Sinopsis Hyde Jekyll and Me Episode 1 part 1
suasana Wonderland sangat ramai dan
menakjubkan. Banyak segerombolan anak – anak yang sedang berlari – lari.
Seorang anak membawa balon love yang bertuliskan W
(Wonderland) berwarna merah. Kemudian anak tersebut menabrak seorang pria
dewasa berkacamata Direktur Goo Seo Jin. Seo jin membuang balon tersebut hingga
balon terbang. Anak tersebut menangisi balonnya tetapi Seo Jin tidak
memperdulikan anak tersebut.
Balon terbang ke atas menuju sebuah bola lampu besar. Seo
Jin melihatnya dengan tatapan terkejut kemudian dia melihat ke bawah ada
seorang wanita yang berjalan menuju ke bawah lampu. Lampu itu jatuh tepat di
atas seorang wanita tersebut. Melihat tersebut Seo Jin langsung menolong wanita
tersebut.
Mata Seo Jin terbuka dari mimpinya dan ia terlihat terkejut
kemudian ia bangun dan memakai kacamatanya. Pada kacamata terdapat angka 132. Seo Jin menuju ke tempat makan dan minum air putih, ia masih
terlihat terkejut dengan mimpinya.
Seo Jin masuk ke sebuah ruangan (seperti runagan terapi). Ia
melakukan terapi dengan menutup matanya seperti olahraga yoga dan mengucapkan
suatu kata2 berulang – ulang. Seo Jin membuka matanya dan terlihat angka di
kacamatanya sudah menurun menjadi 124. Setelah itu, ia kembali menutup matanya.
“Hari demi hari dalam segala hal, Hari demi hari dalam
segala hal, Aku menjadi lebih baik setiap harinya, Aku menjadi lebih baik
setiap harinya” sambil memegang kalung yang dipakainya Seo Jin terus
mengucapkannya berulang – ulang.
Dia mengingat mimpinya yang menyelamatkan seorang wanita,
kemudaian dia membuka matanya dan angkanya terus menaik menjadi 132.
Sekretaris Kwon berlarian di depan rumah Seo Jin sambil menelepon
seorang dokter dan mencatat tekanan darahnya 90 dari 150 denyut nadi 107,
napasnya 29 dan MSPnya naik menjadi 132 (MSP menunjukkan denyut nadi, tekanan
darah, dan tingkat suhu).
Sekretaris kwon menemui Seo Jin yang sedang melakukan terapi.
Sekretaris kwon : “Direktur Goo, kau baik-baik saja?”
Seo Jin : “Aku baik-baik saja”
Sekretaris kwon : “Apa terjadi sesuatu?”
Seo Jin : “Tidak, tidak ada yang terjadi”
Sekretaris kwon : “kupikir sesuatu terjadi padamu!”
Seo Jin : “Aku akan membiarkan semuanya”
Sekretaris kwon : “berhati – hatilah”
Seo Jin : “aku akan berhati – hati. Bagaimana? “
Sekretaris kwon melihat di pinggangnya Seo Jin pada sebuah ikat pinggang kemudian ia berkata
tekanan darahnya 80 dari 110, denyut nadi 67, nafas 15, dan suhu badannya 36,5
derajat, semuanya normal. Sekretarisnya terlihat senang. Seo Jin melipas ikat
pinggangnya dan memberikannya kepada sekretaris kwon
Seo Jin : “ini adalah pertama kalinya dalam lima tahun MSP ku naik menjadi 132.”
Sekretais kwon : “kau akan baik-baik saja selama tidak lebih
dari 150, belum ada masalah akhir – akhir ini, dan dokter Kang juga mengatakan
bahwa kau baik – baik saja.”
Seo Jin : “apa kau sudah memanggil dokter Kang?”
Sekretaris kwon : “iya. Dia bilang akan menghubungimu setelah
selesai mengajar. Dia bilang dia harus berbicara denganmu tentang sesuatu.”
Seo Jin : “bicara padaku tentang sesuatu?”
Sekretaris kwon :” ya, tampaknya penting”
Seo Jin : “apa kau menceritakan mimpiku?”
