Letnan Yeom memasuki
area kantor polisi dengan membawa mobilnya, lalu ia hendak menabrak Moo Gak
yang tiba-tiba muncul.
Letnan Yeom keluar dari
mobil saat masuk ia disambut oleh Detektif Ki dan yang lainnya, ia menanyakan
kesiapan untuk pertemuan. Moo Gak melihat mereka memasuki kantor dan ia juga
masuk kantor tersebut.
Di pertemuan tersebut
Letnan Yeom sedang membahas
dua orang hilang yaitu Tn.Kwak dan Ny. Joo Ma Ri. Saat pertemuan sudah dimulai Moo Gak masuk ke ruangan tersebut. Detektif kang menanyakan kenapa Unit Investigasi Metropolitan harus menangani kasus tersebut. Letnan Yeom tertarik dengan kasus tersebut karena ia memiliki alasan lalu ia menayangkan beberapa kasus pembunuhan Barcode dari 4 tahun yang lalu sampai sekarang. Ia juga menjelaskan bahwa hal itu merupkan pembunuhan berantai yang terjadi setiap 12 bulan. Setiap orang yang hilang ditemukan tewas setelah tujuh hari dan tewas karena tercekik. Bulan ini adalah bulan yang ke-12 jadi kemungkinan dari kedua orang hilang tersebut merupkan korban selanjutnya dari pembunuh berantai. Saat letnan Yeom membuka sesi pertanyaan, Moo Gak langsung berdiri dan bertanya “apa penggunaan barcode yang ditinggalkan oleh si pembunuh? Dapatkah mereka benar-benar digunakan dalam kehidupan nyata?” melihat Moo Gak ada dalam pertemuan tersebut, detektif kang terlihat marah. Detektif Ki dan Detektif Yeh membawanya keluar ruangan. Detektif kang meminta maaf pada Letnan Yeom. Tim Investigasi Sa memilih kasus Tn.Kwak lalu ketua Sa menyerahkan kasus Joo Ma Ri pada Detektif Kang.
dua orang hilang yaitu Tn.Kwak dan Ny. Joo Ma Ri. Saat pertemuan sudah dimulai Moo Gak masuk ke ruangan tersebut. Detektif kang menanyakan kenapa Unit Investigasi Metropolitan harus menangani kasus tersebut. Letnan Yeom tertarik dengan kasus tersebut karena ia memiliki alasan lalu ia menayangkan beberapa kasus pembunuhan Barcode dari 4 tahun yang lalu sampai sekarang. Ia juga menjelaskan bahwa hal itu merupkan pembunuhan berantai yang terjadi setiap 12 bulan. Setiap orang yang hilang ditemukan tewas setelah tujuh hari dan tewas karena tercekik. Bulan ini adalah bulan yang ke-12 jadi kemungkinan dari kedua orang hilang tersebut merupkan korban selanjutnya dari pembunuh berantai. Saat letnan Yeom membuka sesi pertanyaan, Moo Gak langsung berdiri dan bertanya “apa penggunaan barcode yang ditinggalkan oleh si pembunuh? Dapatkah mereka benar-benar digunakan dalam kehidupan nyata?” melihat Moo Gak ada dalam pertemuan tersebut, detektif kang terlihat marah. Detektif Ki dan Detektif Yeh membawanya keluar ruangan. Detektif kang meminta maaf pada Letnan Yeom. Tim Investigasi Sa memilih kasus Tn.Kwak lalu ketua Sa menyerahkan kasus Joo Ma Ri pada Detektif Kang.
Moo Gak sedang dimarahi
oleh Detektif Ki dan Detektif Yeh, Detektif kang masuk ke ruang tersebut. Moo
Gak meminta agar ia tidak menyelesaikan kasus 10 tahun yang lalu sebagai
gantinya ia akan menemukan Joo Ma Ri, ia juga meyakinkan bahwa ia beberapa yang
lalu telah menangkap perampok salon kecantikan. Detektif Kang hanya menjawab
bahwa itu omong kosong. Detek Tak masuk ruangan ia membawa berkas catatan
panggilan Ny. Joo Ma Ri. Panggilan terahir yaitu dengan rumah sakit. Detektif
Kang menyuruhnya untuk memeriksanya. Detektif Tak meminta petugas Choi unutk
ikut dengannya karena kekurangan pegawai. Detektif Kang menyetujuinya tapi ia
mengancam Moo Gak jika ia berbuat sesuatu yang gila ia akan berahir.
