Flash back
Di kelas Ho Goo sedang tidur di meja dengan headset di
telinganya.Salah satu teman kelasnya masuk dan menceritakan bahwa ada murid
pindahan yang bernama Kim Tae Hee.Semua anak-anak senang mendengar nama
tersebut. Tapi, saat murid pindahan tersebut masuk, semua anak hanya terdiam kecewa
melihat Kim Tae Hee adalah seorang laki-laki yang terlihat tua.Saat Tae Hee
memperkenalkan dirinya Do Do Hee berjalan di depan kelas , semua siswa
melihatnya sambil melongo dan tidak mendengarkan Tae Hee.
Flash back end.
“dan itulah bagaimana Do Do Heed an aku pindah di hari yang
sama.Bisa dibilang kami sudah ditakdirkan berteman” kata Tae Hee.
Chung Jae berkata sambil menunjukkan tas dengan gambar Do
Hee, “Teman?Kalian mau bilang berteman dengan Do Do Hee ini, karena kalian
pergi bersama ke sekolahan yang sama.?” Tae Hee membenarkan sedangkan Ho Goo
hanya mengangguk.Chung Jae bertanya kembali sambil menunjukkan poster Do Hee
dan foto di computer sepertinya ia adalah penggemarnya “Do Do Hee ini ingat
kalian adalah temannya, begitu? Lalu Do Do Hee yang di layar ini ingat juga
kalian adalah temannya! Begitu! Ia mengatakannya dengan nada keras. Tae Hee
membenarkan dengan muka sedikit takut dan melihat Ho Goo, Ho Goo pun mengangguk
dengan terlihat takut dan berkata “kita ini teman”
Do Hee sedang berada di ruang make up bersama pelatihnya.
Pelatihnya bertanya mengenai Do Hee yang pergi ke seoul.
“Teman?Itukah alasan yang kau siapkan?” Tanya pelatih
“itu bukan alas an, tapi kebenaran. Ayah temanku mendadak
meninggal dunia, jadi aku datang ke Seoul.”
“apa yang kau katakana? Kau itu tak punya teman. Do Do Hee,
hey, kau… apa kau punya pacar?Tidak usah marah.Sudah putus ya?Haruskah kita
pergi? Ayo.”
lub �
D �3I PL di layar ini ingat juga
kalian adalah temannya! Begitu! Ia mengatakannya dengan nada keras. Tae Hee
membenarkan dengan muka sedikit takut dan melihat Ho Goo, Ho Goo pun mengangguk
dengan terlihat takut dan berkata “kita ini teman”
Do Hee pergi ke firma hukum Gap dan Kim.Ia pergi untuk menemui
pengacara Byun Kang Chul. Seorang petugas menanyakan namanya tapi ia hanya
menjawab temannya. Lalu petugas itu bertanya kembali “teman sekolah, tetangga,
teman militer atau teman minum? Teman seperti apa yang harus saya katakana?”ia
menjawab “katakan ini mantan teman wanitanya. Mantan pacar.”
o Hee,
t �
, k � I �3I kau punya pacar?Tidak usah marah.Sudah putus ya?Haruskah kita
pergi? Ayo.”
Ho Goo sedang berjalan ia melewati sebuah toko olahraga
dengan di depannya terdapat gambar Do Hee lalu ia mengangkat tangannya dan
berkata “Annyeong” seseorang yang di dalam took menanggapinya. Melihat
seseorang tersebut Ho Goo berpura-pura menangkap sebuah serangga.Ia mendapat
telepon.
~ �
n a ��H �3I pacar.”
o Hee,
t �
, k ��H �3I kau punya pacar?Tidak usah marah.Sudah putus ya?Haruskah kita
pergi? Ayo.”
Ho Goo berada di depantoko buku milikayahnya, ia sedang
membereskaan sampah. Lalu ayahnya menghampirinya dan memberikan sebuah plastik
padanya. “apa kau menangkap banyak serangga? Apa aku menelepon di saat sibuk?”
“aku sedang menangkap serangga, jadi aku tidak sibuk. Tidak,
aku sibuk”
“kenapa kau terus bicara aneh?Ho Kyung bilang tidak tepat
bagi orang dewasa bicara tidak sopan.”
“siapa bilang! Bagaimana kau bisa berhubungan kalau kau
membedakan usia dan pekerjaan?Itu harus jadi hubungan seorang manusia dengan
yang lainnya.Tidak ada yang tersisa dalam masyarakat ini jika kau melakukannya.Kita
ini dekat atau tidak?”
“Dekat”
“bicaralah dengan bebas.”