Sekretaris kwon : “setelah membandingkan mimpimu dengan teori
psikoanalisis milik Freud ia tampaknya berpikir bahwa itu adalah mimpi yang
sangat beruntung.”
Seo Jin : “Freud bukanlah ahli mimpi. Jangan membuat cerita
hanya untuk meyakinkan aku. Itu hanya membuatku terdengar seperti OCD.”
Sekretaris kwon tertawa dan mengatakan aku pernah mendapat
keberuntungan setelah bermimpi tentang seseorang yang terluka.
Seo Jin mengatakan itu bukan aku, aku bukan diriku dalam
mimpiku. Jika itu benar – benar aku, apa aku harus rela dalam bahaya untuk
orang lain?
Sekretais kwon : “tidak, kau tidak harus.”
Seo Jin : “MSPku lebih dari 150”
Sekretaris kwon terkejut lalu ia mengambil kacamata milik Direktur
Goo untuk melihatnya “apa benar – benar lebih dari 150?”
Direktur Goo/ Seo Jin langsung merebut kacamatanya dan
mengtakan “benar, dalam mimpiku”
“lalu apa yang terjadi?” Dalam perjalanan ke mobil
sekretaris kwon masih menanyakan tentang mimpi Seo Jin sambil berbisik takut
terdengar oleh sopirnya.
Seo Jin hanya menoleh ke sekretarisnya tanpa mengatakan
apapun takut percakapannya terdengar oleh sopirnya. Sekretaris kwon bertanya lagi
“tidak ada yang terjadi, kan? Dalam mimpimu, apa Robin …”
Mendengar nama Robin lalu Seo Jin berhenti dan berkata
jangan membawa …, Robin. Sekretaris… hanya mengiyakan dan berjalan kembali
menuju mobil.
Saat memasuki mobil, Seo Jin berhenti sejenak dan menyalakan
alat MSP yang berada di pinggangnya. Dan melihat di kacamatanya angka 98.
Di bandara Jang Ha Na baru saja mendarat dari LA. Ia sedang
menunjukan keahlian sulapnya dengan menggunakan sebuah koin pada seorang anak
kecil. Anak kecil itu pun terlihat sangat senang. kemudian ia melewati sebuah
poster yang bertuliskan Dunia Fantasi dari Wonderland menyambutmu.
Di wonderland Direktur Goo sedang berkeliling melihat-lihat.
Langkahnya terhenti saat melihat ada sebuah balon, lalu terlihat seorang anak
kecil yang sedang berlari mengejar balonnya menuju kepada Direktur Goo.
Direktur Goo menapkap balon tersebut. Anak kecil tersebut meminta untuk
mengembalikan balonnya. Direktur Goo tidak memberikannya dan membawa balon
tersebut. Anak kecil tersebut lalu menangis. Sekretarisnya berusaha menenangkan
anak tersebut agar tidak menangis.
Direktur Goo memberikan balon ke sekretarisnya dan
mengatakan bahwa larang setiap penggunaan balon hari ini, larang setiap
penjualan balon hari ini. Larang segala macam tarian. Sekretarisnya hanya
mengiyakan sambil mencatatnya.
Kemudian berjalan lagi dan terhenti saat melihat suatu
permainan dan melarangnya juga. Kali ini sekretaris membantahnya karena
permainan tersebut memberikan penjualan yang besar. Tetapi Direktur Goo hanya
menyuruh kembali untuk melarang semua penjualan hari ini. Sekretaris kwon pun
mengiyakan permintaan dari Direktur Goo.
Direktur Ryu Seung Yeon sedang berfoto dengan anak – anak,
Direktur Goo melihatnya dan melihat spanduk yang berisi Direktur Ryu Seung Yeon
ingin semua anak mendapat hari yang menyenangkan, kemudian ia tersenyum sinis.
Direktur Ryu akan berfoto bersama – sama anak – anak, 1 , 2
, 3 … akan tetapi terhalang oleh Direktur Goo. Direktur Ryu menghampirinya.
Direktur Goo : “Apa kau telah mendaftar acara ini?”