Detektif Tak dan
Petugas Choi Moo Gak datang ke rumah sakit yang waktu lalu Moo Gak berobat di
sana. Mereka menanyakan nomor kantor yang tertera di panggilan Joo Ma Ri, nomor
tersebut yaitu nomor dari kantor Dr. Chun Baek Gyung. Mereka ingin bertemu
dengan Dr. Chun tapi Dr. Chun sedang berlibur selama 4 hari. Lalu detektif Tak
menunjukkan foto Joo Ma Ri ia bertanya pada perawat apakah ia mengenalnya. Perawat
tersebut bahwa ia adalah pasien dari Dr.Chun, seorang model fashion. Moo Gak
menanyakan nomor hp Dr.Chun tapi Dr.Chun tidak menggunakan ponsel. Perawat
tersebut bertanya pada Moo Gak apakah ia beberapa yang lau pernah ke rumah
sakit tersebut, Moo Gak mengiyakan.
Oh Cho Rim berada di
depan sebuah cafe ia sedang membagikan kupon diskon untuk pertunjukan komedi
nanti malam. Dari dalam cafe ada Dr. Chun yang sedang melihat Oh Cho Rim.
Moo Gak sedang menunggu
Oh Cho Rim, Cho Rim datang dengan berlari dan mengenakan kacamata hitam. Ia
menyapa petugas Choi. Moo Gak bertanya kenapa ia terlambat dan mengenakan
kacamata hitam. Cho Rim menjelaskan bahwa ia saat di perjalanan melihat bau
yang mengerikan. Cho Rim memberitahu ia membaca sebuah artikel di internet yang
mengatakan bahwa Joo Ma Ri hilang. Moo Gak mengajak Cho Rim unutk masuk ke
gedung.
Moo Gak dan Cho Rim
masuk ke apartemen Joo Ma Ri di sana ada kedua teman Joo Ma Ri. Cho Rim melihat-lihat
ruangan. Moo Gak meminta izin untuk mengendus dan melihat beberapa pakaian
milik Joo Ma Ri. Salah satu temannya mengambil pakaian Joo Ma Ri dan yang
satunya bingung mengendus? Pakaiaan? Lalu Cho Rim menjelaskan maksudnya yaitu mengendus
seluruh kota untuk mencari petunjuk.
Temannya membawakan dua
pakaina milik Joo Ma Ri, Moo Gak memegangnya sedangkan Cho Rim melihat bau dari
parfum di pakaian Joo Ma Ri. Cho Rim mengatakan bahwa bau parfum dari Joo Ma Ri
unik, lalu temannya mengambilkan parfum milik Joo Ma Ri. Cho Rim meminta ijin
untuk menyemprotkannya di udara dan melihat bau dari parfum tersebut. “Dengan
basis aroma vanila parfum di buat sendiri dengan mencampurkan aroma jeruk dan
aroma mawar pada ratio 7:3” kata Cho Rim. Temannya langsung membenarkan bahwa
Ma Ri selalu mencampurkan parfumnya sendiri. Temannya meminta pada petugas Choi
untuk segera menemukan Joo Ma Ri.
Moo Gak dan Cho Rim
sedang berjalan di depan kantor agen Joo Ma Ri, Moo Gak mengatakan bahwa
terahir mobil Cho Rim diparkir di sana. Moo Gak mengajak Cho rim melihat ke
parkiran. Cho Rim bertanya pada Moo Gak sketsa komedi apa yang Moo Gak pilih. Moo
Gak memilih “Lampu Hijau”. Cho Rim senang karena itu adalah yang paling lucu
dan ia juga berpikir tepat memilih pasangan komedi. Tapi Moo Gak memilihnya
karena itu yang terpendek. Cho Rim bertanya apakah Moo Gak sudah
menghafalkannya tapi Moo Gak tidak ingin membicarakan sketsa komedi ia mengajak
Cho Rim untuk cepat ke tempat parkir.
Saat masuk ke gedung,
mereka berpapasan dengan Kwon Jae Hee. Cho Rim melihatnya bahwa ia memiliki bau
seperti parfum Joo Ma Ri. Cho Rim memberitahu pada Moo Gak. Moo Gak
meyakinkannya pada Cho Rim, ia lalu menghampirinya dan langsung saja menjatuhkannya.
Moo Gak bertanya keberadaan Joo Ma Ri. Cho Rim melihat ke arah orang tersebut
lagi ternyata ia adalah Chef Kwon Jae Hee.