Ayahnya menjabat tangannya sambil berkata “paham” Ho Goo
hanya mengangguk.
“apa tadi terjadi sesuatu?Aku sangat kecewa.Anak – anak
terus mencuri buku komik.Aku benar-benar tidak cocok untuk ini.”Ia
mengatakannya sambil putus asa dan hampir menangis.
“Pria berhati lemah
ini bernama Kang Yong Moo.Dia adalah ayahku.”
Ho Goo sedang melayani seorang pelanggan. Do Hee masuk ke toko
tersebut. Setelah selesai melayani seorang pelanggania mendekati Do Hee sambil
menaruh buku di dekatnya. Do Hee berbalik berhadapan dengan Ho Goo, tapi Ho Goo
melihat seseorang yang akan mencuri buku sehingga ia focus dengan pencuri buku
itu.Dan pencuri membawa buku keluar.
bx �
g t � I �3I t
bagi orang dewasa bicara tidak sopan.”
“siapa bilang! Bagaimana kau bisa berhubungan kalau kau
membedakan usia dan pekerjaan?Itu harus jadi hubungan seorang manusia dengan
yang lainnya.Tidak ada yang tersisa dalam masyarakat ini jika kau melakukannya.Kita
ini dekat atau tidak?”
“Dekat”
“bicaralah dengan bebas.”
Ayahnya menjabat tangannya sambil berkata “paham” Ho Goo
hanya mengangguk.
“apa tadi terjadi sesuatu?Aku sangat kecewa.Anak – anak
terus mencuri buku komik.Aku benar-benar tidak cocok untuk ini.”Ia
mengatakannya sambil putus asa dan hampir menangis.
“Pria berhati lemah
ini bernama Kang Yong Moo.Dia adalah ayahku.”
Ho Goo mengejarnyaia berlari
dengan kencang, bahkan ia sampai naik mobil di depannya dan berlari di atap,
meloncat dari gedung ke gedung yang lain, menghindari motor dengan bergantungan.Lalu
mereka tersandung kursi bekas.Slow motion dan diulangi mundur dengan cepat dan
terlihat mereka berdua hanya berlari dengan lambat dan terlihat kelelahan.Mereka
berdua jatuh di tumpukan kardus.Pencuri itu berkata “aku belum pernah melihat
pria yang larinya lebih lambat dariku! Kau yang pertama! Ambilah! Ini juga
tidak seberapa!”
“Hey, bagiku ini adalah
cintaku.Bagaimana bisa kuberikan cintaku?”
“omong kosong sekali!” pencuri
itu menertawakannya. Ho Goo memukulnya, ia berdiri, lalu berjalan dengan takut
pencuri akan mengejarnya. Pencuri memanggilnya lalu ia berlari ke tokonya dan
mengunci pintu.
Ayahnya melihatnya dan bertanya
kenapa ia mengunci pintu, ia menjawab bahwa ada aksi mogok di luar. Ia berjalan
menuju ke computer sambil mengatakan bahwa tadi ada beberapa pelanggan, apakah
banyak meminjam buku? Ayahnya hanya menjawab bahwa pelanggan tersebut hanya
meminjam buku Elize. Buku yang sama dipegang oleh Ho Goo. Ho Goo memeriksa nama
yang meminjamnya dan ternyata Do Do Hee. Ia segera membuka pintu dan melihat
keluar, lalu ia masuk kembali dan berkata “kenapa aku tidak mengenalinya?”
` �
y e �3I PL ight:normal'>“Hey, bagiku ini adalah
cintaku.Bagaimana bisa kuberikan cintaku?”
“omong kosong sekali!” pencuri
itu menertawakannya. Ho Goo memukulnya, ia berdiri, lalu berjalan dengan takut
pencuri akan mengejarnya. Pencuri memanggilnya lalu ia berlari ke tokonya dan
mengunci pintu.
Ho Goo sedang berbaring di
kamarnya sambil memukul kepalanya dengan bukuia mengucapkan kembali kenapa ia
tidak mengenalinya. “Gara-gara bocah SMA seram tadi…. Kalau saja aku tidak
menjual buku-buku komik pada Sung Shik… dia sudah meminjam buku komik selama 10
tahun!Kenapa mendadak dia ingin membelinya?Kenapa aku tidak
melihatnya?Kenapa?Kenapa?Kenapa?
