Saturday 25 April 2015

Sensory Couple episode 2 part 2



Letnan Yeom memasuki area kantor polisi dengan membawa mobilnya, lalu ia hendak menabrak Moo Gak yang tiba-tiba muncul.
Letnan Yeom keluar dari mobil saat masuk ia disambut oleh Detektif Ki dan yang lainnya, ia menanyakan kesiapan untuk pertemuan. Moo Gak melihat mereka memasuki kantor dan ia juga masuk kantor tersebut.


Di pertemuan tersebut Letnan Yeom sedang membahas
dua orang hilang yaitu Tn.Kwak dan Ny. Joo Ma Ri. Saat pertemuan sudah dimulai Moo Gak masuk ke ruangan tersebut. Detektif kang menanyakan kenapa Unit Investigasi Metropolitan harus menangani kasus tersebut. Letnan Yeom tertarik dengan kasus tersebut karena ia memiliki alasan lalu ia menayangkan beberapa kasus pembunuhan Barcode dari 4 tahun yang lalu sampai sekarang. Ia juga menjelaskan bahwa hal itu merupkan pembunuhan berantai yang terjadi setiap 12 bulan. Setiap orang yang hilang ditemukan tewas setelah tujuh hari dan tewas karena tercekik. Bulan ini adalah bulan yang ke-12 jadi kemungkinan dari kedua orang hilang tersebut merupkan korban selanjutnya dari pembunuh berantai. Saat letnan Yeom membuka sesi pertanyaan, Moo Gak langsung berdiri dan bertanya “apa penggunaan barcode yang ditinggalkan oleh si pembunuh? Dapatkah mereka benar-benar digunakan dalam kehidupan nyata?” melihat Moo Gak ada dalam pertemuan tersebut, detektif kang terlihat marah. Detektif Ki dan Detektif Yeh membawanya keluar ruangan. Detektif kang meminta maaf pada Letnan Yeom. Tim Investigasi Sa memilih kasus Tn.Kwak lalu ketua Sa menyerahkan kasus Joo Ma Ri pada Detektif Kang.


Moo Gak sedang dimarahi oleh Detektif Ki dan Detektif Yeh, Detektif kang masuk ke ruang tersebut. Moo Gak meminta agar ia tidak menyelesaikan kasus 10 tahun yang lalu sebagai gantinya ia akan menemukan Joo Ma Ri, ia juga meyakinkan bahwa ia beberapa yang lalu telah menangkap perampok salon kecantikan. Detektif Kang hanya menjawab bahwa itu omong kosong. Detek Tak masuk ruangan ia membawa berkas catatan panggilan Ny. Joo Ma Ri. Panggilan terahir yaitu dengan rumah sakit. Detektif Kang menyuruhnya untuk memeriksanya. Detektif Tak meminta petugas Choi unutk ikut dengannya karena kekurangan pegawai. Detektif Kang menyetujuinya tapi ia mengancam Moo Gak jika ia berbuat sesuatu yang gila ia akan berahir.



Detektif Tak dan Petugas Choi Moo Gak datang ke rumah sakit yang waktu lalu Moo Gak berobat di sana. Mereka menanyakan nomor kantor yang tertera di panggilan Joo Ma Ri, nomor tersebut yaitu nomor dari kantor Dr. Chun Baek Gyung. Mereka ingin bertemu dengan Dr. Chun tapi Dr. Chun sedang berlibur selama 4 hari. Lalu detektif Tak menunjukkan foto Joo Ma Ri ia bertanya pada perawat apakah ia mengenalnya. Perawat tersebut bahwa ia adalah pasien dari Dr.Chun, seorang model fashion. Moo Gak menanyakan nomor hp Dr.Chun tapi Dr.Chun tidak menggunakan ponsel. Perawat tersebut bertanya pada Moo Gak apakah ia beberapa yang lau pernah ke rumah sakit tersebut, Moo Gak mengiyakan.



Oh Cho Rim berada di depan sebuah cafe ia sedang membagikan kupon diskon untuk pertunjukan komedi nanti malam. Dari dalam cafe ada Dr. Chun yang sedang melihat Oh Cho Rim.