Direktur Ryu : “Ayolah, jangan seperti itu. Kau memalukan
aku di depan anak – anak.”
Direktur Goo : “keluar”
Direktur Ryu : “apa?”
Direktur Goo : “kau dengar aku”
Sekretaris kwon sedang megambil balon – balon yang ada di tangan
anak – anak sambil mengatakan semua balon dilarang hari ini. Direktur Ryu
mendengarnya dan menanyakannya kepada Direktur Goo.
Direktur Ryu : “Balon dilarang? Sejak kapan?”
Direktur Goo: “sejak hari ini”
Direktur Ryu : “dalam sebuah taman hiburan?”
Direktur Goo : “ini taman hiburanku”
Direktur Ryu : “apa balon berbahaya?”
Direktur Goo :” ini berbahaya, dan membawa nasib buruk dan
itu kekanak – kanakan.”
“untuk semua
anak-anak yang manis semoga hari kalian menyenangkan” Direktur Goo membaca
spanduk kembali dan berkata kepada Direktur Ryu “apa kau sudah gila?” kemudian
Direktur Ryu menjawabnya “ini acara amal. Apa yang ingin kau lawan?”
Direktur Goo : “bukan karena aku tidak menyukainya, tapi itu
menyakiti diriku. Sungguh menyakitkan aku untuk melihat anak-anak sedang
dimanfaatkan olehmu. Kau tahu bahwa jantungku lemah.”
Direktur Ryu akan mengatakan sesuatu lalu Direktur Goo
langsung berkata “apa yang membuatmu begitu lama untuk menyingkirkan semua
balon?”
Direktur Ryu hanya diam dan mengajak anak-anak untuk naik
kereta dan makan siang.
Setelah Direktur Ryu pergi bersama- anak-anak. Lalu Direktur
Goo menyruh sekretarisnya untuk mengatur acara apresiasi pelanggan untuk 10.000
anak – anak miskin. Sekretaris kwon terkejut mendengar jumlah anak 10.000 kemudian
ia menanyakan apa kau ingin membuat acara yang lebih besar dari Direktur Ryu?
Direktur Goo melihat balon di atas kereta kemudian terbang.
Lalu terdengar suara “Lari!” Direktur
Goo melihat orang – orang berlarian dan seorang wanita sedang di kejar – kejar
oleh seekor gorilla yang cukup besar. Melihat hal tersebut MSP Direktur Goo
terus naik hingga 130.
Saat gorila jatuh wanita itu meminta bantuan kepada Goo Seo
Jin sambil memegang tangannya. Akan tetapi Direktur Goo tidak membantunya ia
malah menggigit tangan wanita itu dan
mendorongnya hingga jatuh pingsan. Direktur Goo berlari dan naik ke atap sebuah
gerobak. Sekretaris… membantu memakaikan sebuah alat untuk Seo Jin di
telinganya agar ia tidak mendengar keributan dan agar MSPnya tidak naik
kembali.
Wanita tersebut pingsan dan gorilla mengelilinginya.
Sementara Seo Jin berusaha menenangkan diri.
Di jalan raya terlihat sangat padat oleh mobil hingga tidak
bisa melaju. Jang Ha Na di dalam taksi terjebak macet. Ia melihat ke jendela
melihat kea rah wonderland dan tersenyum. Sopir taksi menyalakan sebuah radio
disitu terdengar berita bahwa di taman hiburan wonderland …
Direktur Ryu menerima telepon dari sekretarisnya mengenai
gorilla yang ada di Wonderland, ia mengatakan dengan senyum sinis bahwa
Direktur Goo sudah hampir pingsan. Direktur Ryu menutup teleponnya sambil
tersenyum dan berkata Seo Jin memiliki jantung yang lemah. Lalu ia berdiri dan
mengatakan sesuatu kepada anak-anak “anak-anak” “iya” “kami datang dari
Wonderland, bukan?” “iya” kemudian dia berkata “jika kita tinggal lebih lama
lagi, kami bisa berada dalam kesulitan yang sangat besar. Mari kita beri
Direktur Goo Seo Jin tepuk tangan karena telah menyelamatkan kita.”