Saat sedang kesal ia mendengar
orang yang bertengkar di luar, ia menuju ke jendela untuk melihatnya.Lalu ia
duduk di samping jendela dan mendengarkannya“kenapa? Kenapa kau marah?” apa aku
perlu alasan untuk pergi wisata sekolah?Apa maksudmu kenapa?”(seorang yeoja)
“kau bilang itu setahun. Wisata
sekolah bagaimana?Kau belajar di luar negeri. Itu Afrika dank au bilang di sana
tidak ada internet ataupun sinyal telepon. Kau tidak bilang apa-apa selama 3
bulan, dank au tiba-tiba mengungkitnya sekarang.Itu artinya kau ingin putus
denganku!” (seorang namja)
“Ya ampun.Kapan kita pernah
pacaran?”
“Apa”
“ya, kita harus pacaran baru bisa
putus. Bagaimana kita putus kalau tidak pernah pacaran?”
“Hey, kau serius sekarang?”
Ho Goo memanggilnya, seorang pria
jonggok dan melihat ke arah jendela. Ho Goo berkata “tenanglah. Aku akan minta
maaf.”Pria itu bingung kenapa Ho Goo yang minta maaf. “kenapa kau yang minta
maaf padaku?”
“itu… banyak gadis lain di dunia
ini.Kau itu tampan dan memalukan sekali kalau kau membuang waktumu dengan gadis
itu.”
“memalukan? Aku?”
“sepertinya kau sedang dapat
kesialan.Sekali lihat aku sudah tahu kalau dia banyak melakukan usaha untuk
wajahnya.”
Pria tersebut melihat kebelakang
dan melihat pacarnya sudah pergi.Saat itu, Ho Goo langsung mengumpat.Pria itu
berteriak Kang Ho Kyung, Ho Kyung!Ternyata wanita tersebut adalah Ho Kyung.
3
bu0 �
a �3I PL a-tiba mengungkitnya sekarang.Itu artinya kau ingin putus
denganku!” (seorang namja)
“Ya ampun.Kapan kita pernah
pacaran?”
“Apa”
“ya, kita harus pacaran baru bisa
putus. Bagaimana kita putus kalau tidak pernah pacaran?”
“Hey, kau serius sekarang?”
Ho Kyung masuk ke dalam kamar
yang sama dengan Ho Goo, ia langsung berbaring, melepas kaos kakinya dengan kakinya
dan melempar kaos kaki ke mukanya. Ho Goo hanya melihatnya dengan jijik “Gadis dengan penampilan menakjubkan itu
adalah Kang Ho Kyung. Kami adalah saudara.Benar.Gadis yang baru saja mengendus
kaus kakinya dan gadis ini. Adalah orang yang sama.Dia hanya mencuci riasannya.
mal styg �
l n �3I PL normal'>“sepertinya kau sedang dapat
kesialan.Sekali lihat aku sudah tahu kalau dia banyak melakukan usaha untuk
wajahnya.”
Pria tersebut melihat kebelakang
dan melihat pacarnya sudah pergi.Saat itu, Ho Goo langsung mengumpat.Pria itu
berteriak Kang Ho Kyung, Ho Kyung!Ternyata wanita tersebut adalah Ho Kyung.
3
bu0 �
a �3I PL a-tiba mengungkitnya sekarang.Itu artinya kau ingin putus
denganku!” (seorang namja)
“Ya ampun.Kapan kita pernah
pacaran?”
“Apa”
“ya, kita harus pacaran baru bisa
putus. Bagaimana kita putus kalau tidak pernah pacaran?”
“Hey, kau serius sekarang?”
“serius, dia
itu sangat menyedihkan. Kami hanya bertukar SMS, menonton film bersama, dan
minum beberapa gelas.Kau sebut itu kencan?Lalu kurasa pria yang bekerja di toko
cumi kering itu ingin menikahiku.Aku keluar bersamanya beberapa kali karena
kupikir dia orangnya unik.Dia pikir aku ini miliknya.Kurasa aku harus lebih
selektif dengan orang yang kugoda.”Ho Kyung mengatakannya pada Ho Goo sambil
mengorek kuping dengan tangannya, mengupil dan melemparkannya ke Ho Goo.
“Cukup!Apanya
yang mudah dengan itu?Apa itu sesederhana itu bagimu?”Ho Goo tidak menyukai
sikap saudaranya itu.
Ho Goo bersama
Ho Kyung di lampu merah, Ho Kyung merangkul Ho Goo sambil berkata “menurutmu
berapa kali rambu itu berganti dalam sehari?Banyak sekali.Itulah kencan seperti
dalam masyarakat sekarang.Untuk makan dan hidup, kau harus menyebrangi jalanan
ini ratusan kali. Tapi apa yang harus kau lakukan adalah menyebrangi jalan ini
dengan aman?Tidak, bukan itu. Kau harus memilih seseorang dalam waktu singkat
untuk melewati jalan ini.” Sambil menunjuk kea rah sebrang Ho Goo bertanya “Di
sana?Seseorang?”Ho Kyung membenarkan dan mengatakan alasannya bahwa kita sibuk
dan ini adalah masyarakat modern.