Moo Gak sedang menunggu Oh Cho Rim, Cho Rim datang dengan berlari dan mengenakan kacamata hitam. Ia menyapa petugas Choi. Moo Gak bertanya kenapa ia terlambat dan mengenakan kacamata hitam. Cho Rim menjelaskan bahwa ia saat di perjalanan melihat bau yang mengerikan. Cho Rim memberitahu ia membaca sebuah artikel di internet yang mengatakan bahwa Joo Ma Ri hilang. Moo Gak mengajak Cho Rim unutk masuk ke gedung.



Moo Gak dan Cho Rim masuk ke apartemen Joo Ma Ri di sana ada kedua teman Joo Ma Ri. Cho Rim melihat-lihat ruangan. Moo Gak meminta izin untuk mengendus dan melihat beberapa pakaian milik Joo Ma Ri. Salah satu temannya mengambil pakaian Joo Ma Ri dan yang satunya bingung mengendus? Pakaiaan? Lalu Cho Rim menjelaskan maksudnya yaitu mengendus seluruh kota untuk mencari petunjuk.
Temannya membawakan dua pakaina milik Joo Ma Ri, Moo Gak memegangnya sedangkan Cho Rim melihat bau dari parfum di pakaian Joo Ma Ri. Cho Rim mengatakan bahwa bau parfum dari Joo Ma Ri unik, lalu temannya mengambilkan parfum milik Joo Ma Ri. Cho Rim meminta ijin untuk menyemprotkannya di udara dan melihat bau dari parfum tersebut. “Dengan basis aroma vanila parfum di buat sendiri dengan mencampurkan aroma jeruk dan aroma mawar pada ratio 7:3” kata Cho Rim. Temannya langsung membenarkan bahwa Ma Ri selalu mencampurkan parfumnya sendiri. Temannya meminta pada petugas Choi untuk segera menemukan Joo Ma Ri.

Moo Gak dan Cho Rim sedang berjalan di depan kantor agen Joo Ma Ri, Moo Gak mengatakan bahwa terahir mobil Cho Rim diparkir di sana. Moo Gak mengajak Cho rim melihat ke parkiran. Cho Rim bertanya pada Moo Gak sketsa komedi apa yang Moo Gak pilih. Moo Gak memilih “Lampu Hijau”. Cho Rim senang karena itu adalah yang paling lucu dan ia juga berpikir tepat memilih pasangan komedi. Tapi Moo Gak memilihnya karena itu yang terpendek. Cho Rim bertanya apakah Moo Gak sudah menghafalkannya tapi Moo Gak tidak ingin membicarakan sketsa komedi ia mengajak Cho Rim untuk cepat ke tempat parkir.


Saat masuk ke gedung, mereka berpapasan dengan Kwon Jae Hee. Cho Rim melihatnya bahwa ia memiliki bau seperti parfum Joo Ma Ri. Cho Rim memberitahu pada Moo Gak. Moo Gak meyakinkannya pada Cho Rim, ia lalu menghampirinya dan langsung saja menjatuhkannya. Moo Gak bertanya keberadaan Joo Ma Ri. Cho Rim melihat ke arah orang tersebut lagi ternyata ia adalah Chef Kwon Jae Hee.
Detektif Ki dan Detektif Yeh keluar dari gedung ia melihat yang dilakukan oleh Moo Gak. Mereka berdua menghampirinya lalu mendorong Moo Gak. Mereka meminta maaf pada Chef Kwon. Detektif Yeh menjelaskan bahwa Chef Kwon yang datang pada mereka dan mengatakan bahwa ia adalah kekasih Joo Ma Ri. Detektif Ki mengatakan bahwa ia baru saja datang dari Amerika Serikat selama seminggu di kelas bisnis, ia mengataknnya dengan berteriak pada Choi Moo Gak. Moo Gak meminta maaf pada Chef Kwon. Chef Kwon tidak apa-apa ia meminta agar segera menemukan Joo Ma Ri. Chef Kwon bertanya pada Moo Gak bagaimana ia bisa mengetahui bahwa ia kenal dengan Joo Ma Ri padahal ia belum pernah bertemu dengannya. Moo Gak celingukan mencari Cho Rim tapi ia tidak ada.