Goo Seo Jin perlahan membuka matanya dan melepaskan alat
yang di telinganya tersebut. Sekretaris kwon sangat mengkhawatirkannya “apa kau
baik-baik saja?” Direktur Goo hanya mengangguk dan melihat kebelakang melihat
suasananya dan gorilla itu masih di dekat seorang wanita tersebut.
Direktur Goo meminta walkie talkie kepada sekretarisnya,
“Apa tim penyelamat sudah dalam perjalanan? Pengawal, apa kau sudah tahu
lokasinya? Pelatih, apa kau memiliki obat penenang?” lalu terdengar jawaban “Ya
saya sudah siapkan”
Kemudian ada tim yang akan menenangkan gorilla dengan
senapan yang berisi obat penenang dan sebuah jarring untuk menangkap gorilla.
Saat ditembakkan, obat penenang tersebut hanya mengenai dada gorilla yang keras
sehingga tidak ada gunanya dan gorilla tersebut semakin marah. Kemudian gorilla
itu berlari menuju tim yang berada di dekat gerobak yang ditempati Direktur
Goo. Semuanya terlihat panik.
Saat gorilla itu berlari menuju kea rah Direktur Goo,
terdengar suara “Bing – Bing!”.
Gorilla pun berhenti berlari dan membalikkan badannya, ternyata yang memanggil
Bing-bing adalah Jang Ha Na. Jang Ha Na berteriak kembali “Bing – Bing!”.
Melihat hal tersebut Direktur menyuruh sekretarisnya untuk
mengeluarkan Jang Ha Na dari tempat tersebut, “Apa yang dia lakukan? Suruh dia
keluar dari sana!” sekretarisnya meniyakan. Sekretaris … berteriak suruh dia
keluar dari sana.
Gorila berlari cepat menuju Jang Ha Na. Direktur Goo
merasakan hal aneh pada dirinya sambil memegang dadanya “Apa ini? Apa yang
terjadi di sini?” MSPnya naik mencapai 138. Direktur Goo tampak tidak bisa
bernapas. Sekretaris … sangat mengkhawatirkannya. MSPnya terus naik hingga 148
saat melihat gorilla itu menghampiri Jang Ha Na. Saat sudah dekat gorilla itu
melompat ke arah Jang Ha Na seperti mau memeluknya, Jang Ha Na terlihat senang
dan sudah bersiap untuk memeluk gorilla itu.
Sekretaris kwon terus membantu Direktur Goo. “Direktur Goo!
Bernapaslah. Direktur Goo! Bernapaslah”.
Jang Ha Na tertawa dan bermain bersama gorilla itu,
memanggilnya Bing-bing dan menanyakan “Apa kau baik-baik saja?
Melihat Jang Hana dan gorilla itu Direktur Goo merasa lega
dan sudah bisa bernafas kembali, MSPnya pun turun hingga 123.
Semua tim penyelamat pun akhirnya bisa tersenyum.
Direktur Goo masih terlihat panik , dalam hatinya “Apa ini. Apa yang terjadi?”
Direktur Goo dan sekretarisnya masuk ke ruangannya. Direktur
Goo langsung melepaskan alat deteksi MSPnya. Sekretaris… mengatakan untuk
jaga-jaga, aku sudah mengirim semua pengunjung yang berada di TKP ke rumah
sakit. Direktur Goo tidak menanggapi hal tersebut. Ia malah meminta
sekretarisnya untuk memeriksa dan memastikan bahwa benda deteksi MSPnya tidak
rusak.
Direktur Goo menghubungi dokter Kang tapi tidak ada jawaban.
Lalu ia meninggalkan pesan “Dokter Kang, ini kode biru. Tolong hubungi aku
segera.”
Sekretaris : “kode biru?”
Direktur Goo : “MSPku hampir mencapai 150”
Sekretaris : “hampir mencapai 150, atau apa sudah lebih?”