“Tapi,
tidakkah kau pikir pacaran itu berbeda?Akankah kaki gadis itu jadi warna hijau
atau merah?Tergantung pada gerakannya, haruskah aku menyebrangi jalan itu atau
tidak?Hanya penasaran dan cemas sambil melihat rambunya.Dan menunggu saat
lampunya berubah. Menurutmu itukah yang dinamakan kencan?” kata Ho Goo
“dan
kalau tidak?”
“kau
tahulah, itu hanya hal-hal seperti itu.Kau hanya saling membuat kontak mata.Tapi
saling mengenal di antara semua orang itu.Jadi kau tidak tahu apakah itu rambu
hijau atau merah.Karena kau sangat tertarik padanya.Kau hanya saling bertatapan
dan percaya pada saat itu.Yang ingin kau lakukan adalah berlari menyebrangi
jalan untuk menemuinya.Menurutmu, apakah itu yang dinamakan cinta?” Ho Goo
mengatakannya sambil membayangkan saat iabertemu Do Hee pertama kalinya di
lampu merah.
Ho Goo, Ho Kyung,
Tae Hee dan Chung Jae sedang minum bersama. Ho Kyung menceritakan apa yang di
katakana Ho Goo saat di lampu merah dan semuanya menertawakan Ho Goo.Kim Ok
Ryung Ibu Ho Goo datang menghampiri merekaia membela Ho Goo bahwa mereka bahkan
tidak mempunyai pacar tapi mengkritik teman sendiri. Ho Kyung mengajaknya ikut
untuk minum tapi ia malah menanyakan cabai lalu hendak pergi. Tapi saat ia
pergi ia malah ikut mengejek Ho Goo “Ho Goo, kau harusnya memberikan itu pada
orang lain.Apa gunanya dibawa, kalau kau tidak akan menggunakannya?” semuanya
tertawa ibunya bahkan ikut tertawa dan mengatakan bahwa yang tadi membela Ho
Goo hanyalah acting.
aI �
a �3I HuE acaran itu berbeda?Akankah kaki gadis itu jadi warna hijau
atau merah?Tergantung pada gerakannya, haruskah aku menyebrangi jalan itu atau
tidak?Hanya penasaran dan cemas sambil melihat rambunya.Dan menunggu saat
lampunya berubah. Menurutmu itukah yang dinamakan kencan?” kata Ho Goo
“dan
kalau tidak?”
“kau
tahulah, itu hanya hal-hal seperti itu.Kau hanya saling membuat kontak mata.Tapi
saling mengenal di antara semua orang itu.Jadi kau tidak tahu apakah itu rambu
hijau atau merah.Karena kau sangat tertarik padanya.Kau hanya saling bertatapan
dan percaya pada saat itu.Yang ingin kau lakukan adalah berlari menyebrangi
jalan untuk menemuinya.Menurutmu, apakah itu yang dinamakan cinta?” Ho Goo
mengatakannya sambil membayangkan saat iabertemu Do Hee pertama kalinya di
lampu merah.
Ho Kyung
membangunkan Ho Goo dengan mengetuk pintu menggunakan kepala. Ho Goo keluar ia
menabrak kotak surat, ia melihat ada
surat[pemberitahuan pembayaran: 150 ribu won].
mem� ~
a �K �3I i mengkritik teman sendiri. Ho Kyung mengajaknya ikut
untuk minum tapi ia malah menanyakan cabai lalu hendak pergi. Tapi saat ia
pergi ia malah ikut mengejek Ho Goo “Ho Goo, kau harusnya memberikan itu pada
orang lain.Apa gunanya dibawa, kalau kau tidak akan menggunakannya?” semuanya
tertawa ibunya bahkan ikut tertawa dan mengatakan bahwa yang tadi membela Ho
Goo hanyalah acting.