Detektif Ki dan
Detektif Yeh keluar dari gedung ia melihat yang dilakukan oleh Moo Gak. Mereka
berdua menghampirinya lalu mendorong Moo Gak. Mereka meminta maaf pada Chef
Kwon. Detektif Yeh menjelaskan bahwa Chef Kwon yang datang pada mereka dan
mengatakan bahwa ia adalah kekasih Joo Ma Ri. Detektif Ki mengatakan bahwa ia
baru saja datang dari Amerika Serikat selama seminggu di kelas bisnis, ia
mengataknnya dengan berteriak pada Choi Moo Gak. Moo Gak meminta maaf pada Chef
Kwon. Chef Kwon tidak apa-apa ia meminta agar segera menemukan Joo Ma Ri. Chef
Kwon bertanya pada Moo Gak bagaimana ia bisa mengetahui bahwa ia kenal dengan
Joo Ma Ri padahal ia belum pernah bertemu dengannya. Moo Gak celingukan mencari
Cho Rim tapi ia tidak ada.
Joo Ma Ri masih berada
di suatu ruangan. Ia terlihat takut lalu ia berteriak.
Oh Cho Rim sedang duduk
di suatu taman, Moo Gak datang dengan berlari. “bisa-bisanya kau menghilang dan
mengirim pesan untuk bertemu denganmu di sini?” kata Moo Gak.
“jadi Kwon Jae hee dan
Joo Ma Ri berpacaran? Aku sangat terkejut” kata Cho Rim.
Cho rim mengajak Moo
Gak untuk berlatih sketsa komedi. Moo Gak bertanya apakah Kwon Jae Hee
terkenal, Cho Rim membenarkan bahwa ia idaman setiap gadis sekarang ini. Cho
Rim mengajaknya kembali untuk berlatih. Tapi Moo Gak masih membicarakan bahwa
Joo Ma Ri dan agennya memiliki beberapa konflik. Cho Rim bertanya apakah Moo
Gak tidak mau latihan jika iya maka Cho Rim juga tidak akan membantunya. Moo
Gak segera mengambil sebuah kertas di sakunya. Cho Rim melihatnya ia terkejut
bahwa kertas tersebut di sobek dari notebook yang Cho Rim berikan pada Moo Gak.
Ia kesal dengan Moo Gak karena ia tidak meminta ijin untuk merobeknya. Karena
tidak ada banyak waktu Moo Gak Cho Rim meminta Moo Gak segera untuk berlatih.
Cho Rim dan Moo Gak
berada di panggung frog troupe, mereka disuruh segera melakukan sketsa komedi
oleh president of frog troupe. Moo Gak memperagakannya bersama Cho Rim. President
of frog troupe menghentikan mereka bahwa itu sudah cukup. Ia bertanya nama Moo
Gak. Moo Gak menjawab ia dapat memanggilnya petugas Choi. President frog troupe
berkata pada Cho Rim bahwa ia sudah mengkonfirmasi memiliki rekan dan ia di
suruh untuk berlatih lebih keras karena jika tidak ia akan berada di urutan
terahir saat audisi.
Cho rim menyuruh Moo
Gak agar berlatih lebih keras lagi, Moo Gak masih memikirkan kasus joo Ma Ri. Ia
berpikir kenapa Joo Ma Ri menyembunyikan pacarnya dari semua orang. Cho Rim
terlihat kesal, ia mengajaknya untuk pergi.
[Hari ke-7 Joo Ma Ri
menghilang]
Sepasang kekasih sedang
di perjalanan menggunakan mobil, cowonya hendak mencium pacarnya sambil mengemudi,
lalu sang cewe melihat ada mobil di depannya dan akhirnya mereka menabrak mobil
tersebut hingga mobil itu jatuh ke bawah.
Di kantor polisi letnan
Yeom menjelaskan bahwa hari ini adalah hari ke-8 Joo Ma Ri menghilang, jika
pembunuh berantai yang melakukannya maka seharusnya hari ke-7 mayatnya sudah
berada di tempat dimana orang dapat menemukannya. Jadi ia berasumsi bahwa itu bukan
kasus “barcode” ia berhenti untuk menangani kasus tersebut. Ia pergi
meninggalkan kantor.
Setelah letnanYeom
pergi, detektif Yeh datang membawa catatan transaksi baru dari kartu kredit Joo
Ma Ri yang terletak di sebuah motel di Yangpyeong. Detektif Ki dan Detektif Yeh
bergegas ke Yangpyeong. Saat keluar dari kantor ia mereka bertemu dengan Moo
Gak. Moo Gak bertanya kemana mereka akan pergi. Mereka berdua masuk mobil, Moo
Gak punikut masuk Moo Gak tanpa sepengetahuan mereka. Ketika mereka melihat Moo
Gak juga di mobil mereka terkejut.