Direktur Goo : “hampir saja, sekarang sudah 148”
Sekretaris : “biarkan aku melihat tanda vitalnya”
Direktur Goo : “lupakan saja. Berhenti bersikap berlebihan”
Sekretaris kwon tidak mempercayainya, lalu ia mengambil alat
setrum di kantongnya sambil bertanya “apa yang kau makan untuk makan siang
kemarin?”
Sambil menunjuk dengan jarinya Direktur Goo berkata “Kau
dilarang untuk bersikap berlebihan”
Akan tetapi sekretaris kembali menanyakan “Apa yang kau
makan?”. Direktur menjawab “Sayur bibimbap”.
Sekretaris tetap tidak mempercayainya dan menodongkan alat
setrum tersebut kepada Direktur Goo dan Direktur Goo menghalanginya dengan
patung kuda. Ia mengira Direktur Goo berubah menjadi Robin. Ia berkata “Robin. Dengarkan aku baik-baik, Robin” untuk
makan siang kemarin kami tidak makan sayuran bibimbap. Itu bibimbap daging
sapi.” Kemudian Direktur Goo menjelaskan “Kami makan daging sapi saat makan
malam, dan kami makan sayuran saat makan siang.” Lau sekretaris tertawa lega
dan menjawab “Ya, kau benar! Aku minta maaf”
“Maaf, Direktur Goo. Aku tahu kau cukup terkejut bahwa
MP3mu, maksudku MSPmu pasti cukup tinggi.” Direktur Goo mengatakan bahwa “itu
bukan karena aku terkejut. MSPku naik sampai 148 bukan karena aku terkejut”
Direktur Goo membayangkan saat ia dihampiri wanita yang dikejar oleh gorilla
dan meminta bantuannya. “Saat itulah aku merasa terkejut, dan dalam bahaya.
Tapi MSPku hanya 130 saat itu. Saat itu tidak menyebabkan MSPku naik. Sekretarisnya
menanyakan lalu kapan? Direktur kembali membayangkan saat ia melihat gorilla
menghampiri dan melompat ke Jang Ha Na. “itu saat gorilla itu melompat wanita
itu.”
Sekretaris : “Apa kau mengenalnya?”
Direktur Goo: “Tidak, tidak sama sekali. Dan itu sangat
aneh. Bukannya gorilla itu akan melompat ke arahku, dan itu adalah jarak yang
aman dariku.”
Sekretaris : “ya, itu aneh..”
Direktur Goo: “wanita itu.. aku ingin menemuinya.”
“sebuah insiden dari gorilla yang melarikan diri baru saja
terjadi di taman hiburan Wonderland. Tapi kejadian itu sudah aman tanpa
menjatuhkan korban berkat tindakan seorang wanita pemberani. Mari kita bertemu
Nona Jang Ha Na, yang mengubah kejadian berbahaya ini menjadi kejadian yang
benar-benar mengejutkan dan tak terduga. Nona Jang Ha Na adalah pemimpin baru
dari sirkus terakhir di negeri ini wonder circus, dan dia juga putri dari
Pemimpin Jang Pil Sung.”
“Halo”
“Ya, Halo. Pertama, sebagai pemimpin baru circus dari wonder
circus saya ingin mengucapkan maaf atas insiden yang telah terjadi. Saya akan
memastikan tidak akan pernah terulang lagi.”
“Kami mendengar bahwa kau datang kembali dari Amerika hari
ini. Bagaimana bisa gorilla itu menjadi begitu jinak saat melihatmu?”
“Aku tidak tahu jika itu karena aku sudah merawatnya sejak
lahir tapi aku berpikir bahwa Bing-bing sudah menganggapku sebagai ibunya.”
“Kau belum melihatnya dalam beberapa tahun, dan gorilla itu
bisa mengenalimu secepat itu?”
“Ya. Aku cukup tersentuh oleh Bing-bing sendiri.”
“ya, terimakasih atas komentarnya. Melaporkan langsung dari
Wonderland, saya Park Sung Hwan dari SBC.”