Ho Goo sedang
melihat komik ELize, foto Do Hee dan dan sebuah buku. Tae Hee mengajaknya makan
ramen, lalu Ho Goo bertanya pada Tae Hee apakah ia akan berangkat ke reuni
sekolah.Ho Goo beralasan ingin melihat teman-temannya sudah menjadi seperti apa
tapi Tae Hee tidak percaya lalu ia merangkul Tae Heed an menempelkan foto Do
Hee dengan keras di keningnya ia mengetahui bahwa Ho Goo hanyalah ingin menemui
Do Hee.Saat mereka akan membohongi Chung Jae dengan alasan ikut untuk mengambil
gambar tapi Chung Jae mendengarnya ia mengatakan agar mereka tidak berbohong dan
ia bangun lalu membuka bajunya untuk ditandatangani oleh Do Hee.
Tae Hee dan
Chung Jae membantu memilihkan baju untuk Ho Goo, Ho Goo mencoba beberapa baju
dan yang terakhir ia mengenakan celana dan Kaus panjang. Ho Goo keluar dengan
mengenakan pakaian tersebut dan menggunakan topi. Di luar mereka keluar dengan
senang lalu bertemu dengan Ho Kyung, Ho Kyung bertanya kepada Ho Goo mau pergi
kemana dan mengatakan bahwa “Ho Goo..Kau tidak akan menemui seorang wanita
dengan penampilan itu, kan?” mereka hanya terdiam.
g Jac �
n e �3I PL a mengatakan agar mereka tidak berbohong dan
ia bangun lalu membuka bajunya untuk ditandatangani oleh Do Hee.
Ho Goo di
kamar bersama Ho Kyung dan teman-temanya, ia sudah berganti pakaian dengan menggunakan
kemeja. Ho Kyung memarahi Ho Goo yang terus mengeluarkan kemejanya dari dalam
celana.Sedangkan Tae Heedan Chung Jae berbisik mengomentari penampilan Ho Goo.
“Dia cukup
kurus seperti itu. Dia tampak lebih kurus dengan celana itu.” Kata Chung Jae
“Dia bahkan
tidak perlu pakai kaus kaki.Kakinya akan bau.”
Mendengar Tae
Hee dan Chung Jae, Ho kyung jadi kesal
ia berteriak “Diamlah! Inilah yang harus kalian lakukan untuk terlihat
bling-bling hari ini.Sungguh tidak paham.”
Ho kyung dan
Ho Goo melihat bersama di cermin, Ho Kyung menanyakan bagaimana penampilannya,
Ho Goo melihat ke cermin dengan cemberut. Lalu Ho Kyung menyemangatinya bahwa
Ho Goo adalah bintangnya.Ho Goo memegang cermin dan tersenyum.
Ho Goo bersama
Tae Hee di reuni SMA, kemeja baju Ho Goo ternyata sama dengan kemeja yang
dipakai oleh para pelayan “Kang Ho Kyung,
kenapa kau lakukan ini padaku?”.Tae Hee sedang asyik ngobrol dengan
temannya ia menunjukkan otot-otonya. Ho Goo berpamitan pada Tae Hee ingin
pulang dulu tapi Tae Hee tak mendengarkannya.
o �
< p � I �3I lass=MsoNormal style='text-align:justify;line-height:normal'>“Dia bahkan
tidak perlu pakai kaus kaki.Kakinya akan bau.”
Mendengar Tae
Hee dan Chung Jae, Ho kyung jadi kesal
ia berteriak “Diamlah! Inilah yang harus kalian lakukan untuk terlihat
bling-bling hari ini.Sungguh tidak paham.”
Ho kyung dan
Ho Goo melihat bersama di cermin, Ho Kyung menanyakan bagaimana penampilannya,
Ho Goo melihat ke cermin dengan cemberut. Lalu Ho Kyung menyemangatinya bahwa
Ho Goo adalah bintangnya.Ho Goo memegang cermin dan tersenyum.
ketika Ho Goo
berjalan keluar, ia dipanggil oleh peserta reuni dan mengira ia adalah pelayan,
Ho Goo pun melayaninya. Ho Goo menyuruh pelayan yang lewat, lalu ia bertemu
dengan teman SMAnya Young Bae. Ia merangkul Ho Goo dan menanyakan kabarnya lalu
membawanya ke meja yang tadi bersama Tae Hee. Young Bae membagikan selebaran
pada teman-temannya tapi Ho Goo tidak, ia memintanya pada Ho Goo tapi Ho Goo
diberi yang berbeda ia meminta tanda-tangan tanpa membacanya. Kemudian mereka
berdua berbincang mengenai Do Hee.
“Hey,
menurutmu Do Do Hee akan kemari hari ini?”Tanya Young Bae.
“Kurasa
begitu, karena dia kembali ke korea sekarang. Maksudku, kita semua pergi ke SMA
yang sama.”
“Kang Ho Goo,
kau bicara seolah kau berteman akrab dengan Do Do Hee.”