Joo Ma Ri masih berada di suatu ruangan. Ia terlihat takut lalu ia berteriak.


Oh Cho Rim sedang duduk di suatu taman, Moo Gak datang dengan berlari. “bisa-bisanya kau menghilang dan mengirim pesan untuk bertemu denganmu di sini?” kata Moo Gak.
“jadi Kwon Jae hee dan Joo Ma Ri berpacaran? Aku sangat terkejut” kata Cho Rim.
Cho rim mengajak Moo Gak untuk berlatih sketsa komedi. Moo Gak bertanya apakah Kwon Jae Hee terkenal, Cho Rim membenarkan bahwa ia idaman setiap gadis sekarang ini. Cho Rim mengajaknya kembali untuk berlatih. Tapi Moo Gak masih membicarakan bahwa Joo Ma Ri dan agennya memiliki beberapa konflik. Cho Rim bertanya apakah Moo Gak tidak mau latihan jika iya maka Cho Rim juga tidak akan membantunya. Moo Gak segera mengambil sebuah kertas di sakunya. Cho Rim melihatnya ia terkejut bahwa kertas tersebut di sobek dari notebook yang Cho Rim berikan pada Moo Gak. Ia kesal dengan Moo Gak karena ia tidak meminta ijin untuk merobeknya. Karena tidak ada banyak waktu Moo Gak Cho Rim meminta Moo Gak segera untuk berlatih.


Cho Rim dan Moo Gak berada di panggung frog troupe, mereka disuruh segera melakukan sketsa komedi oleh president of frog troupe. Moo Gak memperagakannya bersama Cho Rim. President of frog troupe menghentikan mereka bahwa itu sudah cukup. Ia bertanya nama Moo Gak. Moo Gak menjawab ia dapat memanggilnya petugas Choi. President frog troupe berkata pada Cho Rim bahwa ia sudah mengkonfirmasi memiliki rekan dan ia di suruh untuk berlatih lebih keras karena jika tidak ia akan berada di urutan terahir saat audisi.

 Cho rim menyuruh Moo Gak agar berlatih lebih keras lagi, Moo Gak masih memikirkan kasus joo Ma Ri. Ia berpikir kenapa Joo Ma Ri menyembunyikan pacarnya dari semua orang. Cho Rim terlihat kesal, ia mengajaknya untuk pergi.


[Hari ke-7 Joo Ma Ri menghilang]
Sepasang kekasih sedang di perjalanan menggunakan mobil, cowonya hendak mencium pacarnya sambil mengemudi, lalu sang cewe melihat ada mobil di depannya dan akhirnya mereka menabrak mobil tersebut hingga mobil itu jatuh ke bawah.


Di kantor polisi letnan Yeom menjelaskan bahwa hari ini adalah hari ke-8 Joo Ma Ri menghilang, jika pembunuh berantai yang melakukannya maka seharusnya hari ke-7 mayatnya sudah berada di tempat dimana orang dapat menemukannya. Jadi ia berasumsi bahwa itu bukan kasus “barcode” ia berhenti untuk menangani kasus tersebut. Ia pergi meninggalkan kantor.

Setelah letnanYeom pergi, detektif Yeh datang membawa catatan transaksi baru dari kartu kredit Joo Ma Ri yang terletak di sebuah motel di Yangpyeong. Detektif Ki dan Detektif Yeh bergegas ke Yangpyeong. Saat keluar dari kantor ia mereka bertemu dengan Moo Gak. Moo Gak bertanya kemana mereka akan pergi. Mereka berdua masuk mobil, Moo Gak punikut masuk Moo Gak tanpa sepengetahuan mereka. Ketika mereka melihat Moo Gak juga di mobil mereka terkejut.


Seseorang ditangkap oleh Detektif Ki dan Detektif Yeh, orang tersebut tidak terima kenapa ia ditangkap. Moo Gak menghampiri mereka, ia memborgol orang tersebut bersama dengannya dan masuk ke dalam mobil. Di mobil Moo Gak mengambil dompet dari orang tersebut dan menyerahkan ke detektif Yeh. Detektif Yeh dan Detektif Ki memeriksanya di dompetnya terdapat kartu kredit milik Joo Ma Ri. Orang tersebut mengatakan bahwa ia hanya menemukannya di jalan.


