perampok tersebut saat ia berhasil menjatuhkan perampok tersebut dan akan mengambil borgolnya tapi tidak ada. Cho rim masuk kembali ia membawakan borgol milik Moo Gak.
Perampok tersebut sempat memberontak ketika cho rim juga ikut menangkapnya, Cho Rim terjatuh dan penutup kepalanya lepas hingga rambutnya terurai. Semua orang jadi tau bahwa ia seorang perempuan. Cho Rim segera keluar dari ruangan tersebut.

Cho Rim dan Moo Gak keluar dari mall dengan membawa perampok tersebut, di luar sudah ada detektif Ki dan detektif Ye. Mereka membawanya ke kantor polisi. Moo Gak akan ikut bersama mereka tapi Detektif menolaknya ia menyuruh Moo Gak untuk ke rumah sakit.

 
















Cho Rim berada disamping mobil woo ya, ia menyuruh Moo Gak untuk mendekat dan melihat keadaan mobilnya. Ia mengajak Moo Gak pergi ke rumah sakit.
Cho rim dan Moo Gak sudah berada di depan rumah sakit, Cho Rim menunjukkan arah dimana Moo Gak berobat. Moo Gak sempat menolaknya tapi Cho Rim mengatakan bahwa ia tetap harus berobat karena ia tidak mau terjadi apa-apa karena ia yang telah mengakibatkan Moo Gak terjatuh.



Moo Gak keluar dari ruangan bersama dengan perawat, perawat memberitahukan bahwa dokter ingin menemui keluarganya. Cho Rim bingung karena ia bukan keluarganya tapi akhirnya ia mau menemui dokter. Moo Gak menunggunya di depan.

Dokter menjelaskan bahwa Moo Gak menerima 15 jahitan dan bahunya terkilir. Jika orang yang mengalaminya, dia akan berteriak kesakitan. Tapi Moo Gak tidak kesakitan. Dokter bilang bahwa itu analgesia. Cho rim bertanya kenapa dokter tidak menjelaskan pada Moo Gak, lalu dokter mengatakan bahwa pasien tidak ingin menyebuhkannya sehingga keluarganya harus tau. Cho Rim menjelaskan bahwa ia bukan keluarganya lalu ia pergi keluar.



Saat keluar ia memberitahu Moo Gak bahwa ia akan membayarnya sehingga boleh pergi terlebih dahulu. Moo gak pergi keluar sementara Cho Rim membayar administrasi pengobatannya. Saat keluar Moo Gak menabrak dengan seseorang yang sama dan mengenakan jas dokter saat kematian adiknya. Kemudian Cho Rim juga berpapasan dengan orang tersebut, orang itu berhenti dan melihat ke arah Cho Rim.




Moo Gak dan Cho Rim keluar dari rumah sakit bersamaan, di atas dokter yang berpapasan tadi melihatnya.



Moo Gak sedang berada di sebuah restoran bersama Cho Rim. Cho Rim berada di kasir sedang berbicara dengan temannya yang seorang pelayan di restoran tersebut. Temannya menanyakan siapa orang tersebut. Cho rim menjelaskan bahwa ia seorang polisi ia telah melukai kepalanya dan mematahkan bahunya. Lalu temannya menyuruh cho rim pergi.



Cho Rim duduk bersama dengan Moo Gak ia memberitahu bahwa jika lukanya terjadi infeksi dan terjadi sesuatu pada bahunya Cho Rim akan membayarkan tagihan rumah sakitnya. Cho Rim meminta maaf pada Moo Gak dan memberikan kontaknya. Moo Gak memberi kartu nama [unit patroli Hangang Petugas Choi Moo Gak] dan bertanya biaya reparasi mobil. Moo Gak juga bertanya kenapa ia tahu bahwa perampok merampok sebuah salon kecantikan. Cho rim dengan sedikit gugup memberitahu bahwa ia melihat berita di internet.
Moo Gak bertanya kembali bagaiman Cho Rim mengetahui lift dan lantai mana perampok itu pergi. Cho rim menjawabnya bahwa itu hanya intuisinya. Moo Gak masih tidak percaya karena ia bisa menebak sampai nomor loker 139. Cho rim menjawabnya bahwa ia menyukai nomor tersebut.
Cho rim menyuruh Moo Gak untuk mengambil kopi. Cho Rim merasa cemas kenapa ia melakukannya dan masuk ke ruang ganti pria. Moo Gak membawa dua kopi, cho rim berterimakasih pada Moo Gak. Moo Gak pun berterima kasih padanya telah membantu penangkapan perampok. Moo Gak meminum kopi yang terlihat masih sangat panas, Cho Rim juga meminumnya tapi ia malah kepanasan dan protes pada Moo Gak kenapa ia tidak memberitahunya. Moo Gak diam saja ia malah meminum kopinya sampai habis.



Cho Rim dan Moo Gak keluar bersama, Cho Rim terlihat masih kepanasan. Moo Gak memberitahu bahwa Cho Rim agar menghubunginya untuk biaya reparasi mobil. Mereka pergi ke arah yang berlawanan. Cho Rim berpapasan dengan seorang wanita, wanita tersebut memanggilnya Choi Eun Seol. Mendengar “Choi Eun Seol” lalu Moo Gak berhenti. Tapi Cho Rim tidak mengenal wanita tersebut ia memberitahu wanita tersebut mungkin salah orang. Wanita tersebut meminta maaf pada Cho Rim karena ia sangat mirip dengan temannya tersebut dan pergi.
Moo Gak berbalik melihat ke arah Oh Cho Rim begitupun dengan Cho Rim.




Bersambung ke Sinopsis Sensory Couple episode 2

No comments:

Post a Comment