“Ya, ini kan
reunion sekolah, dan..”
“kau pikir
atlet terkenal seperti Do Do Hee akan mengingat pria bodoh sepertimu?Seorang
nol besar sepertimu?”
Dalam hati Ho
Goo berkata “Bae Yong Bae, pria paling
jahat sesekolah Mansae.Dia adalah kutukan dari keberadaanku.”
Young Bae
mabuk dan ia memaksa teman-temannya untuk menandatangani surat asuransi jiwa
tapi tidak boleh membaca persyaratannya terlebih dahulu. Temannya tidak ada
yang menurutinya, ia marah dan hampir saja memukul temannya tapi Ho Goo
menghalanginya dan ia bersedia menandatanganinya.
“Akhirnya aku punya asuransi jiwa lewat
perusahaan Young Bae.”
Seorang
pelayan menghampiri Ho Goo, Tae Hee berada di toilet ia mabuk sampai tak sadar.
Ho Goo membawanya ke taksi. Saat ia akan pulang tasnya tertinggal di dalam. Ho
Goo masuk ke tempat reuni kembali, ia melihat Do Hee, ia membenarkan kancing
bajunya. Ho Goo akan menghampiri Do Hee, Do Hee melihatnya. Saat itu ada yang
meminta mengambilkan keripik lagi pada Ho Goo.Ho Goo pun melayaninya. Do Hee
melihatnya ia bertanya apakah reuni SMA sudah selesai?
mengenc �
o H �3I PL
“Hey,
menurutmu Do Do Hee akan kemari hari ini?”Tanya Young Bae.
“Kurasa
begitu, karena dia kembali ke korea sekarang. Maksudku, kita semua pergi ke SMA
yang sama.”
“Kang Ho Goo,
kau bicara seolah kau berteman akrab dengan Do Do Hee.”
“Ya, ini kan
reunion sekolah, dan..”
“kau pikir
atlet terkenal seperti Do Do Hee akan mengingat pria bodoh sepertimu?Seorang
nol besar sepertimu?”
Dalam hati Ho
Goo berkata “Bae Yong Bae, pria paling
jahat sesekolah Mansae.Dia adalah kutukan dari keberadaanku.”
Young Bae
mabuk dan ia memaksa teman-temannya untuk menandatangani surat asuransi jiwa
tapi tidak boleh membaca persyaratannya terlebih dahulu. Temannya tidak ada
yang menurutinya, ia marah dan hampir saja memukul temannya tapi Ho Goo
menghalanginya dan ia bersedia menandatanganinya.
“Akhirnya aku punya asuransi jiwa lewat
perusahaan Young Bae.”
“Apa Do Hee juga mengira aku kerja di sini?”Ho
Goo menjawab “Ya, sudah selesai.”
”Tidak, kau harus bicara padanya apapun yang
terjadi! Kau harus!”
Ho Goo hendak
mengatakan sesuatu tapi ia malah berkata apakah ia akan menambah keripiknya
lagi.
“Kau gila… mati sajalah, Kang Ho Goo.”Ho
Goo mengambil keripik dan memberikannya kepada Do Hee. “Dia benar-benar mengira aku bekerja di sini. Do Hee tidak ingat aku.”
“Permisi…
tentang reuni SMA Mansae… kurasa mereka pergi ke kedai siput laut sebelah,
untuk babak kedua.”
”Ah,
benarkah?”
“kalau kau
mau, bisa kutunjukkan dimana tempatnya.”
“Tidak
usah.Aku tidak terlalu suka siput laut.Dan aku datang kemari bukan untuk
reunion.Aku kemari untuk mendapat buku komik.Buku ketiga.Aku datang kemari,
jadi aku bisa meminjamnya. Kang Ho Goo… Kau bisa bicara?” Do Hee berkata sambil
mengambil komik lalu melihat Kang Ho Goo. Mendengar Do Hee memanggilnya Ho Goo
terlihat terkejut dan ia hanya mengiyakan.
Chung Jae dan
Ho Kyung sedang menonton tv bersama di rumah Ho Kyung. Ho kyung menanyakan
kenapa Chung Jae tidak pulang, ia mengatakan bahwa Ho Goo dan Tae Hee pergi
jadi ia sendirian.Lalu Chung Jae bertanya pada Ho Kyung apakah jika pria dan
wanita pergi ke Sungai Han berarti berkencan.Hp Kyung menjawabnya tidak sambil
kesal dan memukul Chung Jae dengan bantalnya.
suatu n �
a � I �3I rkata apakah ia akan menambah keripiknya
lagi.