Reporter mengucapkan terimakasih kepada Jang Ha Na. Jang Ha
Na berkata bahwa “Para wartawan berbicara seolah-olah sirkus tidak mengambil
tindakan pencegahan yang tepat” kemudian reporter menanyakan mungkinkah ada
penyebab lain? Jang ha na menjawab bahwa kandang binatang sudah sangat tua,
kami di wonder circus telah membuat beberapa permintaan untuk kandang baru ke
wonderland. “jadi kandangnya belum diganti dengan yang baru?” “Ya, mereka tidak
menggantinya, bisakah kau memasukkan itu dalam laporanmu?”
Sekretaris kwon datang dan memanggil Jang Ha Na. ia meminta agar
Jang Ha Na ikut dengannya.
Sekretaris : “maukah kau ikut dengan kami?”
Jang Ha Na : “kemana?”
Sekretaris : “direktur Goo ingin menemui anda.”
Jang Ha Na :” Direktur Goo? Siapa itu? Aku ingin berbicara
dengan reporter dulu.”
Sekretaris : “kau bisa bicara dengan direktur kami sebagai
gantinya. Dia adalah orang yang bertanggung jawab.”
Di ruangan direktur Goo. Direktur Goo terlihat sedang
mengenakan alat deteksi MSPnya kembali. Kemudian sekretaris kwon masuk bersama Jang
Ha Na. “Annyeong Haseyo, namaku Jang Ha Na, pemimpin baru Wonder Circus. Aku
putri dari Pemimpin Jang Pil Sung”. Direktur Goo menyuruh sekretarisnya untuk
keluar. Kemudian Jang Ha Na kembali berbicara “Kau pasti cukup terkejut tadi.
Aku baru saja mendarat dari Las Vegas..” Jang Ha Na berhenti berbicara
sementara Direktur Goo terus melihat Jang Ha Na dan mengaktifkan alat MSPnya. Ia
menarik Jang Ha Na untuk melihatnya lebih dekat dan Jang Ha Na terkejut. Ia
menatap dengan tatapan tajam. Jang Ha Na bingung dengan sikap Direktur Goo “
Apa .. apa yang kau lakukan? Kenapa kau seperti ini? Apa yang kau lakukan?
Lepaskan aku.
Direktur Goo melihat MSPnya 98 ia berkata seperti yang
kupikirkan. Jang Ha Na mencoba melepaskan diri dari Direktur Goo “Ku bilang
lepaskan aku.” Direktur Goo melepaskannya. Ia berbalik dan mengatakan bahwa
denyut nadi normal, suhu badan normal, dan pernapasan juga normal.
Jang Ha Na bertanya apa yang kau katakana? Direktur Goo
tidak menjawabnya, ia masih berbicara sendiri “tekanan darahku cukup tinggi.
Itu bisa diterima mengingat situasi ini cukup menjengkelkan.”
Jang Ha Na : Dengar..
Direktur Goo : kau bisa pergi
Jang Ha Na : Permisi? Mengapa kau ingin menemuiku? Bukankah
kau memanggilku untuk membicarakan tentang gorilla?
Direktur Goo : Gorila?
Jang Ha Na : aku berencana berbicara denganmu tentang
masalah ini rombongan sirkusku..
Jang Ha Na belum selesai berbicara lalu dipotong oleh
Direktur Goo “rombongan sirkusmu dipecat. Kontrak kita telah dihentikan.” Jang
Ha Na terkejut dan merasa bingung “ Apa maksudmu, dihentikan? Jika ini adalah
tentang apa yang terjadi sebelumnya, maka Wonderland juga harus bertanggung
jawab.”
Direktur Goo: ya, kami ikut bertanggung jawab untuk itu.
Jang Ha Na : lalu mengapa kau memecat kami? Persyaratan
kontrak kami belum berakhir.
Direktur Goo : aku tahu. Tim hukumku akan membayar biaya
pembatalan, sehingga kau dapat mengambilnya dan pergi.
Jang Ha Na : Tapi aku bertanya mengapa kau ingin kami keluar
Direktur Goo: penampilan kalian buruk, dan paradenya juga
buruk. Apa kau sadar bahwa penjualan tiketnya juga buruk? Akan lebih baik bagi
kita untuk membayar biaya dan mengeluarkan kalian dari sini.