Seseorang ditangkap
oleh Detektif Ki dan Detektif Yeh, orang tersebut tidak terima kenapa ia
ditangkap. Moo Gak menghampiri mereka, ia memborgol orang tersebut bersama
dengannya dan masuk ke dalam mobil. Di mobil Moo Gak mengambil dompet dari
orang tersebut dan menyerahkan ke detektif Yeh. Detektif Yeh dan Detektif Ki
memeriksanya di dompetnya terdapat kartu kredit milik Joo Ma Ri. Orang tersebut
mengatakan bahwa ia hanya menemukannya di jalan.
Mereka pergi ke Balai
kota Yangpyeong. Orang itu menunjukkan dimana ia menemukan kartu kredit milik
Joo Ma Ri, Detektif Ki memeriksanya dan menemukan dompet Joo Ma Ri.
Detektif Ki menyuruh
Moo Gak memberikan dompet Joo Ma Ri pada tim forensik.
Moo Gak di dalam mobil
bersama dengan Cho Rim, ia memberikan dompet Joo Ma Ri pada Cho Rim untuk
diperiksanya. Dompet tersebut menunjukkan bau kulit dan bau air. Jadi dompet
tersebut kira-kira ditemukan di daerah yang ada airnya bukan di gunung. Ia juga
melihat aroma anjing padahal nona Joo tidak memiliki seekor anjing. Moo Gak
mengingatnya kembali bahwa di balai kota dekat gunung tersebut juga ada anjing
Moo Gak berlari menuju
kantor polisi. Detektif kang sedang mendiskusikan area untuk mencari Joo Ma Ri.
Moo Gak mengacungkan tanganya bahwa ia memiki sesuatu untuk diberitahu, ia
mengatakan bahwa mereka harus mencarinya di daerah sungai. Detektif Kang
mempersilahkannya untuk menjelaskan. Moo Gak berasumsi bahwa ada anjing yang
membawa dompet Joo Ma Ri dari sebuah danau atau sungai ke balai kota dekat
gunung.
Semua orang tidak
mempercayainya karena tidak mungkin seekor membawa dompet sejauh 1 km. Detektif
Kang terlihat marah ia menyuruh Moo Gak keluar dan jangan datang ke
departemennya lagi.
Oh Cho Rim sedang makan
bersama Eo Woo Ya, woo ya bertanya dimana ia bisa kenal dengan petugas Choi. Cho
Rim menjawab ia hanya bertemu di jalan. Tapi Woo ya tidak mempercayainya. Woo
Ya mengeluarkan dompet yang sama seperti milik Joo Ma Ri. Cho Rim melihatnya ia
bertanya pada woo ya apakah dompet itu populer sekarang ini. Woo Ya menjelaskan
bahwa dompet tersebut terlihat seperti kulit tapi itu sebenarnya terbuat dari
kain.
Cho Rim segera pergi
meninggalkan woo ya, ia pergi keluar dan menelepon Moo Gak. Ia menjelaskan pada
Moo Gak agar menemukan aroma kulit dari dompet Joo Ma Ri yang seharusnya tidak
berbau kulit.
Moo Gak dan Cho Rim
berada di dekat sungai yang juga dekat dengan Perusahaan Kulit Shindonghwa. Cho
Rim memberitahu pada Moo Gak bahwa di tempat itu juga memiliki aroma yang sama
dengan dompet milik Joo Ma Ri. Moo Gak sudah bertanya pada manajer perusahaan
kulit tersebut bahwa dua hari yang lalu mesin limbahnya rusak sehinnga
limbahnya langsung ke sungai.
Moo Gak dan Cho Rim berjalan
di jalan raya dekat sungai. Para petugas polisi yang dipimpin oleh Detektif
Kang sedang mencari Joo Ma Ri di daerah gunung.
Cho Rim mengeluh karena
ia merasa cape ia meminta beristirahat sejenak. Moo Gak melihat ada bekas
kecelakaan di jalan, di sana ada pecahan lampu rem dan lampu depan mobil. Ia
memanggil Cho Rim untuk mendekat ke arah kecelakaan mobil tersebut. Cho Rim
mengeluh kenapa ia bertemu dengan petugas polisi seperti Moo Gak. Ia menghampiri
Moo Gak. Moo Gak menjelaskan asumsinya bahwa ada mobil di parkir di sana
kemudian ada mobil yang menabraknya.
Cho Rim melihat sesuatu
dari belakang Moo Gak, itu adalah aroma parfum dari Joo Ma Ri. Moo Gak melihat
ke belakang ke arah Sungai.
Bersambung
ke Sensory Couple episode 3
No comments:
Post a Comment