“Kau gila… mati sajalah, Kang Ho Goo.”Ho
Goo mengambil keripik dan memberikannya kepada Do Hee. “Dia benar-benar mengira aku bekerja di sini. Do Hee tidak ingat aku.”
“Permisi…
tentang reuni SMA Mansae… kurasa mereka pergi ke kedai siput laut sebelah,
untuk babak kedua.”
”Ah,
benarkah?”
“kalau kau
mau, bisa kutunjukkan dimana tempatnya.”
“Tidak
usah.Aku tidak terlalu suka siput laut.Dan aku datang kemari bukan untuk
reunion.Aku kemari untuk mendapat buku komik.Buku ketiga.Aku datang kemari,
jadi aku bisa meminjamnya. Kang Ho Goo… Kau bisa bicara?” Do Hee berkata sambil
mengambil komik lalu melihat Kang Ho Goo. Mendengar Do Hee memanggilnya Ho Goo
terlihat terkejut dan ia hanya mengiyakan.
Ho Goo dan Do
Hee sedang berjalan bersama di pinggir sungai.“Ini adalah Sungai Han. Do Do Hee dan aku berada di Sungai Han. Aku
harus mengatakan sesuatu.Buka mulutmu.Katakana sesuatu. Kang Ho Goo!”
“Aku tidak
mengenalimu waktu itu. Aku sangat sibuk.” Kata Ho Goo
Do Hee
menjawabnya “jangan bercanda. Tampaknya memang begitu.Apa kau menangkap
pencurinya?”
“Apa?Ya, aku
menangkapnya.”
“syukurlah.”
suasana diam lagi, Ho Goo berusaha memberanikan diri untuk bertanya kembali.
“Tapi..apa mungkin… di rambu lingkungan kita… apa kita melihat… kita tidak
saling melihat, kan?”
“kurasa tidak”
“aku tahu,
kurasa memang tidak.Itulah kenapa aku bertanya.Apa kau mau minum jus?”
Di rumah Chung
Jae dan Ho Kyung masih berdebat tentang hal yang tadi.
Ho Goo dan Do
Hee sedang duduk bersama sambil meminum jus.
“Anime apa
yang kau gambar?” Tanya Do Hee pada Ho Goo.
“temanku
adalah penulis utamanya, aku cuma asisten.”
“Asisten?Apa
itu seperti seorang atlet pengganti?”
“seorang atlet
pengganti… idenya sama, tapi aku bekerja di data gambar.”
“kapal
pesiarnya sedang lewat.”
“wah.. cantik
sekali.”
“kau pernah
naik itu sebelumnya?”
kenapa dia bertanya itu padaku?Apakah ini
lampu hijau yang mereka bicarakan di majalah Maxim?”Tidak, belum.Bagaimana
denganmu, Do Hee?”
“aku juga
belum”
Ini dia. Sekarang, Kang Ho Goo! Lakukan
sekarang!“karena kita di sini, kau mau naik?”
“Tidak”
“Benar.Itu
mungkin bukan ide yang bagus.Tidak usah naik kapal laut.Ini bahkan bukan musim
panas.Tidak usah naik kapal laut.Ini bahkan bukan musim panas.”
Ho Goo selesai
meminum jusnya seperti biasa ia membuka bungkusnya dan memasukkan sesuatu. Lihat
hal itu Do Hee bertanya “kenapa kau menyobeknya?”
“ini Cuma
kebiasaanku. Aku melakukan ini saat aku harus melupakan sesuatu.”
“melupakan? Melupakan
apa?”
“Kau tidak mau
membawanya pulang. Tapi di saat yang sama itu mengganggumu untuk membuangnya.Dan
kau tidak mau mengingatnya lagi.Sesuatu semacam itu.Kau tinggal melipatnya
seperti ini lalu masukan ke dalam bersama dengan yang ingin kau buang.Lalu kau
lupakan itu untuk sementara.Dan kau lihat kembali saat pulang ke rumah.Lempar,
aku benar-benar melupakannya.Lalu itu seperti kau benar-benar melupakan
kenangan itu.”
“kau
benar-benar… belum dewasa.”
“aku harus
pergi ke toilet. Aku akan segera kembali” ia pergi dengan gugup dan bingung ke
arah mana.
Setelah Ho Goo
pergi, Do Hee melihat apa yang Ho Goo taruh di bungkus minumnya kemudian ia
bicara sendiri “aku tidak mau pulang ke rumah.Tapi ini tidak seperti aku bisa
membuangnya.Tapi… kau tidak mau mengingatnya lagi. Sesuatu seperti itu.” Ia
melihat bungkus minumannya sendiri.