Mereka pergi ke Balai kota Yangpyeong. Orang itu menunjukkan dimana ia menemukan kartu kredit milik Joo Ma Ri, Detektif Ki memeriksanya dan menemukan dompet Joo Ma Ri.
Detektif Ki menyuruh Moo Gak memberikan dompet Joo Ma Ri pada tim forensik.

 Moo Gak di dalam mobil bersama dengan Cho Rim, ia memberikan dompet Joo Ma Ri pada Cho Rim untuk diperiksanya. Dompet tersebut menunjukkan bau kulit dan bau air. Jadi dompet tersebut kira-kira ditemukan di daerah yang ada airnya bukan di gunung. Ia juga melihat aroma anjing padahal nona Joo tidak memiliki seekor anjing. Moo Gak mengingatnya kembali bahwa di balai kota dekat gunung tersebut juga ada anjing

Moo Gak berlari menuju kantor polisi. Detektif kang sedang mendiskusikan area untuk mencari Joo Ma Ri. Moo Gak mengacungkan tanganya bahwa ia memiki sesuatu untuk diberitahu, ia mengatakan bahwa mereka harus mencarinya di daerah sungai. Detektif Kang mempersilahkannya untuk menjelaskan. Moo Gak berasumsi bahwa ada anjing yang membawa dompet Joo Ma Ri dari sebuah danau atau sungai ke balai kota dekat gunung.
Semua orang tidak mempercayainya karena tidak mungkin seekor membawa dompet sejauh 1 km. Detektif Kang terlihat marah ia menyuruh Moo Gak keluar dan jangan datang ke departemennya lagi.


Oh Cho Rim sedang makan bersama Eo Woo Ya, woo ya bertanya dimana ia bisa kenal dengan petugas Choi. Cho Rim menjawab ia hanya bertemu di jalan. Tapi Woo ya tidak mempercayainya. Woo Ya mengeluarkan dompet yang sama seperti milik Joo Ma Ri. Cho Rim melihatnya ia bertanya pada woo ya apakah dompet itu populer sekarang ini. Woo Ya menjelaskan bahwa dompet tersebut terlihat seperti kulit tapi itu sebenarnya terbuat dari kain.

Cho Rim segera pergi meninggalkan woo ya, ia pergi keluar dan menelepon Moo Gak. Ia menjelaskan pada Moo Gak agar menemukan aroma kulit dari dompet Joo Ma Ri yang seharusnya tidak berbau kulit.

Moo Gak dan Cho Rim berada di dekat sungai yang juga dekat dengan Perusahaan Kulit Shindonghwa. Cho Rim memberitahu pada Moo Gak bahwa di tempat itu juga memiliki aroma yang sama dengan dompet milik Joo Ma Ri. Moo Gak sudah bertanya pada manajer perusahaan kulit tersebut bahwa dua hari yang lalu mesin limbahnya rusak sehinnga limbahnya langsung ke sungai.


Moo Gak dan Cho Rim berjalan di jalan raya dekat sungai. Para petugas polisi yang dipimpin oleh Detektif Kang sedang mencari Joo Ma Ri di daerah gunung.
Cho Rim mengeluh karena ia merasa cape ia meminta beristirahat sejenak. Moo Gak melihat ada bekas kecelakaan di jalan, di sana ada pecahan lampu rem dan lampu depan mobil. Ia memanggil Cho Rim untuk mendekat ke arah kecelakaan mobil tersebut. Cho Rim mengeluh kenapa ia bertemu dengan petugas polisi seperti Moo Gak. Ia menghampiri Moo Gak. Moo Gak menjelaskan asumsinya bahwa ada mobil di parkir di sana kemudian ada mobil yang menabraknya. 



Cho Rim melihat sesuatu dari belakang Moo Gak, itu adalah aroma parfum dari Joo Ma Ri. Moo Gak melihat ke belakang ke arah Sungai.

Bersambung ke Sensory Couple episode 3

No comments:

Post a Comment