Direktur Goo memencet telepon dan berkata “tamuku akan
pergi”. Kemudian Jang Ha Na pun menekan tombolnya dan mengatakan “tidak, tamu
belum pergi”
Direktur Goo berkata “kau pikir apa yang kau lakukan?” lalu
Jang Ha Na mengulangi kalimatnya dan Direktur Goo terkejut mendengarnya. Jang
Ha Na meneruskan bicaranya “Dengar, Direktur Goo Seo Jin? Wonder circus adalah
bagian dari sejarah wonderland, serta identitasnya. Kami mengawali bersama
wonderland pada tahun 1975, kau harus tahu bahwa ayahku dan sirkus memiliki
peran besar dalam membantu wonderland menjadi tempat sukses seperti sekarang
ini. Tapi apa yang kau katakana padaku? Buruk? Buruk? Kata – kata yang kau
ucapkan tarik kembali kata-katamu sekarang.” Jang Ha Na dengan kesal.
Direktur Goo hanya menjawab dengan santai dan tidak merasa
bersalah “Oke, aku akan menarik kata-kataku sekarang, jadi silahkan pergi.
Mendengar jawaban dari Direktur Goo membuat Jang Ha Na
semakin marah dengan Direktur Goo, “Apa? Tarik kembali apa yang kau katakana
tentang parade yang buruk, juga.”
“oke, aku akan menarik kembali kata-kata itu, juga. Aku
menarik semua yang ku katakana kecuali untuk mengakhiri kontrak. Jadi silakan
pergi.”
Jang Ha Na tetap berusaha agar rombongannya tidak dipecat
“aku tahu bahwa rombongan sirkus kami tidak mengikuti trend an standar sekarang
ini. Aku akan mengubahnya. Aku berasal dari Cirque du Soleil, dan aku bagian
dari penampilan terbang mereka. Aku akan mengubah segalanya dan memperbarui
kinerja kami.
“kedengarannya seperti akan menjadi kinerja yang bagus. Pergi
dan benturkan dirimu. Tapi lakukan itu di tempat lain kecuali di sini di
Wonderland” jawab Direktur Goo
“Dengar, Direktur Goo Seo Jin. Bagaimana bisa seseorang
menjadi begitu egois dan membuat suatu keputusan tiba-tiba seperti ini?
“karena aku memiliki kekuasaan untuk memilikinya”
Jang Ha Na keluar dari ruangan Direktur Goo dengan kesal,
lalu ia berhenti sejanak melihat papan nama. Ia berjalan kembali.
Sekretaris kwon sudah berada di ruangan Direktur Goo, ia menaruh
alat MSP milik Direktur Goo yang telah diperiksa.
Direktur Goo: “apa yang mereka katakana? Ini rusak, kan?”
Sekretaris : “tidak, mereka mengatakan tak ada masalah.”
Direktur Goo: “aku juga baik-baik saja, wanita itu tidak ada
hubungannya dengan tingkat MSPku. Jadi, kenapa MSPku melonjak seperti yang
terjadi sebelumnya?”
Sekretaris : “ ayolah, apa yang kubilang memang benar. Itu
karena kau sangat terkejut.”
Direktur Goo: “aku hanya punya perasaan buruk tentang hari
ini.”
Di ruang circus, tim sirkus terlihat khawatir mengenai
akibat dari gorilla yang lepas tadi. Jang Ha Na menuju ke ruang sirkus tapi ia
tidak langsung masuk ke ruangan ia mendengarkan teman – temannya yang sedang
khawatir tentang nasib mereka. Kemudian salah satu mereka yakin bahwa mereka
tidak akan di pecat karena ia memiliki rekaman video Direktur Goo saat ia menggigit
dan mendorong seorang wanita yang meminta tolong saat dikejar oleh gorilla.
Jang Ha Na masuk ke ruangan sirkus dan meminta meminjam
posel milik temannya yang berisi video Direktur Goo. Lau ia melihat ponsel
tersebut dan seperti akan merencanakan sesuatu.
Bersambung ke Sinopsis
Hyde Jekyll and Me Episode 1 part 2
No comments:
Post a Comment