Chung Jae
bertanya apa yang dianggap lampu hijau oleh wanita? Ho Kyung tidak menjawabnya
ia hanya mengatakan bahwa pecundang tidak akan paham. Mendengar kata pecundang
Chung Jae tidak terima lalu ia bicara sambil berteriak.
Ho Goo
berjalan bersama Do Hee, mereka melewati sebuah toko yang di depannya terdapat
gambar Do Hee.Do Hee tidak suka karena bahunya terlihat lebar tapi Ho Goo
membantahnya bahwa ia terlihat cantik. Mereka terus saja berdebat, Do Hee
sempat mengatakan “Kau bicara seperti itu karena kau menyukaiku.” Mendengarnya Ho
Goo terkejut bahwa Do Hee mengetahuinya sejak SMA.Ho Goo lalu memberi tahukan
siapa saja yang menyukainya tapi Do Hee terus saja berjalan.
Chung Jae
masih berbicara dengan Ho Kyung, ia terus saja bertanya mengenai lampu hijau
dari seorang wanita. Akhirnya Ho Kyung mengatakan “Lampu hijau seorang wanita
itu biasanya sesuatu yang sederhana.”
“sederhana”
Chung jae mengatakannya sambil mencatatnya.
“mereka tidak
akan mengambil langkah pertama dan meminta sesuatu yang hebat.Mereka hanya
berharap pria akan mengubahnya menjadi sesuatu yang special. Sebagai contoh
‘aku ingin makan sesuatu yang enak.Aku mau dengar sesuatu yang lucu’, lalu ‘aku
mau melihat laut.’…..”
Do Hee dan Ho
goo sedang berada di tempat penyebrangan. “Kau harus menyebrangi jalan dan naik
bis, kan?Ho Goo menanyakannya pada Do Hee.
“Ya, Bagaimana
denganmu?”
“aku pulang
dari sini.”
Lalu Do hee
mengatakan “mungkin terlalu dingin untuk berenang di laut sekarang, kan?”
“mungkin. Ini
masih sangat dingin.”
“aku ingin
melihat laut.”
Ho Goo tidak
menyadari kata-kata itu sebagai lampu hijau ia malah mengatakan “Laut? Ini akan
sangat dingin kalau kau pergi sekarang dan terlalu gelap untuk melihat apapun”
Lampu hijau
untuk pejalan menyala “aku pergi, kalau begitu.”
“jaga dirimu”
“ya, kau juga”
Do Hee mengangkat tangannya untuk bersalaman dengan Ho Goo, Ho Goo pun
menjabatnya.
Di tempat
duduk dekat sungai yang Ho Goo dan Do Hee bersama terlihat dua bungkus minuman.Ada
petugas yang melihatnya, bungkus minuman bekas Do Hee berisi alat tes
kehamilan.Petugas melihat dua garis merah.
a� }
s N � I �3I le='text-align:justify;line-height:normal'>“aku pulang
dari sini.”
Lalu Do hee
mengatakan “mungkin terlalu dingin untuk berenang di laut sekarang, kan?”
“mungkin. Ini
masih sangat dingin.”
“aku ingin
melihat laut.”
Ho Goo tidak
menyadari kata-kata itu sebagai lampu hijau ia malah mengatakan “Laut? Ini akan
sangat dingin kalau kau pergi sekarang dan terlalu gelap untuk melihat apapun”
Lampu hijau
untuk pejalan menyala “aku pergi, kalau begitu.”
“jaga dirimu”
“ya, kau juga”
Do Hee mengangkat tangannya untuk bersalaman dengan Ho Goo, Ho Goo pun
menjabatnya.
“menurutmu
kita akan bertemu lagi?” Tanya Ho Goo pada Do Hee.
“entahlah, aku
pergi.” Do Hee melepas tangannya dan pergi ke sebrang.
aku masih tidak tahu kenapa dengan hari ini.Mungkin
karena bulan sangat besar hari itu.Atau mungkin ada sesuatu di udara.Aku tidak
tahu” tapi pertama kalinya di hidupku saat aku melanggar rambu lalu lintas hari
itu. Ho Goo berlari ke arah Do Hee ia menghentikan Do Hee dengan memegang
tangannya dan mengajaknya pergi ke laut. “Ayo. Kita pergi melihat laut.”
Do Hee
menjawab “lempar, aku lupa dan meninggalkannya.”
Namaku Ho Goo, Kang Ho Goo.
Bersambung ke episode 2
No comments:
Post a Comment